Sri Lanka Kehabisan Bensin Saat Krisis Ekonomi Terburuk dalam 70 Tahun

Perdana Menteri baru Sri Lanka mengatakan negara itu kehabisan bensin, di tengah menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam lebih dari 70 tahun.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Mei 2022, 15:58 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 15:58 WIB
Sri Lanka kehabisan bensin. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Sri Lanka kehabisan bensin. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Liputan6.com, Kolombo - Perdana Menteri baru Sri Lanka mengatakan negara itu kehabisan bensin, di tengah menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam lebih dari 70 tahun.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan negara itu sangat membutuhkan $75 juta (£60,8 juta) mata uang asing dalam beberapa hari ke depan untuk membayar impor penting.

Mengutip BBC, Selasa (17/5/2022), PM Wickremesinghe disebutkan juga mengatakan bank sentral harus mencetak uang untuk membayar gaji pemerintah.

Wickremesinghe juga mengatakan maskapai milik negara Sri Lanka Airlines mungkin akan diprivatisasi.

Perekonomian negara kepulauan itu telah terpukul keras oleh pandemi COVID-19, kenaikan harga energi, dan pemotongan pajak populis. Kekurangan kronis mata uang asing dan inflasi yang melonjak telah menyebabkan kekurangan obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya yang parah.

Di ibu kota Kolombo, becak, alat transportasi paling populer di kota, dan kendaraan lain mengantre di pom bensin.

"Saat ini, kami hanya memiliki stok bensin untuk satu hari. Beberapa bulan ke depan akan menjadi yang paling sulit dalam hidup kami," kata Wickremesinghe, yang ditunjuk sebagai perdana menteri pada Kamis 12 Mei.

Namun, pengiriman bensin dan solar menggunakan jalur kredit dengan India dapat menyediakan pasokan bahan bakar dalam beberapa hari ke depan, tambahnya.

Wickremesinghe mengatakan bank sentral negara itu harus mencetak uang untuk membantu memenuhi tagihan upah pemerintah dan komitmen lainnya.

"Di luar keinginan saya sendiri, saya terpaksa mengizinkan pencetakan uang untuk membayar pegawai negeri dan membayar barang dan jasa penting. Namun, kita harus ingat bahwa mencetak uang menyebabkan depresiasi rupee," katanya.

Dia juga mengusulkan penjualan Sri Lanka Airlines sebagai bagian dari upaya menstabilkan keuangan negara. Maskapai kehilangan 45 miliar rupee Sri Lanka ($ 129,5 juta; £ 105 juta) pada tahun yang berakhir Maret 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Demo Besar-besaran

Pengunjuk rasa di Kolombo, Sri Lanka. (Eranga Jayawardena/AP)
Pengunjuk rasa di Kolombo, Sri Lanka. (Eranga Jayawardena/AP)

Dalam beberapa minggu terakhir, telah terjadi protes besar, terkadang disertai kekerasan, terhadap Presiden Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya.

Pekan lalu, kakak laki-laki presiden Mahinda mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah pendukung pemerintah bentrok dengan pengunjuk rasa. Sembilan orang tewas dan lebih dari 300 terluka dalam kekerasan tersebut.

Pada hari Jumat, Wickremesinghe mengatakan kepada BBC, bahwa krisis ekonomi "akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik".

Dalam wawancara pertamanya sejak menjabat, dia juga berjanji untuk memastikan keluarga akan mendapatkan tiga kali makan sehari.

Menghimbau dunia untuk lebih banyak bantuan keuangan, dia berkata "tidak akan ada krisis kelaparan, kita akan menemukan makanan".

Sri Lanka Rusuh, Kemlu RI Pastikan 273 WNI dalam Kondisi Aman

Ilustrasi bendera Indonesia
Ilustrasi Indonesia (Sumber: Pixabay)

Kementerian Luar Negeri RI lewat KBRI Kolombo telah memastikan bahwa seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sri Lanka, aman dan tidak terdampak dari kerusuhan akibat krisis ekonomi.

"Saat ini, tercatat 273 WNI yang berada di Sri Lanka di mana 194 merupakan pemegang izin tinggal tetap dan 79 orang merupakan pemegang visa kunjungan bisnis," ujar Direktur PWNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam press briefing, Kamis (12/5/2022).

Judha Nugraha menegaskan bahwa seluruh WNI tersebut bisa dipastikan aman.

"Kondisi saat ini, menurut KBRI Kolombo, tidak ada WNI yang terdampak situasi krisis Sri Lanka," kata Judha dalam konferensi pers di Kemlu RI, Kamis (12/5/2022).

Judha Nugraha menyebutkan, jika memang ada WNI yang membutuhkan bantuan, KBRI Kolombo selalu siap untuk membantu.

Sementara itu, lewat akun Instagram @indonesiaincolombo, KBRI mengimbau agar WNI tak keluar rumah selama jam malam diberlakukan hingga besok.

"Agar WNI mematuhi instruksi keamanan untuk tidak keluar rumah selama jam malam dan selalu waspada serta memantau perkembangan," tulis KBRI Kolombo.

KBRI juga mengimbau agar WNI sebisa mungkin menghindari kerumunan massa di Sri Lanka.

Sri Lanka dilanda krisis ekonomi dan kerusuhan Usai pengunduran diri Mahinda Rajapaksa dari kursi perdana menteri, kericuhan tetap terjadi di Sri Lanka. Massa juga menyerukan pengunduran diri dari Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Pemerintah sendiri mengerahkan puluhan ribu tentara, personel angkatan laut dan udara untuk berpatroli di jalan-jalan ibu kota Kolombo.

Lebih dari 50 rumah milik para pejabat telah dibakar, termasuk rumah keluarga Rajapaksa, beberapa menteri, serta anggota parlemen.

 

Ranil Wickremesinghe, Mantan PM Sri Lanka Diangkat Lagi jadi PM Demi Akhiri Krisis

Presiden Gotabaya Rajapaksa, kanan, menyapa Ranil Wickremesinghe saat upacara pengambilan sumpah yang terakhir sebagai perdana menteri baru di Kolombo, Sri Lanka, Kamis, 12 Mei 2022.(Kantor Presiden Sri Lanka via AP)
Presiden Gotabaya Rajapaksa, kanan, menyapa Ranil Wickremesinghe saat upacara pengambilan sumpah yang terakhir sebagai perdana menteri baru di Kolombo, Sri Lanka, Kamis, 12 Mei 2022.(Kantor Presiden Sri Lanka via AP)

Mantan Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe yang telah lima kali menjabat, diangkat kembali untuk menjabat pada posisi tersebut pada Kamis 12 Mei 2022 waktu setempat. Langkah itu dilakukan dalam upaya menstabilkan negara pulau itu, yang dilanda krisis politik dan ekonomi, kata seorang pejabat partai.

"Ia dilantik sebagai perdana menteri malam ini (Kamis malam waktu setempat) karena sejumlah anggota Parlemen memintanya untuk mengambil alih dan menyelesaikan masalah-masalah negara," kata Vajira Abeywardena, seorang pejabat Partai Persatuan Nasional pimpinan Wickremesinghe seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (13/5/2022). 

Abeywardena menambahkan, lebih dari 160 dari 225 anggota parlemen mendukung pemilihan Wickremesinghe, tetapi informasi ini tidak bisa dikukuhkan pihak ketiga. Tidak ada komentar langsung dari Presiden Gotabaya Rajapaksa yang berwenang untuk menunjuk PM Sri Lanka selanjutnya.

Jika Rajapaksa memilih Wickremesinghe, itu akan tampak sebagai usaha mengakhiri kekerasan yang dipicu oleh krisis dan memulihkan kredibilitas internasional, sementara pemerintahnya merundingkan paket talangan (bailout) dengan Dana Moneter Internasional dan rencana restrukturisasi (penyusunan kembali) utang.

Saudara laki-laki presiden, Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri sebagai perdana menteri hari Senin, menyusul serangan kekerasan oleh pendukung mereka terhadap pemrotes damai yang antipemerintah. Pengunduran dirinya secara otomatis membubarkan Kabinet, sehingga menyebabkan kekosongan pemerintahan.

Otoritas Sri Lanka mengerahkan kendaraan lapis baja dan pasukan di jalan-jalan ibu kota pada Rabu 11 Mei, setelah serangan terhadap para pengunjuk rasa memicu gelombang kekerasan di seluruh negeri. Sembilan orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka.

Menjabat Posisi PM ke-6

Selama pidato nasionalnya, seperti dikutip dari BBC, Mahinda Rajapaksa mengatakan dia menunjuk perdana menteri baru yang memimpin mayoritas dukungan di parlemen, serta kabinet baru.

Ranil Wickremesinghe telah berada di kancah politik Sri Lanka selama beberapa dekade - ini akan menjadi tugas keenamnya sebagai perdana menteri, meskipun dia tidak menduduki masa jabatan penuh.

Dia dianggap dekat dengan Rajapaksa, dan para ahli percaya dia dipilih karena dia akan menjamin keamanan mereka dan perjalanan aman yang mungkin mereka minta.

Tapi dia saat ini tidak mendapat banyak dukungan di dalam oposisi atau di antara publik.

Di tengah krisis Sri Lanka, jam malam nasional yang menutup toko, bisnis, dan kantor dicabut selama beberapa jam pada Kamis pagi, tetapi diberlakukan kembali pada sore hari.

Ekonomi Sri Lanka terjun bebas dan orang-orang putus asa karena barang-barang pokok seperti makanan dan bahan bakar habis atau tidak terjangkau.

Di Kolombo, penduduk mulai mengantre di luar SPBU bahkan sebelum jam malam dicabut. Lebih banyak kendaraan terlihat di jalan ketika orang-orang bergegas keluar untuk membeli kebutuhan pokok.

Segera Beri Daftar Kabinet Baru

Menurut Associated Press, PM saat ini, Wickremesinghe kemungkinan akan memberikan daftar Kabinet kepada presiden untuk diangkat, kekuasaan yang diberikan kepadanya oleh konstitusi.

Jika ada keberatan terhadap perdana menteri atau Kabinet baru, anggota parlemen dapat mengajukan mosi tidak percaya kepada ketua DPR saat badan tersebut bersidang kembali pada hari Selasa. Mosi tersebut kemudian akan diperdebatkan dan disetujui.

Wickremesinghe yang berusia 73 tahun, telah berada di Parlemen selama 45 tahun. Partai politiknya bubar pada tahun 2020 di tengah krisis kepemimpinan dan anggota paling seniornya pergi untuk membentuk partai baru, yang saat ini menjadi oposisi utama negara itu.

Reputasi Wickremesinghe rusak selama masa jabatan sebelumnya sebagai perdana menteri, ketika dia berada dalam pengaturan pembagian kekuasaan yang sulit dengan Presiden Maithripala Sirisena saat itu.

Konflik dan gangguan komunikasi di antara mereka dipersalahkan atas penyimpangan intelijen yang menyebabkan serangan bom bunuh diri Minggu Paskah pada 2019 yang menewaskan lebih dari 260 orang.

Dia juga dituduh melindungi seorang teman yang dia tunjuk sebagai kepala Bank Sentral dari tuduhan perdagangan dengan orang dalam.

 

Infografis 8 Ledakan Bom Teror Sri Lanka
Infografis 8 Ledakan Bom Teror Sri Lanka (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya