Indonesia Jadi Negara Pertama di ASEAN yang Punya Kereta Cepat, Apa Namanya?

Kereta berkecepatan tinggi, yang sebagian besar didanai oleh China dan menelan biaya sekitar USD 7,3 miliar ini merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara (negara-negara ASEAN).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Sep 2023, 13:25 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 13:25 WIB
Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9). Uji coba kereta api cepat itu dilakukan dari Jakarta menuju Bandung dan kembali lagi ke Jakarta. Dok KAI
Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9). Uji coba kereta api cepat itu dilakukan dari Jakarta menuju Bandung dan kembali lagi ke Jakarta. Dok KAI

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diresmikan pada awal Oktober 2023. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah melakukan uji coba bersama para menteri, artis ibu kota dan influencer, Rabu (13/9/2023).

"Ya, awal Oktober (diresmikan)," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu (13/9/2023).

Kereta berkecepatan tinggi, yang sebagian besar didanai oleh China dan menelan biaya sekitar USD 7,3 miliar ini merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara (negara-negara ASEAN).

Ini akan menghubungkan ibu kota Jakarta ke kota Bandung.

Layanan kereta api ini akan mengurangi waktu perjalanan yang semula tiga jam menjadi sekitar 40 menit saja.

KCJB akan punya kecepatan 350 kilometer (217 mil) per jam di jalur kereta api sepanjang 142 kilometer 988 mil, dikutip dari laman Anadolu, Jumat (22/9/2023).

Lantas, siapa nama Kereta Cepat Jakarta Bandung?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengumumkan nama resmi untuk kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yaitu WHOOSH. WHOOSH ini ternyata singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal.

Menanggapi nama kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut, sejumlah netizen menilai artinya melenceng dari kaidah bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tepatnya dalam arti huruf 'H' paling belakang dari WHOOSH yang artinya Handal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Netizen Lebih Suka Red Komodo

Intip Depo Tegalluar, Tempat Perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Petugas mengecek rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang telah tiba di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejumlah netizen bingung dengan pemilihan nama WHOOSH untuk kereta cepat itu. Beberapa komentar diantaranya menilai Kereta Cepat Jakarta Bandung lebih cocok dinamai Red Komodo.

"Dah bagus namanya red komodo, malah dinamai Whoosh," kata akun @maf.spo**ing.

"Aneh bgt namanya, mending nama sebelumnya, red komodo lbh bagus," ujar akun @a*mad.hel*y.w.

Netizen lain pun seakan merasa malu dengan penamaan Kereta Cepat Whoosh. Pasalnya, negara lain memakai menamakan moda transportasi andalannya dengan sebutan yang bisa dibanggakan, semisal Jepang dengan Shinkansen-nya.

"Pak pemilihan namanya gimana sih, negara lain bagus bagus nama nya (Shinkansen, KTX, TGV, ICE, Sapaan, Al-Boraq) lah ini Whoosh kok gimana ya, bayangin pak ini kereta kebanggaan Indonesia, jadi yg pertama di Asia Tenggara," tutur akun @zal**a2807.


Klaim Menhub soal Nama Kereta Cepat: WHOOSH Lebih Bagus dari Shinkansen

Intip Depo Tegalluar, Tempat Perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Area ini memiliki 14 jalur yang dapat digunakan untuk stabling dan alur keluar masuk dari sistem perawatan di Depo Tegalluar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku terperangah dengan nama Whoosh sebagai pengganti nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Bahkan menurutnya nama Whoosh lebih baik dari Shinkansen.

Ketika mendapat nama Whoosh dan melihat sejumlah logo yang disayembarakan, Menhub Budi mengaku kaget dan terkesan. Dengan filosofi yang erat, Whoosh disebut lebih baik dari Shinkansen atau TGV.

"Saya pikir itu upaya yang luar biasa, saya sendiri surprise ya, dapat kata Whoosh, aplikasi yang juga surprise," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

"Saya setengah terperangah ya itu bagus juga ya, bahkan kalau mau sombong dikit, dengan Shinkansen atau TGV mungkin bagus ini ya," sambungnya.Informasi, Whoosh memiliki kepanjangan Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal. Whoosh merujuk juga pada kecepatan kereta yang bisa melaju 350 km/jam.

Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya