Ancaman Teroris Picu Taman Hiburan Hello Kitty di Tokyo Jepang Ditutup, Polisi Menyelidiki

Taman hiburan Hello Kitty di Tokyo ditutup karena menerima ancaman teroris. Polisi, yang menyelidiki taman hiburan tersebut telah menyelidiki usai ancaman yang diterima melalui email.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Feb 2024, 16:16 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2024, 16:16 WIB
Hello Kitty theme park atau Taman Hiburan Hello Kitty di Tokyo, Jepang menerima ancaman teroris. (SANRIO PUROLAND/FACEBOOK)
Hello Kitty theme park atau Taman Hiburan Hello Kitty di Tokyo, Jepang menerima ancaman teroris. (SANRIO PUROLAND/FACEBOOK)

Liputan6.com, Tokyo - Hello Kitty theme park atau Taman Hiburan Hello Kitty di Tokyo, Jepang ditutup untuk sementara waktu karena menerima ancaman teroris.

"Sebuah taman hiburan di Tokyo yang menampilkan karakter Hello Kitty ditutup pada Minggu 24 Februari 2024 karena adanya peringatan teroris melalui email," kata operator tersebut seperti dikutip dari The Straits Times.

"Kami akan tutup sementara hari ini karena kami tidak dapat menjamin keselamatan pelanggan, artis, dan staf di lokasi secara memadai saat ini," kata taman Sanrio Puroland di situsnya.

Polisi, yang menyelidiki taman hiburan tersebut setelah menerima peringatan melalui email. Sejauh ini tidak menemukan benda mencurigakan, lapor lembaga penyiaran publik NHK, tanpa mengutip sumber informasi apa pun.

Hello Kitty buatan Sanrio Co yang merayakan hari jadi ke-50 pada tahun 2024 adalah salah satu karakter kartun paling terkenal di Jepang. Sosok mirip kucing tak bermulut ini, yang digunakan untuk memasarkan segala sesuatu mulai dari mainan mewah hingga pesawat terbang, telah dikerahkan oleh pemerintah Jepang untuk mempromosikan pariwisata dan sebagai duta hewan lucu.

 

Ancaman Bom Picu Evakuasi di 8 Bandara Prancis

Ilustrasi bandara, airport, penerbangan, pesawat terbang
Ilustrasi bandara, airport, penerbangan, pesawat terbang. (Image by 4045 on Freepik)

Ancaman teror yang memicu evakuasi pernah juga terjadi di Prancis.

Delapan bandara di Prancis terpaksa dievakuasi pada hari pertengahan Oktober 2023 lalu karena alasan keamanan.

Pihak Bandara Beauvais dekat Paris mengatakan bandara tersebut telah dievakuasi "menyusul adanya ancaman anonim yang diterima oleh beberapa bandara di Prancis." Pihak bandara kemudian mengatakan sedang dalam proses pembukaan kembali.

Di Prancis timur, Bandara Strasbourg menyatakan dievakuasi karena ancaman bom.

Afiliasi CNN, BFMTV, mengutip sumber polisi melaporkan Bandara Nantes di Prancis barat juga telah dievakuasi karena alasan yang sama.

Bandara Biarritz dan Toulouse di barat daya, Lille di utara dan Lyon-Bron di tenggara mengatakan operasi dilanjutkan setelah operasi polisi. Keempatnya dievakuasi pada Rabu pagi karena ancaman bom.

Operasi di Bandara Nice di Prancis selatan telah dilanjutkan setelah evakuasi karena ada barang tak bertuan pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Istana Versailles dekat Paris mengevakuasi pengunjung demi alasan keamanan untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, tujuan wisata populer tersebut mengatakan di situs webnya pada hari Rabu. Istana dibuka kembali untuk pengunjung pada Rabu malam.

Tempat tersebut terpaksa dievakuasi pada hari Selasa karena adanya barang yang mencurigakan, dan pada akhir pekan karena ancaman bom. CNN telah menghubungi polisi untuk memberikan komentar.

Sebelumnya pada Sabtu 14 Oktober, Museum Louvre di Paris ditutup karena alasan keamanan tetapi dibuka kembali keesokan harinya.

Prancis menaikkan tingkat kewaspadaan keamanannya ke level tertinggi menyusul serangan pisau di sebuah sekolah di Kota Arras di utara pekan lalu.​  * Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Ancaman Bom Picu 42 Bandara di Filipina Siaga Tinggi

Ilustrasi bandara. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi bandara. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Sebelumnya, sejumlah bandara di Filipina juga dilaporkan mengalami ancaman bom.

Patroli keamanan dan anjing pelacak dikerahkan di puluhan bandara Filipina pada hari Jumat (6/10/2023), setelah regulator penerbangan menerima ancaman bom terhadap pesawat komersial.

Mengutip Channel News Asia, Otoritas Penerbangan Sipil Filipina mengatakan pihaknya sedang menyelidiki ancaman yang diterima melalui email pada Rabu 4 Oktober yang memperingatkan bahwa pesawat di bandara Manila dan empat lainnya akan meledak.

Regulator penerbangan Filipina kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa 42 bandara komersial “dalam keadaan siaga tinggi” dan “langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan segera diterapkan di semua bandara".

Eric Apolonio, juru bicara otoritas penerbangan Filipina, mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada penerbangan yang terganggu dan tidak ada bom yang ditemukan.

Otoritas bandara Manila mengatakan pada hari Jumat bahwa “patroli berjalan kaki dan bergerak telah dilakukan dan unit K9 berkeliling terminal sebagai langkah tambahan pada protokol sehari-hari yang telah ditetapkan”.

Tindakan di bandara Manila juga diterapkan di bandara lain, kata Apolonio kepada AFP.

Eric Apolonio, juru bicara otoritas penerbangan Filipina, mengatakan ancaman bom tersebut adalah yang kedua di bandara Filipina sejak Senin 2 Oktober, ketika sebuah penerbangan tujuan Manila membatalkan lepas landas di Bandara Bicol setelah pilot menemukan secarik kertas di toilet pesawat dengan tulisan "BOMB??" tertulis di atasnya.

Seluruh penumpang yang berjumlah 133 orang diperintahkan turun dari pesawat untuk menjalani pemeriksaan keamanan, sementara penerbangan yang masuk dikirim kembali ke Manila karena otoritas Bandara Bicol menutup landasan pacu dan menghentikan operasi penerbangan, kata Apolonio.

Pihak berwenang kemudian menyimpulkan bahwa hal itu hanyalah sebuah "lelucon" dan pesawat diizinkan lepas landas hampir empat jam kemudian, sambung Apolonio.

Apolonio tidak mau berkomentar apakah pihak berwenang menduga ancaman pada hari Senin dan Rabu itu ada kaitannya.

Mal Populer di Johor Bahru Evakuasi 9.000 Pengunjung Akibat Ancaman Bom

Sebelumnya, sebuah mal populer di Johor Bahru The Mall, Mid Valley Southkey mengevakuasi para pengunjungnya pada Sabtu 14 Oktober 2023 malam. Gara-garanya muncul dugaan ancaman bom, media Malaysia melaporkan.

Manajemen pusat perbelanjaan Mid Valley Southkey menerima panggilan telepon pada hari Sabtu sekitar pukul 18.00 dari seorang pria yang mengancam akan memasang bom di mal tersebut.

Penelepon tersebut mengatakan bahwa dia adalah foreigner atau warga negara asing, dan dia dilaporkan ingin Malaysia berhenti mendukung Palestina dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, menurut China Press dan Sin Chew Daily, yang mengutip kepala polisi distrik selatan Johor Baru, Raub Selamat.

Asisten komisaris menambahkan, sekitar 9.000 orang dievakuasi dari mal tersebut.

Dalam postingan Facebook pada Sabtu malam, manajemen mal Malaysia itu mengonfirmasi bahwa mereka telah “menerima laporan ancaman keamanan melalui panggilan telepon anonim”.

"Kami diinstruksikan oleh pihak berwenang untuk mengevakuasi daerah yang terkena dampak sebagai tindakan proaktif," kata pernyataan manajemen mal seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (15/10/2023).

"Kepala polisi Johor Kamarul Zaman Mamat mengatakan polisi telah menggeledah mal tersebut," Free Malaysia Today melaporkan.

Polisi juga menerapkan garis polisi selebar 100 meter untuk mencegah orang memasuki wilayah tersebut.

Polisi juga melihat rekaman CCTV, kata Kamarul, dan dia mendesak masyarakat untuk tetap tenang.

Selengkapnya di sini...

Infografis 8 Ledakan Bom Teror Sri Lanka
Infografis 8 Ledakan Bom Teror Sri Lanka (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya