Dunia Islam Sedang Diuji, Menlu Retno Marsudi Dorong Pemberdayaan Perempuan di Pertemuan OKI

Menlu Retno mendorong pemberdayaan perempuan di Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Sep 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 16:00 WIB
Menlu Retno dalam pertemuan tahunan Menlu OKI di New York diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB. (Dok: Kemlu RI)
Menlu Retno dalam pertemuan tahunan Menlu OKI di New York diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB. (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, New York - Menlu RI Retno Marsudi turut menghadiri pertemuan tahunan Organisasi Kerjasama Internasional (OKI) di sela-sela pertemuan Sidang Majelis Umum PBB ke-77 di New York.

Dalam pertemuan tersebut, ia mengingatkan kepada para Menlu negara anggota OKI bahwa dunia Islam sedang hadapi tantangan kompleks.

''Umat Islam hadapi tidak hanya tantangan ekonomi sebagai akibat dari pandemi, tapi juga dampak konflik di Ukraina'', tegas Menlu Retno, seperti dikutip dari laman resmi Kemlu, Senin (26/9/2022). 

Selain itu, Menlu menambahkan bahwa anggota OKI yang terlibat dalam konflik geopolitik, justru akan merugikan kepentingan umat Islam secara keseluruhan.

Menlu yakin, OKI seharusnya menjadi bagian dari penyelesaian tantangan global. Untuk itu, OKI harus kedepankan tiga hal, yaitu:

1. Semangat perdamaian.

Saat ini banyak konflik terjadi di dunia Islam, yang seringkali merupakan akibat dari persaingan geopolitik. Dalam konteks ini, Menlu menegaskan perlunya OKI beri perhatian khusus pada penyelesaian konflik Palestina.

2. Percepat pemulihan di dunia Islam.

Menlu menekankan sulitnya OKI mencapai Agenda Pembangunan 2030 dan memulihkan situasi ekonomi akibat pandemi. Menlu lantas ajak OKI untuk suarakan keadilan dalam tata ekonomi global.

3. Berdayakan perempuan di dunia Islam.

Ditegaskan oleh Menlu peran besar perempuan dalam sejarah peradaban Islam, dan keyakinan Indonesian bahwa pemberdayaan perempuan selaras dengan ajaran Islam.

Menegaskan Komitmen Indonesia

Menlu Retno dalam pertemuan tahunan Menlu OKI di New York diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB. (Dok: Kemlu RI)
Menlu Retno dalam pertemuan tahunan Menlu OKI di New York diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB. (Dok: Kemlu RI)

Menlu Retno menutup pernyataannya dengan tegaskan kembali komitmen Indonesia pada OKI dan kepentingan umat Islam.

Pertemuan Tahunan Menlu OKI di New York diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB. Pertemuan dipimpin oleh Menlu Pakistan sebagai Ketua para Menlu OKI periode 2022-2023.

Selain Menlu Retno, pertemuan juga dihadiri Sekjen OKI dan Menlu negara-negara anggota OKI, seperti Arab Saudi, Palestina, Aljazair, Irak, Senegal, Malaysia, Qatar, Yaman, dan Turki.

Menlu Retno Dorong Peran Perempuan Lawan Terorisme

Menlu RI Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Menteri Global Counter-terrorism Forum Ke-12 di New York (21/09/2022).
Menlu RI Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Menteri Global Counter-terrorism Forum Ke-12 di New York (21/09/2022). Dok: Kemlu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan pentingnya peran perempuan melawan terorisme. Gagasan itu menjadi salah satu ide yang ia bawa pada Pertemuan Tingkat Menteri Global Counter-terrorism Forum Ke-12 di New York (21/9).

Dilaporkan situs Kemlu RI, Sabtu (24/9/2022), Menlu Retno menekankan perlunya pengelolaan ancaman terorisme yang lebih baik, melibatkan pemerintah dan masyarakat melalui pendekatan “Whole Society".

Menlu Retno sampaikan tiga saran prioritas bagi GCTF di masa depan:

Pertama, penguatan kerja sama dengan para ahli bidang teknologi, guna memperkuat upaya pencegahan penggunaan teknologi informasi untuk aksi terorisme.

Memutus Terorisme

Menlu Retno dalam forum Champions of the Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance (GCRG) (21/09/2022). (Dok: Kemlu RI)
Menlu Retno dalam forum Champions of the Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance (GCRG) (21/09/2022). (Dok: Kemlu RI)

Kedua, penguatan upaya memutus rantai pendanaan terorisme, termasuk merespon berbagai tren baru seperti penggunaan mata uang virtual. Diperlukan kerja sama antar Financial Intelligence Units (FIUs) dengan sektor perbankan dan institusi keuangan lainnya.

Ketiga, penguatan peran perempuan dalam merespon ekstremisme dan menanggulangi terorisme. 

Pertemuan GCTF yang dihadiri Menlu Retno Marsudi itu diselenggarakan di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB 2022 dan bertujuan untuk merumuskan prioritas dan aktivitas GCTF ke depan.

Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya