Kunjungi UEA, Jokowi Undang Putra Mahkota Hadiri KTT G20 hingga Bahas Komitmen Kerja Sama

Presiden Jokowi mengunjungi UEA dalam rangka mengundang Putra Mahkota menghadiri KTT G20 hingga membahas sejumlah kesepakatan kerja sama.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Nov 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 10:00 WIB
uea
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Mohamed bin Zayed bertemu di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, Minggu (13/1/2020) malam. (Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Abu Dhabi - Dalam kunjungan kerja ke Uni Emirates Arab (UEA), Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah menteri disambut oleh  Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan sejumlah fokus dan pembahasan yang dibicarakan dalam pertemuan kedua pemimpin. 

Pertama, Presiden Jokowi menyampaikan undangan resminya kepada Putra Mahkota untuk hadir dalam KTT G20 sebagai undangan Presidensi G20 Indonesia pada Oktober 2022. Putra Mahkota pun menyambut baik undangan  tersebut.

UAE akan menjadi salah satu tamu undangan untuk KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bahas Sejumlah Kerja Sama

Presiden Jokowi meninggalkan Tanah Air untuk bertolak ke Inggris, Italia dan UEA untuk menghadiri sejumlah agenda KTT.
Presiden Jokowi meninggalkan Tanah Air untuk bertolak ke Inggris, Italia dan UEA untuk menghadiri sejumlah agenda KTT. (Foto: Instagram/@jokowi)

Menlu Retno juga turut menyampaikan bahwa Jokowi dan Putra Mahkota membahas sejumlah kerja sama, terutama di bidang investasi.

Kedua pemimpin membahas komitmen untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibukota baru.

"Beliau berdua kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis. Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru," ujar Menlu Retno.

Selain itu, kedua pemimpin sepakat mengharapkan kiranya perundingan negosiasi CEPA dapat segera diselesaikan.

"Perundingan sudah dilakukan beberapa kali dan Presiden mengharapkan pada bulan Maret 2022, perundingan akan dapat diselesaikan," tambah Menlu Retno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya