Viral, Ibu Digendong Anak Saat Umrah Saat Ramadhan 2023

Video ini menuai perhatian media Arab Saudi dan netizen.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Apr 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2023, 18:00 WIB
Viral, seorang jemaah Umrah menggendong sosok ibu yang sudah lanjut usia.
Viral, seorang jemaah Umrah menggendong sosok ibu yang sudah lanjut usia. Dok: Twitter @saudiexpat

Liputan6.com, Mekkah - Sebuah video tawaf yang beredar di media sosial menuai perhatian media Arab Saudi. Momen itu disorot karena seorang jemaah menggendong ibunya ketika tawaf saat Ramadhan.

Dilaporkan Saudi Gazette, Senin (10/4/2023), video yang beredar itu menampilkan wajah sang wanita tua yang tampak senang ketika digendong putranya. Para netizen pun turut memberikan pujian seperti menyebut hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang membesarkan jemaah tersebut.

Video itu disebar juga oleh akun Twitter @saudiexpat.

"Seorang jemaah terlihat membawa ibu di pundaknya saat Tawaf di Kaaba suci 🕋.. #Kaaba #Mother #Makkah," tulis akun @saudiexpat.

Banyak netizen yang terkesima pada video viral itu dan berkata "Masha Allah".

Meski banyak netizen yang memberikan pujian, ada juga netizen yang bertanya kenapa tidak memakai fasilitas kursi roda, sebab situasi ramai bisa berbahaya kepada yang digendong.

Tindakan menggendong orang tua saat tawaf sebelumnya juga pernah dilakukan oleh jemaah-jemaah lain saat ibadah di Kaaba. Sejumlah orang sering membagikan foto-foto ketika mereka menggendong orang tua mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Semarak Ramadhan, Lomba Adzan Bersama 1000 Anak Indonesia Pecahkan MURI

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)

Sebelumnya dilaporkan, sebagai bentuk menyambut kemeriahan Bulan Ramadhan, SalicylKF mengadakan Festival Keagamaan yang diikuti oleh 1000 anak dari seluruh Indonesia pada Minggu 9 April 2023.

Menurut, Direktur Komersial PT Kimia Farma Tbk, Chairani Harahap, festival SalicylKF terdiri dari lomba Adzan, MTQ, Pildacil, dan Menggambar - Mewarnai.

SalicylKF merupakan bedak produksi PT Kimia Farma.

Chairani menjelaskan, Festival Ramadan SalicylKF bukan hanya sekedar untuk memeriahkan semarak bulan suci melainkan juga berhasil mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori peserta lomba adzan terbanyak.

"Lomba ini diikuti oleh anak usia 6-12 tahun dari 48 kota di Indonesia dan dilakukan secara hybrid yang terpusat di Masjid Al Azhar, Jakarta dan hari ini kita adakan lomba adzan yang kita catatkan juga di rekor MURI Indonesia, karena hari ini sudah terverifikasi pesertanya berjumlah 1064 dari se-Indonesia," bangga Chairani dalam keterangan diterima, Minggu (9/4/2023).

Chairani menambahkan, tujuan Festival Ramadhan SalicylKF adalah menjadi wadah untuk anak dapat menyalurkan bakat dan memotivasi anak Indonesia agar bisa memperdalam kemampuannya dalam mengenal nilai dan ajaran Islam, serta membentuk akhlak Karimah.

"Harapan kami PT Kimia Farma dapat selalu mendukung anak-anak Indonesia untuk aktif dalam berkreasi, dan Festival Ramadhan KF dapat menjadi event tahunan yang memberikan dampak positif bagi anak," harap Chairani.


5 Ribu Orang Berkumpul untuk Bukber Puasa Ramadhan Terbesar di Mesir

Ilustrasi muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Image by Freepik)

Cerita menarik Ramadhan lain datang dari Mesir. Jalan-jalan sempit Ezbet Hamada, sebuah lingkungan kecil di Matareya di Kairo, Mesir menjadi hidup dengan suara lagu-lagu tradisional Ramadhan.

Ada suasana kegembiraan ketika ribuan warga bersiap untuk buka puasa bersama 'Ramadhan di Matareya' kesembilan pada hari Kamis 6 April 2023.

Diadakan setiap tahun, 'Ramadhan di Matareya' dimulai pada tahun 2012 dengan lima teman yang duduk bersama untuk berbuka puasa di sebuah jalan di Matareya pada hari ke-15 bulan suci.

Apa yang seharusnya menjadi acara bukber untuk teman terdekat berubah menjadi ramai setelah orang-orang mulai bergabung makan saat malam berlangsung, Hassan Mehana, 64, seorang penduduk Matareya, seperti dikutip dari The National, Minggu (9/4).

Setahun kemudian, mereka memutuskan untuk menjadikannya acara yang lebih besar dan mengundang semua penduduk Ezbet Hamada. Sejak itu, buka puasa bersama diadakan setiap bulan Ramadhan.

Tahun ini perjamuan disiapkan untuk memberi makan lebih dari 5000, yang sebagian besar adalah penduduk yang tinggal di lingkungan itu. Orang-orang duduk berdampingan di sepanjang meja yang dihiasi dengan kain bermotif Ramadhan yang mengalir di jalan-jalan sempit.

Labirin enam jalan penghubung sangat ramai pada hari Kamis ketika pengunjung, blogger makanan, kru kamera, wartawan dan penonton berkumpul untuk menyaksikan buka puasa terbesar di Mesir.

Penduduk bangunan yang menghadap ke meja buka puasa duduk di balkon mereka dan dengan riang bertepuk tangan saat mereka bernyanyi bersama lagu-lagu Ramadhan tradisional yang dimainkan dari sistem PA yang disewa penduduk setempat untuk acara tersebut.

"Ini adalah hari terbaik tahun ini, kami menunggunya setiap tahun," Manar Ibrahim, 28, seorang penduduk Ezbet Hamada, mengatakan kepada The National.

"Semua orang dari lingkungan datang dan kami akhirnya menghabiskan sepanjang malam bersama. Ini juga sangat menarik untuk melihat jalan-jalan kami di televisi karena selalu ada orang yang merekam dan mempostingnya secara online. Acara ini terkenal sekarang."

infografis Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa
Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya