FBI Kuak Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II dalam Kunjungannya ke AS

Ancaman datang pada 4 Februari 1983, sekitar sebulan menjelang kunjungan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip ke California.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Mei 2023, 07:44 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 07:43 WIB
Mendiang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Mendiang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. (Fiona Hanson/PA via AP)

Liputan6.com, Washington - Mendiang Ratu Elizabeth II menghadapi potensi ancaman pembunuhan selama kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) tahun 1983. Hal tersebut terkuak melalui cache dokumen FBI yang baru dirilis berkaitan dengan perjalanan ibu dari Raja Charles III itu ke AS.

Dokumen tersebut menunjukkan bagaimana FBI membantu mengamankan Ratu Elizabeth II dalam kunjungannya di tengah ancaman oleh Tentara Republik Irlandia (IRA).

Menurut dokumen FBI, seorang petugas yang sering mengunjungi sebuah pub Irlandia di San Fransisco memperingatkan agen federal tentang telepon dari seorang pria yang dia temui di pub. Petugas itu mengatakan, seorang pria mengungkapkan bahwa dia sedang balas dendam atas kematian putrinya yang terbunuh di Irlandia Utara akibat peluru karet.

Ancaman datang pada 4 Februari 1983, sekitar sebulan menjelang kunjungan Ratu Elizabeth II dan suaminya mendiang Pangeran Philip ke California.

"Dia akan berusaha menyakiti Ratu Elizabeth II dan melakukannya dengan menjatuhkan sejumlah benda dari Jembatan Golden Gate ke Royal Yacht Britannia ketika berlayar di bawahnya atau akan mencoba membunuh Ratu Elizabeth II ketika dia mengunjungi Taman Nasional Yosemite," ungkap dokumen FBI seperti dilansir BBC, Jumat (26/5/2023).

Merespons ancaman tersebut, Secret Service merencanakan untuk menutup jalan setapak di Jembatan Golden Gate saat kapal pesiar mendekat. Belum diketahui apakah ada tindakan yang diambil terkait rencana penyerangan di Taman Nasional Yosemite, namun kunjungan Ratu Elizabeth II sendiri tetap berjalan mulus. Tidak ada rincian penangkapan yang dipublikasikan oleh FBI.

Cache setebal 102 halaman diunggah ke Vault, situs web informasi FBI, pada Senin (22/5/2023), menyusul permintaan yang diajukan media AS dengan merujuk pada UU Kebebasan Informasi.

Banyak kunjungan kenegaraan Ratu Elizabeth II ke AS, termasuk tahun 1983 ke Pantai Barat, dilakukan selama meningkatnya ketegangan di Irlandia Utara.

Selama kunjungan Ratu Elizabeth II di New York, seorang pilot dipanggil polisi setelah menerbangkan pesawat kecil di atas taman kota Battery Park dengan tulisan berbunyi, "Inggris, Keluar dari Irlandia".

Ancaman terhadap Kerajaan Inggris Selalu Ada

Ratu Inggris Elizabeth II dan Pangeran Philip. (Dok. Chris J Ratcliffe/AFP)
Ratu Inggris Elizabeth II dan Pangeran Philip. (Dok. Chris J Ratcliffe/AFP)

Cache dokumen FBI menunjukkan bagaimana FBI waspada terhadap apa yang mereka sebut sebagai potensi nyata ancaman terhadap mendiang Ratu Elizabeth II.

Sepupul kedua Ratu Elizabeth II, Lord Mountbatten, tewas dalam pengeboman oleh IRA di lepas pantai County Sligo, Irlandia, tahun 1979.

Menjelang kunjungan pribadi Ratu Elizabeth II ke Kentucky pada 1989, FBI mengeluarkan memo internal yang berbunyi, "Kemungkinan ancaman terhadap Kerajaan Inggris dari Tentara Republik Irlandia (IRA) selalu ada".

Ratu Elizabeth II, yang hobi berkuda, diketahui telah beberapa kali mengunjungi Kentucky semasa hidupnya untuk menikmati perlombaan berkuda di negara bagian AS itu, termasuk Kentucky Derby.

Ancaman keamanan juga datang dalam kunjungan Ratu Elizabeth pada tahun 1991, di mana nenek dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu dijadwalkan menyaksikan pertandingan bisbol Baltimore Orioles dengan Presiden George H Bush.

FBI memperingatkan Secret Service bahwa "kelompok Irlandia" sedang merencanakan protes di stadion dan "kelompok Irlandia telah memesan tiket tribun dalam jumlah besar" dalam pertandingan tersebut.

Catatan tambahan terkait ancaman keamanan pada kunjungan Ratu Elizabeth II ke AS selain yang dirilis pekan ini, sebut FBI, kemungkinan masih ada. Namun, mereka tidak menetapkan jadwal untuk publikasinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya