Liputan6.com, Jakarta Bandara Luton di Inggris membatalkan semua penerbangan setelah landasan pacu meleleh karena gelombang panas yang ekstrem.
Sebuah bandara populer di Inggris itu menangguhkan semua penerbangannya selama hampir tiga jam hari ini setelah aspal meleleh dalam suhu mendidih.
Baca Juga
Bandara Luton yang memiliki satu landasan pacu digunakan oleh maskapai penerbangan termasuk EasyJet, Wizz Air, Ryanair dan TUI ketika suhu di Luton mencapai 36 derajat pada hari Selasa waktu setempat.
Advertisement
Penerbangan terakhir yang diyakini lepas landas sebelum bandara menangguhkan keberangkatan adalah pada hari Selasa pukul 15.07. Seorang juru bicara mengumumkan bahwa semua penerbangan keluar ditangguhkan dan setiap penerbangan yang dijadwalkan tiba di bandara Luton dialihkan.
Hampir tiga jam kemudian, juru bicara bandara mengkonfirmasi bahwa penerbangan yang meninggalkan bandara dilanjutkan pada pukul 17.40. Namun, penerbangan masuk masih ditangguhkan atau dialihkan dari Bandara Luton.
Seorang penumpang yang marah mentweet: "Berapa lama ini akan berlangsung?!?!?"
Yang lain menulis: "Mereka baru saja menutup landasan pacu di bandara Luton setidaknya selama satu jam. Kami baru saja akan didorong mundur dan mereka menghentikan semuanya. Penerbangan masuk dialihkan."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbaikan Landasan Sesegera Mungkin
Seorang juru bicara Bandara Luton mengatakan pada pukul 6 sore hari ini: "Pelarian dibuka kembali untuk penerbangan yang berangkat pukul 17.40. Kedatangan tetap ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini."
Seorang juru bicara mengatakan sebelumnya hari ini: "Mengikuti suhu tinggi hari ini, cacat permukaan diidentifikasi di landasan.
"Insinyur dipanggil segera ke lokasi dan pekerjaan perbaikan sedang berlangsung untuk melanjutkan operasional sesegera mungkin.
"Kami ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Advertisement
Landasan RAF Juga Meleleh
Royal Air Force (RAF) juga telah menghentikan penerbangan masuk dan keluar dari pangkalan udara terbesarnya di Inggris, Brize Norton, karena "landasan pacu telah meleleh", menurut laporan.
Itu terjadi ketika beberapa bagian negara teimbas suhu tertinggi Death Valley yang mencapai 42 derajat Celcius. Kondisi tersebut juga membuat warga Inggris diperingatkan untuk "tinggal di dalam rumah, melakukan aktivitas sesedikit mungkin" di luar ruangan dan menghindari transportasi umum karena gelombang panas memaksa rumah sakit untuk membatalkan janji temu dan mengakibatkan beberapa sekolah tutup.
Kenaikan suhu telah memaksa Badan Keamanan Kesehatan Inggris untuk mengeluarkan peringatan kesehatan panas level 4 di samping peringatan merah Met Office yang berlangsung dari Senin hingga Rabu. Kepala eksekutif College of Paramedics telah memperingatkan bahwa "panas yang ganas" dapat membuat orang sekarat.
Sebelumnya hari ini, suhu tertinggi yang tercatat di Wales telah meningkat menjadi 37,1 derajat Celcius di Hawarden, Flintshire, angka sementara Met Office menunjukkan.
Pada pukul 03.00 sore hari Senin, suhu tertinggi yang tercatat adalah 37,5 derajat Celcius (99,5F) di Kew Gardens, London barat, menurut Met Office.
Cavendish di Suffolk telah mencapai 37,4 derajat Celcius (99,3F), Santon Downham, juga di Suffolk suhunya 37,2 derajat Celcius (98,9F) dan Wisley, Surrey 37,2 derajat Celcius (98,9F).
Â
Imbauan
Perusahaan air telah memperingatkan tindakan mendesak diperlukan untuk menghemat pasokan di beberapa bagian Inggris.
Dokter telah memperingatkan bahaya bagi kehidupan atau potensi penyakit serius dari suhu yang terik.
Tindakan pencegahan yang disarankan termasuk menghindari latihan fisik, menjaga tempat teduh dan menjaga ventilasi, minum banyak air dan menggunakan krim tabir surya.
Orang-orang telah diperingatkan agar tidak menggunakan sungai dan danau untuk mendinginkan diri karena bahaya berenang di perairan terbuka.
Advertisement