Gerhana Bulan Sebagian 18-19 November 2021 yang Terlama Abad Ini? Begini Kata Lapan

Fenomena Gerhana Bulan Sebagian pada November 2021 disebut-sebut sebagai yang terlama abad ini. Berikut ini menurut Lapan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Nov 2021, 20:11 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2021, 18:01 WIB
Perkembangan gerhana dimulai dengan sebagian menutupi bulan seperti yang terlihat di Sydney, Australia, pada Rabu 26 Mei 2021. (Saeed / AFP / Getty)
Perkembangan gerhana dimulai dengan sebagian menutupi bulan seperti yang terlihat di Sydney, Australia, pada Rabu 26 Mei 2021. (Saeed / AFP / Getty)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut NASA, bayangan Bumi akan menutupi sebagian besar Bulan atau juga disebut sebagai Gerhana Bulan bakal terjadi dalam waktu dekat pada bulan November ini.

Badan Antariksa AS itu mengatakan Gerhana Bulan sebagian bakal terbentuk pada 18-19 November 2021. Apakah terlihat di Indonesia?

Fenomena ini bahkan disebut-sebut sebagai yang terlama abad ini.

Statistik NASA tentang Gerhana Bulan dari tahun 2001 hingga 2100 menunjukkan gerhana sebagian bulan ini akan menjadi yang terpanjang abad ini, dengan durasi lebih dari 3 jam dan 28 menit. Bandingkan dengan Gerhana Total terlama abad ini, yang terjadi pada 2018 dan berlangsung selama hampir satu jam 43 menit.

Perihal tersebut, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan bahwa Gerhana Bulan sebagian bakal terjadi di Indonesia pada 19 November 2021 nanti. Namun apakah akan menjadi Gerhana Bulan terlama di abad ini? Begini penjelasannya.

"Selama-lamanya durasi Gerhana Bulan Sebagian, tetap masih lebih lama durasi Gerhana Bulan Total yang durasinya dapat mencapai 5 jam 19 menit sejak kontak awal sebagian (saat Bulan tepat memasuki umbra Bumi) hingga kontak akhir sebagian (saat Bulan tepat meninggalkan umbra Bumi)," kata Andi Pangerang dari Pusat Riset Sains Antariksa seperti dikutip dari akun Instagram @pussainsa_lapan, Rabu (17/11/2021).⠀

"Hal ini dikarenakan Bulan berada di tengah-tengah umbra sehingga durasi gerhananya menjadi lebih lama. Gerhana seperti ini disebut juga Total-Sentral."

Indonesia pernah mengalaminya pada 16 Juni 2011 silam dengan durasi total selama 100 menit, dan akan terjadi kembali pada 7 Juli 2047 dengan durasi parsial + total sebesar 5 jam 19 menit dan durasi total 101 menit.

Gerhana Bulan Sebagian adalah kondisi di mana sebagian permukaan Bulan tertutupi bayangan atau umbra Bumi. Semakin Bulan menuju ke tengah atau pusat bayangan pada saat puncak Gerhana, maka durasi gerhana akan semakin lama.

Pada Gerhana Bulan Sebagian kali ini, jelas Andi, permukaan Bulan akan tertutupi oleh umbra Bumi sebesar 97,85%. Sehingga durasi gerhana dapat mencapai 3 jam 28 menit. Perkiraan waktu ini sesuai dengan yang diprediksi oleh NASA. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ini Wilayah di Indonesia yang Paling Jelas Lihat Gerhana Bulan Sebagian 19 November

gerhana bulan
ilustrasi bulan/Photo by David Besh from Pexels

Menurut Andi Pangerang, Gerhana Bulan Sebagian kali ini paling lama terlihat di wilayah paling timur Indonesia.

"Sayangnya di Indonesia hanya daerah Papua saja yang durasi gerhananya paling lama, yaitu 2 jam 20 menit sejak Bulan terbit. Sementara bagian Barat Indonesia tidak dapat mengamati puncak Gerhana bulan Sebagian," paparnya.

Gerhana Bulan Sebagian terlama yang pernah dialami di Indonesia terjadi pada 15 September 1932 dengan durasi 3 jam 24 menit dan 12 Mei 1892 dengan durasi 3 jam 26 menit.

Indonesia akan mengalami kembali Gerhana Bulan Sebagian terlama pada 14 Agustus 2231 dengan durasi 3 jam 27 menit dan 17 Juli 2373 dengan durasi 3 jam 23 menit.

Penampakan Gerhana Bulan Total di Penjuru Dunia
Bulan purnama terlihat selama gerhana sebagian di Sydney, Australia pada Rabu (26/5/2021). Gerhana bulan total yang bertepatan dengan Supermoon untuk pertama kalinya dalam dua tahun. (Saeed KHAN / AFP)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya