Liputan6.com, Kathmandu - Gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Nepal pada Selasa (24/1/2023), menewaskan sedikitnya satu orang. Lindu yang getarannya terasa hingga New Delhi, India, tersebut juga turut merusak sejumlah perumahan warga.
Pasca kejadian, kelompok militer dan polisi pun dilarikan ke daerah yang terdampak, tepatnya di Distrik Bajura, wilayah Nepal barat.
Baca Juga
Dilansir Channel News Asia, Rabu (25/1/2023), gambar yang dibagikan media lokal menunjukkan upaya para sukarelawan memindahkan puing bangunan demi mencari korban selamat.
Advertisement
Pejabat Desa Gaumul Deb Bahadur Rokaya mengatakan bahwa satu korban yang tewas merupakan seorang wanita yang tengah mendaki bukit untuk mengumpulkan makanan ternak, namun kemudian tertimpa batu yang jatuh akibat gempa.
Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 25 km, sekitar 63 km di barat laut Distrik Jumla, lebih dari 300 km dari ibu kota Kathmandu.
"Gempanya cukup besar. Semua orang berkumpul di jalan. Ada ketakutan selama beberapa waktu," kata Nain Rawal, seorang pejabat di Distrik Bajura.
Rumah Hancur
Pejabat distrik lainnya, Pushkar Khadka mengatakan bahwa rumah yang hancur dan retak sebagian besar terbuat dari lumpur dan batu. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu rincian lebih lanjut dari tim penyelamat.
Pengguna media sosial di India mengatakan mereka merasakan getaran kuat yang menggoyang kipas angin dan perlengkapan lainnya.
Nepal pernah dilanda gempa sangat mematikan pada tahun 2015. Lindu magnitudo 7,8 itu menewaskan nyaris 9.000 orang.
Advertisement