Komunitas di Dubai Adakan Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama, Tawarkan Menu Vegetarian

Liputan6.com, Dubai - Sebuah acara buka puasa di Dubai, Uni Emirat Arab, memiliki banyak tradisi unik. Salah satunya penyajian makanan vegetarian. Penutup kepala bagi semua orang yang belum mengenakannya secara tradisional. Dan semua alas kaki dilepas sebelum memasuki tempat acara.

Beginilah cara acara buka puasa lintas agama di Guru Nanak Darbar Gurudwara di Worship Village di daerah Jebel Ali, Dubai, yang menonjol dalam menyatukan orang-orang dari berbagai agama untuk acara komunitas tahunan minggu ini.

Untuk ke-13 kalinya, Gurudwara menyelenggarakan acara buka puasa lintas agama tahunannya dan sekitar 275 orang dari berbagai agama yang berasal dari lebih dari 30 negara menghadiri acara yang menunjukkan persatuan, perdamaian, dan toleransi di UEA.

"Sesuai tradisi Gurudwara, semuanya, termasuk pejabat pemerintah, warga negara Emirat terkemuka, pemimpin agama, dan diplomat dari berbagai negara melepas alas kaki mereka dan menggunakan penutup kepala jika mereka belum mengenakan kandura atau turban," kata Surender Singh Kandhari, ketua Guru Nanak Darbar Gurudwara, dikutip dari Gulf News, Sabtu (22/3/2025).

Ia mengatakan, hal itu menunjukkan bagaimana orang-orang di UEA saling menghormati keyakinan masing-masing dan hidup rukun.

"Dengan menyelenggarakan buka puasa, kami menyebarkan kedamaian, cinta, dan kemanusiaan serta mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada Penguasa UEA karena telah mengizinkan kami untuk memiliki keharmonisan di negara ini dan mengucapkan selamat bulan suci bagi saudara-saudari Muslim kami serta berdoa untuk kesejahteraan mereka.”

Ia mengatakan buka puasa lintas agama tahun ini memiliki arti khusus dalam konteks Tahun Komunitas yang diumumkan oleh Presiden Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. "Slogannya adalah ‘Bergandengan Tangan’ yang berarti bahwa kami mencoba untuk saling berpegangan tangan dan membantu serta mendukung satu sama lain. Itulah pesan yang sama yang kami coba sampaikan melalui kegiatan sukarela komunitas Gurudwara kami.”

Gurudwara telah menjadi yang terdepan dalam berbagai layanan komunitas dan khususnya terkenal karena menawarkan makanan gratis melalui dapur komunitasnya yang disebut ‘langar’ tiga kali sehari kepada semua pengunjung tanpa memandang agama atau kewarganegaraan mereka.

Mirza Al Sayegh, warga negara Emirat terkemuka di Dubai dan mantan diplomat UEA, telah menjadi peserta tetap di acara buka puasa Gurudwara.

"Setiap kali saya datang untuk menghadiri acara buka puasa Gurudwara, saya teringat bahwa semua agama berbicara tentang perdamaian dan keharmonisan. Acara buka puasa di sini menunjukkan integrasi yang mendalam dari orang-orang dari berbagai latar belakang. Ini juga merupakan kesempatan yang mempertemukan UEA dan India," kata Al Sayegh, yang pernah bertugas di India sebagai diplomat tinggi.

Konsul Jenderal India di Dubai Satish Kumar Sivan menghargai Gurudwara karena telah mempertemukan semua komunitas dan agama.

"Saya senang berada di sini untuk acara buka puasa Gurudwara. Saya mengucapkan selamat kepada mereka karena telah menyelenggarakan acara ini selama bertahun-tahun dan karena menjunjung tinggi semangat toleransi, inklusivitas, dan kemanusiaan yang luar biasa yang dijunjung tinggi negara ini di bawah kepemimpinan Presiden dan Perdana Menteri UEA. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa India mendukung UEA dalam menjunjung tinggi semangat toleransi," katanya.

Sementara itu, warga negara Emirat lainnya dan direktur pelaksana Dubai Quality Group, Samira Mohammed, mengatakan: "Merupakan suatu kehormatan diundang ke acara buka puasa Gurudwara. Hal ini tentu sejalan dengan strategi UEA untuk mempromosikan toleransi dan Tahun Komunitas. Saya sangat senang berada di sini. Kami memiliki beberapa VIP dan anggota terkemuka dari berbagai komunitas di sini. Merupakan suatu kehormatan yang luar biasa untuk menghadiri acara buka puasa khusus ini."

Warga negara Amerika Steven Ericksen datang jauh-jauh dari Abu Dhabi untuk menghadiri acara buka puasa tersebut. Seorang relawan di Gereja Yesus Kristus Orang-Orang Suci Zaman Akhir di Abu Dhabi, ia berkata: "Saya dan istri saya datang dari AS sekitar satu setengah tahun yang lalu. Salah satu hal pertama yang kami lakukan di sini adalah mengunjungi Gurudwara karena gereja kami telah bermitra erat dengan kuil Sikh untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melayani masyarakat. Kami mulai menghadiri acara buka puasa lintas agama tahun lalu dan kami merasa sangat senang menjadi bagian dari acara itu. Anda tidak merasa mengenakan serban di kepala atau melepas sepatu sebagai suatu ketidaknyamanan. Malah, merupakan suatu kehormatan untuk berada di sini dan menjadi bagian dari budaya mereka."