Liputan6.com, Denpasar - Presiden Jokowi menjamu makan siang para delegasi yang hadir di KTT G20 yang telah dimulai sejak hari ini, Senin 15 November 2022, di Hotel The Apurva Kempinski.Â
Momen unik pertama yang menarik perhatian adalah Presiden Jokowi sempat menyopiri mobil golf yang juga ditumpangi oleh sejumlah delegasi.
Baca Juga
Tampak lebih santai, Presiden Jokowi serta para delegasi terlihat mengobrol sambil tertawa dan tanpa setelan jas formal dan hanya mengenakan kemeja putih seperti ciri khasnya.Â
Advertisement
Uniknya, Menlu Retno tampak berjalan lebih dulu secara cepat di depan mobil yang disopiri oleh Presiden Jokowi.Â
Setibanya di ruang jamuan makan, Presiden Jokowi juga terlihat mengobrol secara santai dengan para delegasi yang sudah tiba lebih awal.Â
Sementara ia membuka acara makan siang, ia kemudian mempersilakan Presiden IOC Thomas Bach untuk memberikan pidatonya sebelum jamuan dimulai.Â
Setelahnya Presiden Jokowi juga mempersilahkan Presiden FIFAÂ Gianni Infantino untuk memberikan pidatonya di hadapan para delegasi.Â
Jamuan makan siang yang masih berada di area yang sama dilaksanakan di sebuah ruang makan yang unik, yang bernuansa alam dan dipenuhi oleh hiasan bambu. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang berbeda bagi para delegasi lantaran tidak melulu berada di ruang tertutup secara formal.Â
Pembukaan KTT Sebelumnya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka KTT G20, yang artinya diskusi para pemimpin dunia negara G20 pun telah dimulai.
Tok! ketukan palu Jokowi membuka perhelatan puncak para pemimpin G20 di Bali.
"Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20. Saya sangat paham, perlu upaya yang luar biasa agar kita dapat duduk bersama di ruangan ini," ujar Jokowi membuka sesi KTT G20 di The Apurva Kempinski, Selasa (15/11/2022).
Advertisement
Sejumlah Isu Global
Di awal pidatonya, ia memaparkan sejumlah masalah yang menjadi isu global seperti perang, pemulihan pasca pandemi hingga ketahanan pangan yang tentunya akan menjadi topik utama di KTTÂ G20.Â
"Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita, apakah kita akan mencetak keberhasilan, apakah akan menambah satu lagi angka kegagalan. Buat saya G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," imbuh Jokowi.Â
Ia melanjutkan harapannya agar KTT G20 bisa menjembatani perbedaan yang sangat lebar.Â
"Keberhasilan hanya dapat tercapai jika kita semua tanpa kecuali berkomitmen bekerja dengan menyisihkan perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia," ujarnya.Â
Pentingnya Kolaborasi
Di depan para pimpinan dunia dan delegasi yang hadir, Presiden Jokowi menyampaikan poin utama dari pertemuan tersebut dan langsung menekankan soal pentingnya kerja sama dan kolaborasi global.
"Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog, untuk mempertemukan perbedaan dan semangat yang sama harus ditunjukkan G20," katanya lebih lanjut.
"Kita tak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat diperlukan untuk menyelamatkan dunia. Kita punya tanggung jawab tak hanya untuk warga kita tapi juga untuk masyarakat dunia," sambung Jokowi.Â
Advertisement