Keren, Bocah 2 Tahun Asal Inggris Jadi yang Termuda Berhasil Sampai Kamp Gunung Everest

Bocah berusia dua tahun tersebut berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang anak usia empat tahun asal Ceko.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Jan 2024, 20:43 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2024, 20:43 WIB
Gunung Himalaya
Suasana pemandangan Gunung Himalaya, Gunung Ama Dablam (Kiri) (ketinggian 6812 meter) dari desa Khumjung di wilayah Everest, sekitar 140km timur laut Kathmandu (16/4). (AFP Photo/Prakash Mathema)

Liputan6.com, Lhasa - Bocah berusia dua tahun asal Inggris menjadi orang termuda yang berhasil mencapai Base Camp Gunung Everest.

Dilansir Telegraph, Senin (29/1/2024), Ross Dallas (35) membawa putranya, Carter, ke perkemahan di wilayah selatan gunung yang terletak 17.598 kaki di atas permukaan laut.

Dallas bersama istrinya, Jade (31), berhasil menyelesaikan pendakian tersebut dengan menggendong Carter di punggungnya.

Keluarga asal Glasgow beranggotakan tiga orang ini mencapai base camp Gunung Everest itu pada tanggal 25 Oktober. Mereka saat ini sedang dalam perjalanan satu tahun keliling Asia.

"Carter mengatasi tantangan lebih baik daripada saya dan ibunya. Kami berdua sedikit takut akan ketinggian tetapi dia baik-baik saja," kata Dallas yang merupakan seorang mantan manajer penjualan.

"Ada dua petugas medis di desa-desa sebelum base camp dan mereka menguji darahnya untuk memastikan dia baik-baik saja, hasilnya jauh lebih baik daripada kami – mereka kagum!" lanjut dia.

Dallas mengatakan keluarganya melakukan perjalanan tersebut "karena kemauan (sendiri)". "Dalam waktu 24 jam setelah mendarat di Kathmandu, kami memulai perjalanan," katanya.

Jika Carter berhasil mencapai titik tersebut di usia dua tahun, rekor sebelumnya dipegang oleh seorang anak berusia empat tahun dari Republik Ceko.

 

Perjalanan Penuh Risiko

Gunung Himalaya
Para pendaki berjalan di sepanjang jalan di Syangboche di wilayah Everest, sekitar 140km timur laut Kathmandu (16/4). (AFP Photo/Prakash Mathema)

Namun, perjalanan ke Base Camp Selatan bukannya tanpa risiko. Setiap tahun sekitar tiga hingga lima orang meninggal saat mencoba menyelesaikan misi tersebut.

Pada tahun 2017, mantan tentara Gurkha Inggris Min Bahadur Serchan meninggal di Base Camp Everest ketika mencoba untuk mendapatkan kembali gelarnya sebagai orang tertua yang mendaki ke puncak gunung. Dia berusia 85 tahun saat itu dan dilaporkan menderita serangan jantung.

Dallas mengatakan bahwa selama perjalanan, keluarganya secara teratur mempraktikkan "teknik pernapasan" dan berendam dalam pemandian es dingin.

Rangkaian Perjalanan Keluarga Dallas

Gunung Everest
Gunung Everest (sumber: unsplash)

Keluarga tersebut memulai perjalanan selama satu tahun sejak Agustus 2023 dan menyewakan rumah mereka di Skotlandia selama mereka berada di luar negeri.

Sejak keberangkatan, mereka telah mengunjungi destinasi eksotik termasuk Sri Lanka dan Maladewa, serta Nepal.

Sementara itu mereka menghabiskan waktu untuk ulang tahun Carter di Universal Studios di Singapura, sebelum merayakan Natal di Penang, Malaysia.

Dallas mengatakan putranya mendapatkan manfaat dan pembelajaran tentang budaya yang berbeda-beda dalam perjalanan tersebut.

"Senang karena dia telah terpapar pada budaya yang berbeda," katanya.

"Kami senang dia mengenal budaya yang berbeda dan bermain dengan semua anak di desa-desa kecil, ini benar-benar membuka pikirannya," lanjut Dallas.

Ia juga berharap bahwa akan ada banyak keluarga yang melakukan perjalanan serupa dan mengatakan, "Kami berharap dapat menginspirasi orang lain untuk keluar dan melihat dunia nyata. Ini jauh lebih baik daripada hanya pergi ke Tenerife."

Kisah Pendakian Sebelumnya

Scott Lehmann
Scott Lehman mendaki gunung volcano di Mexico (Sumber: Instagram @scottandshayna)

Selain Carter yang menjadi bocah termuda berhasil mencapai Everest, kisah hebat lainnya diraih oleh pasangan asal Amerika Serikat, Scott Lehmann dan Shayna Unger yang berhasil menjadi penyandang tuli pertama mencapai puncak Gunung Everest.

Mereka melakukan pendakian pada pertengahan bulan Mei. Tepatnya pada 22 Mei 2023, mereka berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia itu.

Selengkapnya di sini...

Infografis 6 Gunung di Indonesia Meletus Serentak di Januari 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Gunung di Indonesia Meletus Serentak di Januari 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya