Liputan6.com, Bali - KTT B20 yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 13-14 November dihadiri oleh banyak delegasi dan pengusaha dari berbagai negara.Â
Salah satunya adalah Presiden COP24, Michal Kurtyka pun turut hadir dalam gelaran acara tersebut.Â
"Saat ini adalah momen penting dan besar bagi Indonesia terlebih untuk mengemukakan isu lingkungan, iklim, dan manusianya. Saya sangat senang melihat rekan saya dari Indonesia yang sangat serius mengatasi masalah ini dan memikirkan pertumbuhan masa depan," ujarnya saat diwawancarai oleh Liputan6.com pada Minggu (13/11/2022).Â
Advertisement
Lebih lanjut, ia mengharapkan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan. Terkait hal ini, ia juga mengapresiasi upaya Indonesia dalam menangani masalah tersebut. Misalnya, dari upaya penggunaan kendaraan listrik yang sangat direpresentasikan dalam acara KTT G20, ini menunjukkan keseriusan Indonesia terkait isu tersebut.Â
Selain itu, Kurtyka juga mengapresiasi Indonesia yang aktif dalam upaya untuk menuju negara yang semakin ramah lingkungan dengan penggerakan komunitas lokal.Â
"Bersama, menjadikan Indonesia sebuah negara yang unik untuk pertemuan G20 dan B20, dan membuat kita memikirkan masa depan dunia," katanya kemudian.Â
Kendaraan Listrik
Michal Kurtyka juga sangat mendukung penggunaan kendaraan listrik, termasuk mobil dan motor yang semakin massal penggunaannya di Indonesia.Â
"Ini jadi sangat mungkin bagi Indonesia untuk memobilisasi industri teknologi listrik dalam waktu yang singkat. Itu mungkin jadi tantangan tapi juga jadi kesempatan bagi Indonesia," ujarnya lebih lanjut.Â
Â
Advertisement
Presiden COP24
Sebagai Presiden COP24 di Polandia, Michal Kurtyka juga membawa isu serupa ke dalam pertemuan B20 kali ini. Usai dari tugasnya tersebut, ia pun ditugaskan untuk membantu penyelenggaraan COP27 di Mesir beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa isu manajemen pangan dan air sangat penting dalam agenda COP24, yang kemudian berkaitan dengan G20 tahun ini.Â
"Dunia saat ini khawatir soal inflasi, krisis energi dan konsekuensinya terhadap pangan global. Maka dari itu, kita bersama harus mengatasi krisis ini bersamaan dengan isu perang juga perubahan iklim," tambahnya lagi.Â
3 Poin Usulan Indonesia untuk Atasi Krisis Iklim di KTT COP27 Mesir
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mewakili Indonesia memberikan pernyataan nasional pada Konferensi Tingkat Tinggi Conference of The Parties 27 (KTT COP27) di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Senin, 7 November 2022. Indonesia menyampaikan tiga poin usulan yang perlu dilakukan secara bersama oleh negara-negara di dunia dalam mengatasi krisis iklim.
Pertama, Wapres menegaskan bahwa KTT COP27 harus menjadi implementasi kesepakatan-kesepakatan yang akan dihasilkan dan yang telah dihasilkan dari KTT terdahulu.
Advertisement