Serangan Israel ke Lebanon Tewaskan 3 Wartawan dan Seorang Anggota Hamas

Al Mayadeen TV mengonfirmasi bahwa serangan Israel pada Selasa di dekat Kota Tir Harfa, sekitar 1,6 km dari perbatasan Israel, telah menewaskan dua jurnalisnya dan seorang wartawan lokal yang merupakan kontributornya, Husein Aqil.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Nov 2023, 08:19 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 08:18 WIB
Israel Kerahkan Tank ke Lebanon
Tentara Israel mengendarai kendaraan pribadi lapis baja dekat perbatasan dengan Lebanon, Rabu (11/10/2023). Tank-tank Israel dikerahkan ke perbatasan Lebanon di tengah kekhawatiran meluasnya konflik menyusul penembakan yang menewaskan tiga militan Hizbullah.(AP Photo/Ariel Schalit)

Liputan6.com, Beirut - Serangan Israel ke Lebanon selatan pada Selasa (21/11/2023), menewaskan delapan orang, termasuk tiga wartawan yang bekerja untuk Al Mayadeen TV dan seorang pejabat senior Hamas. Hal tersebut dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional Lebanon.

Kekerasan di sepanjang perbatasan pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Israel dan Hizbullah yang didukung Iran – sekutu Hamas – saling baku tembak dalam intensitas pertempuran yang dilaporkan terus meningkat.

Al Mayadeen TV melaporkan bahwa serangan Israel pada Selasa di dekat Kota Tir Harfa, sekitar 1,6 km dari perbatasan Israel, telah menewaskan dua jurnalisnya dan seorang wartawan lokal yang merupakan kontributornya, Husein Aqil.

"Koresponden Farah Omar dan juru kamera Rabih Me'mari tewas akibat serangan Israel," ungkap Al Mayadeen, seperti dilansir Al Jazeera.

Direktur Al Mayadeen Ghassan bin Jiddo menuturkan, "Itu adalah serangan langsung, bukan ketidaksengajaan."

Sementara itu, wartawan Al Jazeera Zeina Khodr yang melaporkan dari Lebanon selatan menilai, "Perasaan yang muncul di sini adalah tentara Israel ingin membungkam media dan menghukum jurnalis."

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati menuturkan bahwa serangan ini menandai upaya Israel untuk membungkam media. Dia menambahkan bahwa kejahatan Israel tidak mengenal batas.

Merespons pembunuhan terhadap jurnalis oleh pasukannya, militer Israel mengatakan, "Ini adalah wilayah dengan permusuhan aktif, di mana terjadi baku tembak. Kehadiran di wilayah tersebut berbahaya."

Laporan AFP menyebutkan bahwa militer Israel mengklaim sedang menyelidiki rincian tragedi tersebut.

Pekan lalu, Israel memasukkan Al Mayadeen TV ke dalam daftar hitam dan menyita peralatan di kantor lokalnya. Israel menuduh stasiun TV tersebut berupaya merugikan kepentingan keamanannya untuk mencapai tujuan musuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hamas Konfirmasi Anggotanya Tewas di Lebanon

Israel Kerahkan Tank ke Lebanon
Akibat serangan yang terus dilakukan dari Lebanon, Israel tak tinggal diam dan meningkatkan militernya di perbatasan dengan Israel. (AP Photo/Ariel Schalit)

Hizbullah mengatakan pihaknya membalas pembunuhan para jurnalis tersebut dengan menembaki sebuah pangkalan Israel di seberang perbatasan.

Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon, serangan Israel lainnya pada Selasa terhadap sebuah mobil sekitar 11 km dari perbatasan dan dekat Kota Tirus di selatan menewaskan empat orang.

Hamas mengidentifikasi satu korban sebagai salah satu anggotanya dan mengatakan dia tewas saat melaksanakan tugasnya di Lebanon selatan. Dua sumber Palestina mengklaim dia adalah anggota senior sayap bersenjata Hamas di Lebanon.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan pula bahwa seorang wanita lanjut usia juga tewas dalam serangan Israel pada Selasa.


Menambah Panjang Daftar Wartawan yang Tewas

Israel Kerahkan Tank ke Lebanon
Kekerasan lintas batas menandai perluasan konflik yang signifikan antara Israel dan militan Palestina di Gaza hingga perbatasan Israel-Lebanon lebih jauh ke utara. (AP Photo/Ariel Schalit)

Pertempuran kali ini merupakan kekerasan terburuk di perbatasan Israel-Lebanon, sejak Israel dan Hizbullah berperang pada tahun 2006. Melansir Reuters, sejauh ini lebih dari 70 anggota Hizbullah, 13 warga sipil Lebanon, tujuh tentara Israel, dan tiga warga sipil Israel dilaporkan tewas.

Kematian pada Selasa menambah panjang jumlah korban tewas di kalangan wartawan. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, lebih dari 50 jurnalis yang meliput perang Hamas Vs Israel dan penyebarannya ke wilayah lain sejak 7 Oktober telah tewas.

Jurnalis Reuters Issam Abdallah termasuk di antaranya. Dia tewas di Lebanon selatan pada 13 Oktober.

Infografis Israel melanggar hukum internasional
Infografis Israel melanggar hukum internasional (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya