Liputan6.com, New York: Setelah 40 tahun kematiannya, cerita mengenai mantan Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) seakan tak pernah habis. Nah, kisah tentang Presiden AS ke-35 itu semakin seru setelah Marion Fahnestock, mengaku pernah menjalin hubungan asmara dengan Kennedy. Wanita berumur 60 tahun itu membenarkan affair-nya dengan Kennedy di New York, AS, Kamis (16/5). Menurut Fahnestock, hubungan tersebut berlangsung selama hampir dua tahun.
Pengakuan Fahnestock berawal dari sebuah buku biografi baru mengenai JFK berjudul An Unfinished Life yang dirilis baru-baru ini. Penulis biografi Robert Dalleck menulis, seperti mantan Presiden AS Bill Clinton, JFK juga mempunyai seorang kekasih gelap bernama Mimi Beardsley, pegawai magang Gedung Putih. Tulisan Dalleck dibuat berdasarkan potongan wawancara Barbara Gamarekian, pembantu pers JFK pada 1964. Gamarekian menyebutkan, suami Jacqueline Kennedy itu mempunyai hubungan khusus dengan Mimi, yang selalu diikutsertakan dalam lawatan kepresidenan.
Harian The Daily News-lah yang pertama menyebutkan bahwa perempuan bernama Mimi itu tak lain adalah Fahnestock. Koran itu memberitakan, Fahnestock meninggalkan Gedung Putih untuk kembali kuliah pada musim gugur 1963. Yaitu beberapa pekan sebelum JFK terbunuh di Kota Dallas, Texas, 22 November tahun itu. Fahnestock kini menjadi seorang presbiter di sebuah gereja di New York.(ZAQ/Uri)
Pengakuan Fahnestock berawal dari sebuah buku biografi baru mengenai JFK berjudul An Unfinished Life yang dirilis baru-baru ini. Penulis biografi Robert Dalleck menulis, seperti mantan Presiden AS Bill Clinton, JFK juga mempunyai seorang kekasih gelap bernama Mimi Beardsley, pegawai magang Gedung Putih. Tulisan Dalleck dibuat berdasarkan potongan wawancara Barbara Gamarekian, pembantu pers JFK pada 1964. Gamarekian menyebutkan, suami Jacqueline Kennedy itu mempunyai hubungan khusus dengan Mimi, yang selalu diikutsertakan dalam lawatan kepresidenan.
Harian The Daily News-lah yang pertama menyebutkan bahwa perempuan bernama Mimi itu tak lain adalah Fahnestock. Koran itu memberitakan, Fahnestock meninggalkan Gedung Putih untuk kembali kuliah pada musim gugur 1963. Yaitu beberapa pekan sebelum JFK terbunuh di Kota Dallas, Texas, 22 November tahun itu. Fahnestock kini menjadi seorang presbiter di sebuah gereja di New York.(ZAQ/Uri)