Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan perdana menteri Jepang berjanji memperkuat kerja sama pertahanan dalam menghadapi potensi ancaman dari China.
Sejumlah rencana yang diumumkan oleh Biden dan Fumio Kishida selama pertemuan mereka di Washington mencakup perluasan jaringan pertahanan udara dengan Australia. Mengutip Reuters, Kamis (11/4/2024), secara keseluruhan, AS dan Jepang mencapai sekitar 70 perjanjian kerja sama pertahanan, termasuk langkah-langkah untuk meningkatkan struktur komando militer AS di Jepang agar lebih mampu bekerja sama dengan pasukan Jepang dalam suatu krisis.
Baca Juga
Korea Utara, Taiwan, dan China menjadi fokus utama diskusi selama dua jam, kata Kishida, seraya menegaskan agar tatanan internasional berdasarkan supremasi hukum harus dipertahankan.
Advertisement
"Upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau pemaksaan benar-benar tidak dapat diterima, di mana pun hal itu terjadi," kata Kishida seperti dilansir BBC.
Mereka turut membahas soal perang Ukraina dan perang Hamas Vs Israel di Jalur Gaza.
Terkait Ukraina, Kishida mengungkapkan, "Hari ini Ukraina, besok mungkin Asia Timur."
Kedua sekutu juga akan mengembangkan jaringan pertahanan udara dan rudal bersama di kawasan bersama dengan Australia, serta berpartisipasi dalam latihan militer tiga arah, bersama dengan pasukan Inggris.
Meskipun Kishida mengakui AS dan Jepang akan terus merespons "tantangan" dari China, namun mereka "menegaskan pentingnya melanjutkan dialog dan bekerja sama dengan China dalam menghadapi tantangan bersama".
Di sektor luar angkasa, Jepang akan menyediakan dan mengoperasikan "penjelajah Bulan bertekanan", sementara AS akan mengizinkan dua astronot Jepang untuk ambil bagian dalam misi Artemis NASA dan - pada akhirnya - mengizinkan astronot Jepang menjadi orang non-Amerika pertama yang mendarat di Bulan.
Teman Terdekat
Dalam upacara penyambutan kedatangan Kishida, Biden mengatakan AS dan Jepang telah menjadi "teman terdekat".
Kedua pemimpin secara singkat membahas pula langkah baru-baru ini yang dilakukan Nippon Steel untuk membeli US Steel senilai USD 15 miliar. Kishida mengatakan Jepang berharap kesepakatan akan berkembang ke arah yang positif bagi kedua belah pihak.
Langkah Jepang tersebut dengan sendirinya membantah pernyataan Biden bulan lalu, di mana presiden AS itu mengatakan perusahaan "ikonik" AS itu harus tetap berada di tangan AS.
Namun, Biden telah berjanji tidak hanya akan mendukung pekerja AS, namun juga aliansi AS-Jepang.
Advertisement
Makan Malam Mewah
Jepang adalah investor asing terbesar yang masuk ke AS.
"Investasi dari Jepang ke AS akan meningkat dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," tutur Kishida. "Dan kami ingin memperkuat hubungan yang saling menguntungkan ini."
Pertemuan Biden-Kishida dilanjutkan pada Selasa (9/4) malam dengan makan malam kenegaraan yang mewah di Gedung Putih bertema "keberkahan musim semi" dan menampilkan pertunjukan musik oleh musisi AS Paul Simon.
Selain anggota parlemen dan pejabat dari kedua negara, daftar tamu makan malam mencakup aktor Robert De Niro, CEO Apple Tim Cook, Bill dan Hillary Clinton, mantan skater Kristi Yamaguchi, dan pendiri Amazon Jeff Bezos.
Pada hari Kamis, Kishida dijadwalkan berpidato di depan Kongres dan berpartisipasi dalam pertemuan tiga pihak dengan Biden dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr yang diperkirakan akan fokus pada China.