Liputan6.com, Kyiv - Rusia mengatakan serangan Ukraina di sebuah toko roti di Kota Lysychansk yang dikuasainya menewaskan sedikitnya 28 orang.
"Setidaknya satu anak termasuk di antara korban tewas pada Sabtu (3/2/2024)," tulis pemimpin setempat Leonid Pasechnik via Telegram, seperti dilansir AP, Senin (5/2).
Baca Juga
Ada pun 10 orang lainnya berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan oleh layanan darurat.
Advertisement
Pejabat Ukraina di Kyiv tidak mengomentari insiden tersebut.
Baik Rusia maupun Ukraina dilaporkan semakin mengandalkan serangan jarak jauh pada musim dingin ini di tengah posisi yang sebagian besar tidak berubah di garis depan sepanjang 1.500 kilometer dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.
Namun, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataan pada Minggu menyebutkan, pasukannya mendapat serangan intensif dari Rusia selama 24 jam terakhir, dengan serangan terus menerus di sepanjang garis depan.
Rusia Berusaha Kepung Pasukan Ukraina di Avdiivka
Pertempuran sangat sengit disebut terjadi di Kota Avdiivka, di mana Rusia berusaha mengepung pasukan Ukraina. Sementara itu, pasukan Ukraina dilaporkan juga melakukan pertahanan di Kupiansk, Lyman, Bakhmut dan Zaporizhzhia.
Administrasi militer untuk wilayah Sumy, Ukraina, mengatakan pada Minggu bahwa pasukan Rusia telah menembaki wilayah tersebut dalam 16 serangan terpisah pada hari sebelumnya, menargetkan komunitas perbatasan Yunakivka, Bilopillia, Krasnopillia, Velyka Pysarivka, dan Esman.
Jenderal Serhii Naiev, komandan Pasukan Gabungan Ukraina, menuturkan pula bahwa pasukannya telah memukul mundur unit sabotase dan pengintaian Rusia yang mencoba melintasi perbatasan di wilayah Sumy.
Dengan tentara Ukraina yang terkonsentrasi di wilayah timur Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kharkiv, serangan menunjukkan bahwa Rusia mungkin sedang menyelidiki kerentanan di front baru.
Â
Advertisement