Liputan6.com, Tokyo - Penanak nasi atau rice cooker tak biasa di Jepang ini terbukti efektif digunakan saat gempa bumi melanda wilayah tersebut baru-baru ini. Pasalnya, pengguna bisa memasak nasi tanpa menggunakan gas atau listrik, melainkan hanya dengan bermodalkan koran.
Tiger KMD-A100 alias Tiger Kamado ini dulunya diragukan banyak orang lantaran banyak yang tidak percaya bahwa alat tersebut bisa memasak nasi secara pulen hanya dengan beberapa lembar koran sebagai sumber tenaganya.
Baca Juga
Namun rupanya, dilansir UPI, Jumat (26/1/2024), rice cooker tersebut justru terbukti sangat efektif dan efisien ketika gempa melanda Jepang pada 1 Januari lalu.
Advertisement
Seorang pria di Semenanjung Noto yang terdampak gempa mengakui keunggulan alat tersebut. Padahal, ia sempat dimarahi keluarganya karena membelinya pada musim panas lalu. Namun ketika ia dan keluarganya terdampak gempa, rice cooker tersebut lah yang justru menolong mereka untuk memasak nasi dan menghangatkan makanan pada saat gas dan listrik tidak tersedia.
Pria itu mengakui dirinya sering tertarik untuk mencoba produk-produk yang aneh. Jadi ketika ia menemukan ada rice cooker yang dapat berfungsi hanya dengan koran, ia segera membelinya.
"Keluarga saya berhenti memarahi saya," kata pria tersebut, sambil menambahkan bahwa ia dan keluarganya tinggal bersama dengan 20.000 pengungsi lainnya di tempat penampungan tanpa listrik.
Cara Memasak Nasi
Untuk memasak tiga cangkir nasi, Anda membutuhkan sembilan halaman koran. Namun, Anda tidak bisa begitu saja memasukkannya ke dalam kompartemen dan membakarnya.
Pertama, Anda perlu melipat halaman secara diagonal, lalu menggulungnya menjadi bentuk silinder yang cukup tebal agar bisa masuk melalui kedua lubang. Menggulung kertas terlalu kencang rupanya memengaruhi cara kertas terbakar dan bisa menyebabkan nasi tidak matang dengan baik.
Setelah menambahkan beras dan air ke dalam panci Tiger KMD-A100, masukkan salah satu halaman koran yang sudah digulung melalui salah satu dari dua lubang pembakar dan bakar.
Setelah terbakar, Anda perlu menunggu 1,5 menit sebelum memasukkan halaman koran lain melalui lubang lainnya dan membakarnya.
Setelah sembilan menit berlalu, turunkan interval untuk memasukkan koran menjadi satu menit. Jika Anda hanya memiliki satu halaman koran yang tergulung, tunggu 10 menit, lalu masukkan ke dalam kompor dan bakar. Tunggu lima menit lagi dan selesai.
Advertisement
Teknologi Baterai Sekecil Koin
Sementara itu, teknologi baru lainnya datang dari China.
Perusahaan Tiongkok Betavolt baru-baru ini meluncurkan baterai BV100 yang berukuran lebih kecil dari koin tetapi memiliki masa pakai sekitar 50 tahun dan tidak perlu diisi ulang.
Baterai atom bukanlah hal baru. Baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet memproduksi unit tenaga tersebut pada tahun 1960an.
Namun baterai nuklir ini berukuran besar, berbahaya, dan mahal untuk dibuat.
Plutonium digunakan sebagai sumber tenaga radioaktif untuk baterai atom pertama, namun ilmu pengetahuan telah berkembang pesat sejak saat itu, dan baterai revolusioner Betavolt kini bergantung pada isotop yang jauh lebih aman.
Bahan semikonduktor pada baterai memungkinkannya bekerja secara stabil di lingkungan dengan suhu berkisar antara -60 hingga 120 derajat Celcius.
Berukuran hanya 15mm x 15mm x 5mm, Betavolt BV100 baru secara konstan menghasilkan listrik seiring dengan degradasi isotop, tidak seperti baterai konvensional yang hanya menyimpan energi.