Pesan Rusia ke AS soal Penangkapan Wartawan The Wall Street Journal: Nasib Evan Gershkovich Ditentukan Pengadilan

Rusia menegaskan bahwa histeria AS dan media massa Barat dengan tujuan yang jelas memberikan nuansa politik atas penangkapan wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich tidak dapat diterima.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 03 Apr 2023, 08:14 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 08:12 WIB
Wartawan Wall Street Journal berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) Evan Gershkovich ditahan di Kota Yekaterinburg pada Rabu (29/3) saat dalam perjalanan untuk liputan. (Dok. AFP)
Wartawan Wall Street Journal berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) Evan Gershkovich ditahan di Kota Yekaterinburg pada Rabu (29/3) saat dalam perjalanan untuk liputan. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken via telepon bahwa pengadilanlah yang akan memutuskan masa depan wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich yang ditahan atas tuduhan spionase di Rusia. 

"Mengingat bukti yang ada tentang aktivitas ilegal warga negara AS, masa depannya akan ditentukan oleh pengadilan. Kedutaan Besar AS di Moskow telah diberitahu tentang penahanannya," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir kantor berita TASS, Senin (3/4/2023).

Kemlu Rusia menambahkan, "Dalam konteks pembahasan masalah penahanan Gershkovich yang berkewarganegaraan AS di Rusia atas dugaan spionase... Menlu Blinken harus menghormati keputusan otoritas Rusia yang dibuat sesuai hukum dan komitmen internasional Rusia."

"Menlu Lavrov menekankan bahwa Gershkovich ditahan setelah tertangkap basah menerima data rahasia dan mengumpulkan data yang merupakan rahasia negara dengan berkedok sebagai wartawan."

Diplomat top Rusia itu juga mengatakan kepada rekan-rekannya di AS bahwa histeria seputar penangkapan Gershkovich tidak dapat diterima.

"Ditekankan bahwa tindakan pejabat Washington dan media massa Barat untuk membangkitkan histeria dengan tujuan yang jelas memberikan nuansa politik pada kasus ini tidak dapat diterima," kata Kemlu Rusia.

Panggilan telepon tersebut diprakarsai oleh pihak AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gershkovich Dituduh Bertindak atas Perintah AS

Wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich
Wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich (31) dikawal oleh petugas dari pengadilan Lefortovsky ke sebuah bus, di Moskow, Rusia, Kamis, 30 Maret 2023. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Pusat Hubungan Masyarakat Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan sebelumnya bahwa Gershkovich bertindak atas perintah pihak AS untuk mengumpulkan informasi yang merupakan rahasia negara tentang kegiatan perusahaan di dalam kompleks industri militer Rusia. Dia ditahan di Yekaterinburg.

Penyelidik FSB membuka kasus pidana terhadap warga negara AS itu berdasarkan Pasal 276 KUHP Rusia terkait spionase. Pada 30 Maret, pengadilan Distrik Lefortovo, Moskow, memberikan sanksi penangkapan Gershkovich hingga 29 Mei.

Sehubungan dengan ini, The Wall Street Journal telah merilis pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas keselamatan Gershkovich. Pria berusia 32 tahun itu, sebut mereka, merupakan wartawan The Wall Street Journal biro Moskow.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya