Rover Bulan Pertama AS Akan Diluncurkan 4 Mei, Bukan Buatan NASA Tapi Karya Mahasiswa

Rover Bulan pertama AS bukan diciptakan insinyur NASA, melainkan oleh sekelompok siswa, pengerjaannya membutuhkan waktu bertahun-tahun. Akhirnya tanggal peluncuran ditetapkan!

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 13 Apr 2023, 19:11 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 19:11 WIB
Misi Apollo 11 di permukaa Bulan
Ilustrasi misi ke Bulan. (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah 65 tahun lamanya sejak eksplorasi Bulan dimulai. Amerika Serikat akhirnya akan menempatkan robot penjelajah (rover) otonom luar angkasa pertamanya di Bulan.

Menariknya, misi ini tidak dipimpin oleh para insinyur NASA, melainkan gagasan dari sekelompok siswa perguruan tinggi.

Melansir Live Science, Kamis (13/4/2023), rover Iris dikembangkan oleh siswa dan alumni di Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania. Karya tersebut akan diikutsertakan dalam perjalanan ke Bulan sebagai bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA.

Program CLPS tersebut merupakan salah satu bentuk upaya NASA untuk bermitra dengan industri ruang angkasa komersial.

Awalnya, rover buatan para siswa itu dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir 2021 atau awal 2022, tetapi kemungkinan akan mundur hingga musim semi tahun ini.

Fakta yang juga merupakan pencapaian besar, misi ini merepresentasikan rover Bulan AS pertama.

Tentunya merupakan suatu prestasi membanggakan bagi para siswa itu, telah menciptakan rover Bulan pertama milik AS. Sedangkan rover Bulan milik NASA sendiri, Viper rover, akan diluncurkan tahun depan. 

Misi utama rover Iris selama 60 jam adalah untuk mengambil gambar permukaan Bulan. Tangkapan gambar rover tersebut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan studi geografis. Selain itu, juga untuk misi menguji teknik lokalisasi baru saat mengirimkan data tentang posisinya ke Bumi.

Tanggal Peluncuran Telah Ditetapkan 4 Mei

The Space Launch System adalah roket baru untuk era baru eksplorasi bulan (NASA)
Ilustrasi peluncuran roket. (NASA)

Mesin canggih seberat dua kilogram itu memiliki chasis sebesar kotak sepatu dengan roda seukuran tutup botol.

Tak hanya rover, kelompok siswa itu juga berencana untuk mengirimkan instalasi seni yang disebut "MoonArk", yaitu sebuah kapsul waktu kecil berisi puisi, musik, gambar, dan benda-benda kecil.

Dua karya tersebut akan menumpang roket centaur Vulcan dari United Launch Alliance.

Roket akan diterbangkan ke permukaan Bulan oleh perusahaan luar angkasa Astrobiotic's Peregrine lander yang berbasis di Pittsburgh, Pennsylvania. 

Sementara ini, peluncuran dijadwalkan pada 4 Mei mendatang dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida.

"Ratusan siswa mendedikasikan ribuan jam untuk mengembangkan Iris," kata Raewyn Duvall, rekan peneliti di Universitas Carnegie Mellon dan komandan misi.

Ia mengatakan bahwa untuk mengerjakan rover tersebut, dibutuhkan waktu bertahun-tahun. Telah menentukan tanggal peluncuran sangat melegakan. Memiliki tanggal peluncuran di kalender adalah langkah yang menarik," ucapnya.

Rover Penjelajah Chang'e 5 Temukan Bukti Kehadiran Air di Bulan

Mengintip Lebih Dekat Tekstur Permukaan Bulan
Foto-foto permukaan Bulan itu diklaim beberapa pihak menjadi foto paling 'jernih' yang diperlihatkan oleh Badan Antariksa Tiongkok, CNSA.

Mengirim rover ke Bulan adalah langkah besar untuk memulai eksplorasi dengan hasil tangkapannya, seperti yang diharapkan dari mengirim rover Iris. Sebelumnya, salah satu rover dengan temuan mengejutkan dilaporkan dari rover milik Tiongkok.

Rover penjelajah milik Tiongkok, Chang'e 5, menemukan bukti kehadiran air di permukaan Bulan.

Hal ini diungkap lewat laporan Profesor Lin Yangting dan Lin Honglei dari Institus of Geology and Geophysics di Chinese Academy of Sciences.

Saat dirinya dan tim terima contoh batuan yang diambil dari Bulan oleh Chang'e 5, mereka mendapati ada bekas air di bebatuan tersebut, sebagaimana dikutip dari Global Times, Senin (10/1/2022).

Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Science Advances. Disebutkan, Chang's 5 mendarat di permukaan Bulan yang tanahnya mengandung kurang dari 120 gram air per ton.

Sebelumnya, sebuah perangkat di atas rover mengukur reflektansi spektral regolith dan sampel batu Bulan itu mendeteksi kandungan air.

Kandungan air dapat diperkirakan karena molekul air atau hidroksil menyerap pada frekuensi sekitar tiga mikrometer, berdasarkan laporan kantor berita Xinhua.

Analis luar angkasa mengatakan, penemuan baru ini berita bagus bagi upaya umat manusia membangun dan mengoperasikan stasiun penelitian dan bersiap untuk migrasi ke Mars.

Baca selengkapnya di sini...

Jejak Misi Pertama NASA Gunakan Rover di Bulan

Rover Curiosity milik NASA saat ini sedang menjalani ekspedisi di permukaan planet Mars (Foto: NASA).
Ilustrasi rover. (Foto: NASA).

NASA pertama kali menggunakan rover pada misi Bulan adalah di tahun 1971.

Pada 31 Juli 1971, Apollo 15 merupakan misi pertama NASA yang menggunakan Lunar Roving Vehicle atau yang biasa disebut LRV. LRV ini sangat ringan dan dapat berguna di keadaan gravitasi rendah di bulan.

LRV juga mampu melintasi permukaan bulan, yang membantu para astronaut Apollo untuk memperluas jangkauan kegiatan mereka.

Pada Juli 2020, dalam serangkaian acara khusus, NASA menandai peringatan ke-50 Program Apollo - upaya bersejarah yang mengirim astronaut AS pertama ke orbit di sekitar Bulan pada 1968, dan mendaratkan selusin astronaut di permukaan Bulan antara 1969 dan 1972.

Dilansir Wired, Jumat (31/7/2020), Boeing adalah perusahaan yang membuat LRV itu dan membutuhkan 17 bulan untuk membuat mesin tersebut. Tak hanya membawa para astronaut, LRV juga dapat membawa barang-barang yang dinilai unik atau menarik oleh para astronaut. 

Awalnya biaya untuk LRV ini diperkirakan $ 18 juta, atau Rp 262 juta, namun ternyata angka itu naik empat kali lipat ketika LRV sudah jadi. LRV memiliki ukuran LRV 10 kaki, 2 inci panjang dengan wheelbase 7,5 kaki dan lebar tapak 6 kaki. Tingginya kurang dari 45 inci.

Baca selengkapnya di sini...

Infografis Harta Kekayaan Rp 6,3 Miliar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Infografis Harta Kekayaan Rp 6,3 Miliar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya