Rusia Resmi Mendakwa Wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich Melakukan Spionase

Penangkapan Evan Gershkovich menandai untuk pertama kalinya seorang wartawan AS ditahan atas tuduhan spionase oleh Rusia sejak Perang Dingin.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 08 Apr 2023, 09:08 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2023, 09:08 WIB
Wartawan Wall Street Journal berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) Evan Gershkovich ditahan di Kota Yekaterinburg pada Rabu (29/3) saat dalam perjalanan untuk liputan. (Dok. AFP)
Wartawan Wall Street Journal berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) Evan Gershkovich ditahan di Kota Yekaterinburg pada Rabu (29/3) saat dalam perjalanan untuk liputan. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Moskow - Penyelidik Rusia pada Jumat (7/4/2023), resmi mendakwa wartawan The Wall Street Journal berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) Evan Gershkovich dengan tuduhan spionase. Gershkovich sendiri telah membantahnya.

"Investigasi Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Gershkovich melakukan spionase untuk kepentingan negaranya. Dia dengan tegas membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa dia terlibat dalam kegiatan jurnalistik di Rusia," ungkap sumber yang dikutip kantor berita Rusia TASS seperti dilansir CNN, Sabtu (8/4).

Sumber tersebut menolak berkomentar lebih lanjut karena kasus Gershkovich ditandai sebagai "top secret" alias rahasia besar.

Gershkovich ditahan otoritas Rusia pekan lalu dan pengadilan Moskow pada 18 April akan mendengar banding yang diajukan oleh pengacaranya atas penangkapan pria berusia 32 tahun itu. Dia sekarang ditahan di penjara Lefortovo.

Penangkapan Gershkovich menandai untuk pertama kalinya seorang wartawan AS ditahan atas tuduhan spionase oleh Rusia sejak Perang Dingin.


AS Desak Pembebasan Gershkovich

Wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich
Wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich (31) dikawal oleh petugas dari pengadilan Lefortovsky ke sebuah bus, di Moskow, Rusia, Kamis, 30 Maret 2023. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Penangkapan Gershkovich telah dikecam secara luas oleh para pejabat Barat. The Wall Street Journal dengan keras membantah tuduhan spionase terhadap Gershkovich, menggambarkan penangkapannya sebagai penghinaan kejam terhadap pers bebas yang seharusnya memicu kemarahan di seluruh dunia.

Pada Rabu (5/4), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov untuk segera membebaskan Gershkovich.

"Dalam benak saya, tidak ada keraguan bahwa dia ditahan secara tidak sah oleh Rusia, persis seperti yang saya katakan kepada Menteri Luar Negeri Lavrov ketika saya berbicara dengannya akhir pekan lalu," kata Blinken dalam konferensi pers di Brussel. "Tapi saya ingin memastikan bahwa seperti biasa, karena ada proses formal, kami melewatinya dan kami akan melakukannya dan saya berharap itu akan segera selesai."

Pemerintahan Biden dilaporkan sedang bersiap memberikan pernyataan secara resmi bahwa Gershkovich ditahan secara tidak sah di Rusia. Langkah tersebut akan memicu cara baru oleh pemerintah AS untuk mengupayakan pembebasannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya