Bocah 4 Tahun Ini Pecahkan Rekor Dunia Jadi Orang Termuda Terbitkan Buku

Seorang anak laki-laki asal Uni Emirat Arab menjadi orang termuda di dunia yang menerbitkan buku pada usianya yang hanya baru menginjak 4 tahun 218 hari.

oleh Linda Sapira diperbarui 02 Apr 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2023, 20:10 WIB
Saeed Rashed AlMheiri, anak kecil berusia 4 tahun yang menjadi manusia termuda yang menerbitkan buku dan Masuk Guinnes World Records (Source: Guinnes World Records)
Saeed Rashed AlMheiri, anak kecil berusia 4 tahun yang menjadi manusia termuda yang menerbitkan buku dan Masuk Guinnes World Records (Source: Guinnes World Records)

Liputan6.com, Riyadh - Seorang bocah laki-laki asal Uni Emirat Arab (UEA) menjadi orang termuda di dunia yang menerbitkan buku. Saeed Rashed AlMheiri merilis buku bertajuk The Elephant Saeed and the Bear pada usianya yang baru menginjak 4 tahun 218 hari.

Nama Saeed Rashed AlMheiri pun masuk dalam catatan Guinness World Records (GWR) ketika dia menerbitkan bukunya yang berjudul The Elephant Saeed and the Bear.

Rekor itu diverifikasi ketika buku itu terjual 1.000 eksemplar, kata GWR.

Melansir dari upi.com, Minggu (2/4/2023), AlMheiri mengaku isi dari bukunya menceritakan tentang kebaikan dan persahabatan, dia juga mengatakan bahwa dirinya terinspirasi oleh saudara perempuannya, AlDhabi, yang memegang gelar Guinness World Records untuk orang termuda yang menerbitkan seri buku dwibahasa (perempuan). 

"Saya sangat mencintai kakak perempuan saya, dan saya senang bermain dengannya sepanjang waktu," kata sang adik kepada GWR.

"Kami membaca, menulis, menggambar, dan melakukan banyak kegiatan bersama. Saya menulis buku saya (terinspirasi oleh kakaknya) karena saya merasa bisa memiliki buku sendiri juga," tambahnya. 

Saat berbicara dengan GWR, dia juga bercerita singkat tentang bukunya. "Ini tentang Gajah Saeed dan beruang kutub. Gajah sedang piknik dan dia melihat beruang kutub. Dia mengira beruang itu akan memakannya tetapi, pada akhirnya, gajah itu menunjukkan kebaikan dan berkata 'mari kita piknik bersama'. Kemudian mereka menjadi teman dan menunjukkan kebaikan satu sama lain," tuturnya.

Penulis cilik ini juga sudah memikirkan proyek berikutnya dan menjelaskan, "Ya! Saya suka membaca, menulis, dan bercerita. Sekarang saya sedang menulis buku kedua saya dan saya ingin melakukan lebih banyak lagi karena senang menulis buku dan membiarkan orang membacanya untuk 'membangun pikiran mereka'," tegasnya. 

 

Kakek 91 Tahun Asal Thailand, Chalong Pakdeevijit Pecahkan Rekor Jadi Sutradara TV Tertua Sedunia

Chalong Pakdeevijit sutrada asal Thailand yang berusia 91 tahun, menjadikannya sutradara tertua di dunia. (Source: upi.com)
Chalong Pakdeevijit sutrada asal Thailand yang berusia 91 tahun, menjadikannya sutradara tertua di dunia. (Source: upi.com)

Usia bukan berarti menjadi hambatan untuk kita bisa berkarya dan memecahkan rekor dunia, terlepas dari cerita anak kecil berusia 4 tahun yang menjadi orang termuda untuk menerbitkan buku, kini ada cerita menarik dari Chalong Pakdeevijit sutrada asal Thailand yang berusia 91 tahun, menjadikannya sutradara tertua di dunia. 

Pihak Guinness World Record mengumumkan pemecahan rekor pria bernama Chalong Pakdeevijit sebagai sutradara TV tertua di dunia, ketika salah satu film mini seri 18 episode berjudul Skyraider selesai ditayangkan pada tahun 2022 lalu.

halong Pakdeevijit yang merupakan seorang sutradara film dan TV juga dikenal sebagai "King of Action" di Thailand. 

Pakdeevijit lahir pada 18 Maret 1931, kemudian ia memulai karirnya di perfilman sebagai juru kamera pada tahun 1950, dan menyutradarai film pertamanya yang berjudul Jao Insee pada tahun 1968.

Setelah itu namanya kian tersohor di tahun 70-an berkat arahannya di film seri aksi berjudul Thong. Film ini sangat populer karena merupakan film Thailand pertama yang menampilkan aktor asing sebagai peran utamanya.

Baca selengkapnya di sini... 

Kembar Fraternal Asal Jepang Raih Rekor Dunia karena Perbedaan Tinggi Badan 75 Sentimeter

Si Kembar Yoshie dan Michie Kikuchi Miliki Perbedaan Tinggi Badan 75 Sentimeter (Source: Guinness World Records)
Si Kembar Yoshie dan Michie Kikuchi Miliki Perbedaan Tinggi Badan 75 Sentimeter (Source: Guinness World Records)

Terlepas dari Cerita Saeed Rashed AlMheiri yang memenangkan rekor dunia atas pencapaianya, dan Chalong Pakdeevijit sutradara tertua di dunia. Di Jepang ada kisah unik yaitu kembar bersaudara yang memenangkan rekor dunia, karena tinggi badan yang berbeda. 

Si kembar bernama Yoshie dan Michie Kikuchi, yang tinggal di Okayama, Jepang ini memenangkan gelar Guinness World Records untuk perbedaan tinggi badan terbanyak bagi kembar non-identik perempuan yang masih hidup, yakni bukan hanya satu atau dua sentimeter, melainkan tiga perempat meter alias 75 cm.

Bagi dua bersaudara berusia 33 tahun itu, fitur wajah dan tinggi badan yang berbeda membuat orang tidak menyangka keduanya merupakan saudara kembar. Yoshie memiliki tinggi 162,5 cm, sementara kembarannya Michie tinggi badannya hanya 87,5 cm.

Guinness World Records pun membagikan rekor baru yang diraih anak kembar ini melalui Twitter.

"Rekor baru: Perbedaan tinggi terbanyak kembar fraternal (perempuan) yang masih hidup - 75,0 cm antara Yoshie dan Michie Kikuchi (Jepang)," tulis GWR.

Baca selengkapnya di sini... 

Guinness World Records Nobatkan Bobi Sebagai Anjing Tertua di Dunia

Bobi si anjing tertua di dunia
Bobi si anjing tertua di dunia (Dok. Guinness World Records)

Rekor dunia yang satu ini disabet seekor anjing Portugis berusia 30 tahun. Ia dinobatkan sebagai yang tertua di dunia oleh Guinness World Records. Bobi adalah ras Rafeiro do Alentejo - ras yang memiliki harapan hidup rata-rata 12 hingga 14 tahun.

Anjing tertua sebelumnya adalah Bluey Australia, yang mati pada tahun 1939 pada usia 29 tahun dan lima bulan. Per 1 Februari, Bobi berusia 30 tahun 226 hari, dan dikatakan baik-baik saja untuk usianya.

Menurut Guinness World Records, usia tuanya telah divalidasi oleh database hewan peliharaan pemerintah Portugal, yang dikelola oleh Persatuan Dokter Hewan Nasional. 

Dia telah menjalani seluruh hidupnya dengan keluarga Costa di Desa Conqueiros, dekat pantai barat Portugal, setelah lahir dengan tiga saudara kandung.

Leonel Costa, yang saat itu berusia delapan tahun, mengatakan bahwa orang tuanya memiliki terlalu banyak hewan dan harus merelakan beberapa anak anjing, tetapi Bobi melarikan diri.

Baca selengkapnya di sini... 

 

Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya