Fakta-Fakta Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner atas Rusia: Serangan Rudal hingga Upaya Pendudukan Kota

Kepala pasukan tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin mengklaim pasukannya telah memasuki Rusia untuk menghapus kepemimpinan militer negara itu.

oleh Hariz Barak diperbarui 24 Jun 2023, 17:01 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2023, 17:01 WIB
Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)
Ilustrasi bendera Rusia (pixabay)

Liputan6.com, Moskow - Kepala pasukan tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin mengklaim pasukannya telah memasuki Rusia untuk menghapus kepemimpinan militer negara itu.

Dinas keamanan Rusia (FSB) mengatakan mereka telah membuka penyelidikan kriminal terhadap Prigozhin pada Jumat 24 Juni 2023 karena meluncurkan apa yang mereka gambarkan sebagai pemberontakan Wagner.

Prigozhin telah lama menuduh para pemimpin militer Rusia gagal dalam perang di Ukraina dan dikenal karena perseteruannya yang telah berlangsung lama dengan kementerian pertahanan di Moskow.

Berikut fakta-fakta pemberontakan tentara bayaran Wagner atas Rusia sebagaimana dikutip dari Al Jazeera (24/6/2023):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Langkah Prigozhin

Pasukan Ukraina Pukul Mundur Tentara Rusia dari Wilayah Kharkiv
Seorang tentara Ukraina berdiri di atas bendera Rusia di Izium, wilayah Kharkiv, Ukraina, 13 September 2022. Pasukan Rusia tampak meninggalkan Kota Izium dan Svatove di Luhansk usai pasukan Ukraina memulai serangan baru ke arah timur melalui Kharkiv. (AP Photo/Kostiantyn Liberov)

- Prigozhin memposting serangkaian rekaman video dan audio pada Jumat 23 Juni di mana ia menuduh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan serangan roket ke kamp-kamp lapangan Wagner di Ukraina, di mana pasukannya berperang atas nama Rusia.

- Prigozhin mengatakan pasukannya sekarang akan menghukum Shoigu dalam pemberontakan bersenjata dan mendesak tentara Rusia untuk tidak melakukan perlawanan. "Ini bukan kudeta militer, tetapi pawai keadilan," kata Prigozhin.

- Kementerian pertahanan Rusia membantah melakukan serangan roket tersebut.

- Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia, yang merupakan bagian dari Layanan Keamanan Federal, atau FSB, mengatakan kepala Wagner akan diselidiki atas tuduhan menyerukan pemberontakan bersenjata.

- FSB menyebut pernyataan Prigozhin pada hari Jumat sebagai "tikaman dari belakang ke pasukan Rusia" dan mengatakan mereka sama dengan mengobarkan konflik bersenjata di Rusia.

- FSB mendesak tentara Wagner untuk menangkap Prigozhin dan mengatakan kepada mereka untuk menolak mengikuti "perintah kriminal dan berbahaya".

- Polisi anti huru hara dan Garda Nasional Rusia telah bergegas untuk memperketat keamanan di fasilitas-fasilitas utama di Moskow, termasuk lembaga pemerintah dan infrastruktur transportasi, kantor berita negara TASS melaporkan.

 


Dasar Perselisihan

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo/AP Photo)
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan dengan para pemenang dan finalis kontes nasional School Teacher of the Year melalui konferensi video pada Rabu, 5 Oktober 2022. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo/AP Photo)

- Prigozhin mengklaim pengakuan penuh pada Januari 2023 karena merebut kota penambangan garam Soledar di wilayah Donetsk di Ukraina dan menuduh kementerian pertahanan Rusia mencoba mencuri kejayaan Wagner.

- Dia telah berulang kali mengeluh bahwa militer Rusia gagal memasok Wagner dengan amunisi yang cukup untuk menangkap Bakhmut dan mengancam akan menarik anak buahnya.

- Milisi yang mengaku sebagai tentara bayaran Wagner di Ukraina merekam video di mana mengutuk Staf Umum militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov dan menuduhnya gagal menyediakan amunisi.

- Prigozhin juga telah mengkritik Shoigu karena dan menuduh para pemimpin militer Rusia tidak kompeten.

- Pernah menjadi tokoh bisnis bayangan yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Prigozhin semakin meningkatkan profil publiknya, membual hampir setiap hari tentang kemenangan Wagner, dengan sinis mengejek musuh-musuhnya dan mengeluh tentang para pemimpin militer Rusia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya