Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia masih meningkat di tengah musim dingin 2021 dan penyebaran varian Omicron. Berdasarkan data Johns Hopkins University, Selasa (21/12/2021), terpantau total 275,4 juta kasus COVID-19 di dunia dan 5,3 juta orang meninggal.
Dalam 28 hari terakhir, ada 17,1 juta kasus baru di dunia. Hal itu menunjukkan peningkatan sebab beberapa bulan lalu kasus baru pernah turun hingga 12 juta.
Advertisement
Meski angka positif COVID-19 naik, ternyata angka kematian di dunia tidak melonjak. Berdasarkan data Johns Hopkins, grafik kematian justru melandai.
Berikut ini lima negara dengan catatan tertinggi kasus baru Virus Corona COVID-19 dalam 28 hari terakhir:
1. Amerika Serikat: 3,1 juta
2. Inggris: 1,52 juta
3. Jerman: 1,41 juta
4. Prancis: 1,21 juta
5. Rusia: 866 ribu
Di Asia Tenggara, Vietnam masih mencatat kasus baru tertinggi, yakni 418 ribu kasus dalam 28 hari terakhir.
Korea Selatan mencatat 152 ribu kasus baru dalam periode yang sama. Area Seoul kini melakukan sekolah online lagi dengan metode hibrid untuk mengurangi infeksi pada anak-anak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Masuk 5 Besar Vaksinasi COVID-19 Lengkap di Dunia
Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap tertinggi di dunia. Capaian tersebut dengan jumlah penerima vaksin COVID-19 sebesar 106 juta orang.
Sesuai data Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengatakan, posisi Indonesia hanya berada di belakang negara berpenduduk besar, seperti Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Brasil.
"Sejauh ini secara kuantitas, Indonesia berhasil menjadi satu dari lima negara dengan jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis lengkap terbanyak di dunia," ujar Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 20 Desember 2021.
Meski begitu, Pemerintah akan terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 hingga mencapai 100 persen, khususnya kelompok rentan lansia. Percepatan ini dilakukan dalam rangka menuju Indonesia bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19.
"Pencapaian vaksinasi di akhir tahun menguatkan semangat Indonesia untuk bangkit pada 2022," lanjut Plate.
Advertisement