Angklung Goes to America, Tim Muhibah Asal Bandung Tampil Memukau di Idaho

Tim angklung yang beranggotakan 36 penampil itu unjuk gigi di Farmers Market, Kota Boise, negara bagian Idaho, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 16 Juli 2022 waktu setempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2022, 19:42 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2022, 19:42 WIB
Tim angklung Muhibah asal Kota Bandung, Jawa Barat kembali  dalam misi budaya bertajuk "Angklung Goes to America" tahun 2022 di Kota Boise, Idaho, Amerika Serikat (AS). (KJRI San Fransisco)
Tim angklung Muhibah asal Kota Bandung, Jawa Barat kembali dalam misi budaya bertajuk "Angklung Goes to America" tahun 2022 di Kota Boise, Idaho, Amerika Serikat (AS). (KJRI San Fransisco)

Liputan6.com, Jakarta Tim angklung Muhibah asal Kota Bandung, Jawa Barat kembali tampil memukau di hadapan ratusan warga lokal Amerika Serikat. Penampilan mereka merupkan bagian dari rangkaian misi budaya bertajuk "Angklung Goes to America" tahun 2022.

Tim angklung yang beranggotakan 36 penampil itu unjuk gigi di Farmers Market, Kota Boise, negara bagian Idaho, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 16 Juli 2022 waktu setempat.

 Kali ini, seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Sabtu (23/7/2022), acara tersebut difasilitasi oleh Indo-Idaho – organisasi nirlaba masyarakat dan diaspora Indonesia di Boise yang didukung oleh KJRI San Francisco. 

Wali kota Idaho, Lauren McLean, yang juga hadir, terlihat kagum dengan ragam lagu dan musik yang dibawakan.

"Penampilan mereka sangat bagus dan menghibur", ujar Wali Kota Lauren.

Ia juga sangat mengapresiasi tim Muhibah karena telah mempersiapkan tampilan mereka dengan baik di depan warga Boise yang hadir.

Penampilan tim angklung Muhibah berhasil menarik perhatian orang yang melintasi tempat pertunjukkan sehingga mereka menghampiri sekaligus menikmati alunan lagu mulai dari lagu atau musik tradisional seperti Badindin, Jali-Jali hingga lagu internasional terkenal seperti Santorini, New York New York, Mamma Mia, Nothing Else Matters, dan lagu menarik lainnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Upaya Perkenalkan Seni dan Budaya Indonesia di Negeri Orang

Tim angklung Muhibah asal Kota Bandung, Jawa Barat kembali  dalam misi budaya bertajuk "Angklung Goes to America" tahun 2022 di Kota Boise, Idaho, Amerika Serikat (AS). (KJRI San Fransisco)
Tim angklung Muhibah asal Kota Bandung, Jawa Barat kembali dalam misi budaya bertajuk "Angklung Goes to America" tahun 2022 di Kota Boise, Idaho, Amerika Serikat (AS). (KJRI San Fransisco)

Arin Hening, Presiden Indo-Idaho, menyatakan bahwa upaya menampilkan tim angklung Muhibah ini adalah untuk semakin memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia.

Setelah vakum cukup lama dari berbagai kegiatan akibat pandemi COVID-19, adanya tampilan Muhibah dipandang seperti halnya kick-off pertunjukan besar seni budaya Indonesia di “Kota Pohon" itu. Sebab situasi pandemi yang kini terus membaik di AS, yang memberikan harapan menggeliatnya kembali berbagai aktivitas dan kreativitas seni budaya di Boise, Idaho khususnya.

Setelah tampil di Boise, tim angklung yang dirikan Februari 2015 dan pernah tampil di berbagai negara Eropa dan Australia itu, akan memberikan tampilan pamungkasnya di dua festival ternama di AS, yakni Magic Valley Folk Festival di Burley (Idaho) dan World Folkfest di Springfield (Utah) yang keduanya akan diselenggarakan dari 18 sampai dengan 30 Juli 2022.

Melalui seleksi yang ketat terhadap 84 aplikasi yang masuk dari berbagai negara, hanya 10 tim yang disetujui untuk tampil, salah satunya adalah Muhibah.

Maulana M. Syuhada, Ketua Tim Muhibah, mengungkapkan bahwa timnya akan tampil maksimal dalam kedua festival itu. "Penampilan angklung ini telah dipersiapkan dengan baik dan diharapkan tentunya akan semakin mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional," ujar Maulana.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Angklung Telah Diakui UNESCO

Serunya Ngamen Angklung Selama 1 Bulan di Eropa
Ilustrasi angklung. (Foto: Ilustrasi istimewa)

Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, dalam kesempatan terpisah, menyatakan angklung sebagai alat musik tradisional Sunda, merupakan bagian dari keragaman seni budaya bangsa yang telah diakui UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak-Benda (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).

"Pertunjukan angklung merepresentasikan misi diplomasi budaya kita, yang diharapkan semakin memperkuat nation branding mengenai kekayaan dan keindahan budaya Indonesia yang multikultural di mata publik AS", ujar Prasetyo.

Dalam hal ini, Mahmudin Nur Al-Gozaly, Konsul Penerangan Sosial Budaya, menekankan pentingnya konektivitas diplomasi budaya pada citra positif yang ingin dibangun, agar semakin meningkatkan magnitude bagi wisawatan asing khususnya AS, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan potensi pariwisata nasional. Sehingga diplomasi budaya yang dijalankan juga akan semakin mendukung diplomasi ekonomi.

Grup Angklung Vibrations dari Indonesia Tampil di Fete de la Musique Kaledonia Baru

Penampilan Angklung Vibrations di Fete de la Musique.
Penampilan Angklung Vibrations di Fete de la Musique. Dok: Kemlu RI

Sebelumnya, musik angklung kontemporer hadir di acara pesta musik di Kaledonia Baru yang merupakan wilayah Prancis di Pasifik Selatan. Grup Angklung Vibrations itu hadir di acara Fete de la Musique digagas oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Jack Lang, pada tahun 1982.

Dilansir situs resmi Kemlu, Jumat (24/6/2022), di Kaledonia Baru, festival musik digelar di beberapa wilayah termasuk salah satunya di Bibliotheque Denis FREY, kota Mont-Dore. Di kota ini “Angklung Vibrations" diundang untuk tampil selama 45 menit.

Angklung Vibrations adalah group angklung kontemporer asuhan Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK) di Kaledonia Baru. Pada festival musik kali ini, group ini menyajikan musik dan lagu karya sendiri yang dapat dinikmati para penonton.

Angklung Vibrations didirikan tahun 2015. Di Indonesia, group ini pernah tampil di Saung Udjo Bandung, Lembaga Prancis Indonesia di Yogyakarta, dan diundang oleh diaspora Indonesia di Solo. Sedangkan di Kaledonia Baru, group ini telah tampil di berbagai acara. Pada tahun 2018, group ini telah merilis album berjudul “Sanggupkah Kita" .

Dalam berbagai kesempatan group Angklung Vibrations telah membantu KJRI Noumea dalam mempromosikan budaya Indonesia di Kaledonia Baru.

Belum lama ini, perwakilan Indonesia juga turut menghadirkan acara budaya di Turki. 

Konsulat Jenderal Republik Indonesia Istanbul melaksanakan diplomasi kulinerIndonesia dengan terlibat aktif pada Festival Beyoglu International Flavours yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Beyoglu selama 5 hari penuh, 15 Juni – 19 Juni 2022 di pusat wisata terkini dan terkemuka, Galataport, Istanbul.

Infografis Daeng Soetigna II
Daeng Soetigna, Bapak Angklung Indonesia (Liputan6.com/Tri Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya