Liputan6.com, Kathmandu - Pendaki asal Nepal, Kami Rita, berhasil mencapai puncak Gunung Everest untuk ke-29 kalinya pada Minggu (12/5/2024). Ia berhasil memecahkan rekor sebagai pendaki yang paling sering mencapai puncak gunung tertinggi di dunia.
"Kami Rita mencapai puncak pagi ini. Sekarang dia telah membuat rekor baru dengan mencapai puncak Everest sebanyak 29 kali,” kata Mingma Sherpa dari Seven Summit Treks, penyelenggara ekspedisinya, seperti dilansir Malay Mail, Minggu (12/5).
Advertisement
Baca Juga
Rita juga bekerja sebagai sherpa, orang yang bertugas memandu di jalur pendakian, selama lebih dari dua dekade. Ia pertama kali mencapai puncak setinggi 8.849 meter pada tahun 1994 ketika masih bekerja untuk ekspedisi komersial.
Advertisement
Sejak itu, ia pun mendaki Gunung Everest setiap tahun untuk membawa rombongan pendaki.
Rita mengaku bahwa ia hanya bekerja dan menjalankan tugasnya sebagai seorang sherpa, tanpa berencana memecahkan rekor apapun.
Selain Gunung Everest, ia juga telah berhasil menaklukkan puncak gunung lainnya termasuk puncak setinggi 8.000 meter di gunung tertinggi kedua dunia, K2 di Pakistan.
Sebagian besar calon pendaki Gunung Everest biasanya akan dikawal oleh pemandu asal Nepal, di mana tahun lalu ada lebih dari 600 pendaki berhasil mencapai puncak Everest.
Catata Rekor yang Pernah Didapatkan Orang Lain
Rekor pendakian Gunung Everest lainnya juga pernah dipecahkan oleh bocah berusia dua tahun asal Inggris lantaran menjadi orang termuda yang berhasil mencapai Base Camp Gunung Everest.
Ross Dallas (35) membawa putranya, Carter, ke perkemahan di wilayah selatan gunung yang terletak 17.598 kaki di atas permukaan laut.
Dallas bersama istrinya, Jade (31), berhasil menyelesaikan pendakian tersebut dengan menggendong Carter di punggungnya.
Advertisement
Aksi Serupa
Ada pula rekor lain yang pernah tercatat. Sebelumnya, pendakian ke Gunung Everest dengan membawa anak turut dilakukan oleh keluarga Laddha, yang membawa putrinya, Arishka, baru berusia enam tahun, ke Gunung Everest.
Dimple Laddha mengatakan bahwa selama dua tahun sebelum perjalanan mereka pada April 2024, ia dan Arishka sering jalan kaki sejauh lima mil atau sekitar delapan kilometer di dekat rumah mereka di Pune, India.
Ia akhirnya memutuskan bahwa putrinya sudah siap untuk menghadapi tantangan ke Gunung Everest.
"Anak-anak pada umumnya memiliki banyak energi," kata Dimple Laddha.
"Saya pikir tugas orang tua adalah mengarahkan energi tersebut ke arah yang benar," tambahnya.