Top 3: Amerika Serikat Ingin Indonesia Jangan Ajak Rusia di G20

Top 3: AS tak ingin Rusia ikut G20, kematian warga sipil Ukraina di basement, dan pertemuan Menhan Prabowo-Menlu Retno.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Apr 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 21:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Dok: Instagram Kedutaan Besar Rusia di Jakarta @rusemb_indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) masih mengirimkan sinyal agar Indonesia tidak menyertakan Rusia di G20. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengaku siap memboikot pertemuan G20 bagi para menteri keuangan dan gubernur bank sentra pada 20 April 2022 nanti. 

Pihak Kementerian Luar Negeri RI masih berusaha agar situasi tetap kondusif. Jubir Kemlu Teuku Faizasyah telah berharap agar situasi tegang seperti ini tidak berkepanjangan. Di lain pihak, jubir Kementerian Keuangan Puspa Rahayu memilih irit berkomentar di hadapan rencana boikot oleh Janet Yellen. 

Pakar hubungan internasional Hikmahanto Juwana meminta agar AS mendukung Indonesia sebagai tuan rumah G20 dan tidak mengedepankan ego sendiri. Hikmahanto pun berharap konflik Rusia-Ukraina jangan sampai terseret ke Indonesia. 

Invasi Rusia terhadap Ukraina telah berlangsung selama 40 hari lebih. Rusia sedang mundur dari area ibu kota Ukraina, dan ditemukan kuburan massal serta jenazah rakyat sipil. Baru-baru ini, terjadi pula serangan di stasiun kereta Klamatorsk di Ukraina. Rusia dan Ukraina lantas saling tuduh sebagai dalang serangan. 

Isu mengenai invasi Rusia masih menjadi sorotan utama di Kanal Global Liputan6.com, Sabtu (9/4/2022). Selain itu, ada pula pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang membahas isu global dan nasional terkini. Berikut daftar artikenya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. G20 di Hadapan Invasi Rusia

Ribuan Orang Berbaring di Berlin Tuntut Larangan Minyak dan Gas Rusia
Orang-orang berbaring di tanah melambangkan mereka yang tewas dalam perang di Ukraina selama demonstrasi menentang invasi Rusia, dekat gedung parlemen Jerman, di Berlin, 6 April 2022. Pengunjuk rasa menuntut Berlin berhenti membeli minyak dan gas Rusia. (AP Photo/Markus Schreiber)

"Kami tidak akan berpartisipasi di sejumlah pertemuan G20 jika orang-orang Rusia ada di sana." Ancaman itu dilontarkan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen.

Tak puas telah berhasil menyingkirkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika terus menyuarakan agar Moskow juga dicopot dari keanggotan G20. "Ia (Presiden AS Joe Biden) meminta agar Rusia dicopot dari G20. Jadi Presiden Biden menjelaskan, dan saya tentu setuju dengannya, bahwa itu tidak bisa menjadi persoalan biasa di mana pun —untuk Rusia— di lembaga keuangan mana pun," ujar Yellen.

Menurut laporan The Week, Jumat (8/4/2022), ancaman AS itu belum berlaku untuk seluruh rangkaian G20, melainkan hanya acara terkait kementerian keuangan. Seorang juru bicara menyatakan, ucapan Yellen mengacu pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang ditetapkan pada 20 April di Washington.

 

Sementara itu, di dalam negeri, petisi menolak kehadiran Putin ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia beredar. Petisi yang diprakarsai Milk Tea Alliance Indonesia di Change.org itu bertajuk "Pak Jokowi, Jangan Datangkan Presiden Putin di Konferensi G20!".

Hingga pukul 15.45 WIB, Jumat (8/4/2022), petisi tersebut telah ditandatangani 20.406 orang, dari 25.000 tanda tangan yang ditargetkan.

"Vladimir Putin, Presiden Rusia, adalah yang paling bertanggung jawab dalam menyebabkan perang ini. Ia mengirimkan pasukan militer secara ilegal, sampai menyerang kawasan padat penduduk di rumah sakit bersalin di Ukraina!," tulis pembuat petisi tersebut.

"Untuk itu, lewat petisi ini, yuk kita sama-sama suarakan kepada Pak Jokowi dan Ibu Menlu Retno Marsudi, untuk tolak kedatangan Putin pada Konferensi G20 November nanti, kecuali dia benar-benar mau menyelesaikan konfliknya dengan Ukraina secara damai," ajak mereka. 

 

Baca selengkapnya...

2. Selama 25 Hari Terjebak di Basement

Di utara Kiev, kota yang hancur muncul setelah Rusia pergi
Seorang pria berjalan melewati bangunan yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kiev pada 4 April 2022. Saat pasukan Rusia mundur, kota kecil Borodianka, 50 km barat laut Kiev, menjadi reruntuhan. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Nama-nama korban tewas tergores di dinding yang terkelupas di ruang bawah tanah sekolah. Penduduk setempat mengatakan, lebih dari 300 orang terperangkap selama berminggu-minggu karena serangan Rusia di Yahidne, sebuah desa di utara ibukota Ukraina, Kiev.

Halyna Tolochina, seorang anggota dewan desa, berjuang untuk menenangkan diri saat dia membaca daftar, mencoret-coret dengan hitam di plester di kedua sisi pintu hijau, di gudang suram tempat dia mengatakan dia dan ratusan lainnya dikurung, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Sabtu (9/4/2022).

Di sebelah kiri pintu tertulis tujuh nama orang yang dibunuh oleh tentara Rusia. Di sebelah kanan adalah 10 nama orang yang meninggal karena kondisi yang keras di ruang bawah tanah, katanya.

"Orangtua ini meninggal lebih dulu," kata Tolochina, menunjuk nama Muzyka D, untuk Dmytro Muzyka, yang kematiannya dicatat pada 9 Maret.

 

Baca selengkapnya...

3. Menhan Prabowo Temui Menlu Retno

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dok: Kementerian Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu untuk membahas kolaborasi yang lebih kuat antara dua kementerian yang mereka pimpin. Sejumlah topik dibahas Menhan Prabowo dan Menlu Retno agar terjadi sinergi untuk kepentingan nasional. 

Pertemuan ini terjadi di tengah invasi Rusia terhadap Ukraina, serta saat Indonesia menjadi tuan rumah G20. Invasi yang terjadi memunculkan potensi adanya boikot G20 di Indonesia oleh sejumlah anggota G20.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen juga berkata enggan mengirim delegasi ke forum G20 terkait kementerian keuangan jika Rusia diundang.

Berdasarkan rilis resmi Kementerian Pertahanan, Sabtu (9/4/2022), pertemuan tersebut membahas kerja sama internasional dengan negara-negara sahabat melalui strategi diplomasi Indonesia.

Menhan Prabowo menegaskan pentingnya sinergi antara Kemhan dan Kemlu untuk mencapai tujuan tersebut. Prabowo menjelaskan bahwa pertahanan negara adalah aspek penting yang menentukan dalam membangun relasi dengan negara lainnya.

 

 

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya