Siapa Julian Assange dari WikiLeaks yang Dianggap Pembongkar Rahasia AS?

Liputan6.com, Canberra - Nama bos WikiLeaks tengah jadi sorotan, pasalnya ia akhirnya telah kembali ke kampung halamannya di Australia setelah berada di pengasingan selama 14 tahun.

Siapa Julian Assange dari WikiLeaks dan apa yang dia lakukan sampai jadi sorotan?

Melansir BBC, Kamis (27/6/2024), Julian Assange diketahui telah tiba di Australia pada Rabu (26/6) setelah bebas dari pengadilan Amerika usai kesepakatan dengan pihak berwenang AS.

Singkatnya, Julian Assange mengaku bersalah atas satu tuduhan pidana berdasarkan perjanjian tersebut setelah berjuang melawan ekstradisi ke AS, di mana dia dituduh mengungkapkan rahasia militer.

Apa yang dilakukan Julian Assange di WikiLeaks sampai terseret kasus?

Julian Assange mengelola WikiLeaks, sebuah situs web yang menerbitkan banyak laporan resmi rahasia atau terbatas terkait perang, mata-mata, dan korupsi.

Pada tahun 2010, situs tersebut merilis video dari helikopter militer AS yang menunjukkan warga sipil terbunuh di ibu kota Irak, Bagdad.

Situs WikiLeaks juga menerbitkan ribuan dokumen rahasia yang diberikan oleh mantan analis intelijen Angkatan Darat AS Chelsea Manning. Hal ini menunjukkan bahwa militer AS telah membunuh ratusan warga sipil dalam insiden yang tidak dilaporkan selama perang di Afghanistan.

Pengungkapan ini menjadi berita besar, memicu reaksi dari seluruh penjuru dunia, dan menyebabkan pengawasan ketat terhadap keterlibatan Amerika dalam konflik luar negeri.

AS mengatakan kebocoran tersebut membahayakan nyawa personel Amerika.

Julian Assange dituduh berkonspirasi untuk membobol database militer AS untuk mendapatkan informasi sensitif, dan didakwa dengan 18 pelanggaran. Berbagai upaya dilakukan untuk membawanya ke AS untuk diadili - yang ia perjuangkan selama 14 tahun di beberapa pengadilan tertinggi dunia.

Julian Assange selalu berargumentasi bahwa ia mengungkap pelanggaran serius yang dilakukan angkatan bersenjata AS, dan bahwa kasus yang menimpanya bermotif politik.

Melansir Associated Press (AP), Lahir di Australia, Julian Assange digambarkan oleh mereka yang pernah bekerja dengannya sebagai orang yang intens, bersemangat, dan sangat cerdas, dengan kemampuan luar biasa dalam memecahkan kode komputer. Dia mendapatkan reputasi untuk pemrograman komputer saat remaja. Pada tahun 1995, dia didenda karena pelanggaran peretasan.

Dia juga ikut menulis buku terlaris tentang sisi subversif internet yang sedang berkembang, sebelum mempelajari fisika dan matematika.

Dia muncul di dunia keamanan informasi pada tahun 1990-an sebagai “peretas remaja terkenal” setelah apa yang dia sebut sebagai “masa kanak-kanak penyanyi keliling” yang dimulai di Townsville, Australia.

Assange, 52, disebut pernah mengemban studi di “37 sekolah” sebelum dia berusia 14 tahun, tulisnya di blognya yang sekarang sudah dihapus. Rincian di dalamnya tidak dapat diverifikasi secara independen dan beberapa rincian biografi Assange berbeda antara laporan dan wawancara.

Sebuah memoar yang diterbitkan di luar keinginannya pada tahun 2011, setelah ia berselisih dengan penulis untuk orang lain, menggambarkannya sebagai putra dalang keliling, dan ia mengatakan kepada The New Yorker pada tahun 2010 bahwa gaya hidup ibunya yang suka bepergian menghalanginya untuk mendapatkan pendidikan yang konsisten atau lengkap. Namun pada usia 16 tahun, pada tahun 1987, ia memiliki modem pertamanya, katanya kepada majalah tersebut. Assange kemudian tampil sebagai peretas ulung yang bersama teman-temannya membobol jaringan di Amerika Utara dan Eropa.

Pada tahun WikiLeaks merilis setengah juta dokumen tentang perang di Irak dan Afghanistan pada tahun 2010, situs web organisasi nirlaba tersebut terdaftar di Swedia dan badan hukumnya di Islandia. Assange “tinggal di bandara,” katanya kepada The New Yorker; dia mengklaim perusahaan medianya, yang tidak memiliki staf berbayar, memiliki ratusan sukarelawan.

Dia menyebut karyanya semacam “jurnalisme ilmiah,” tulis Assange dalam opini opini di surat kabar The Australian pada tahun 2010, di mana pembaca dapat membandingkan pemberitaan dengan dokumen asli yang menjadi sumber berita. Salah satu file paling kuat yang pernah diterbitkan oleh WikiLeaks adalah video serangan helikopter Apache tahun 2007 oleh pasukan Amerika di Bagdad yang menewaskan 11 orang, termasuk dua jurnalis Reuters.

Julian Assange diketahui menikahi pasangannya, Stella Moris, di penjara pada tahun 2022, setelah hubungan yang dimulai selama tahun-tahun Assange di Kedutaan Besar Ekuador. Assange dan pengacara kelahiran Afrika Selatan ini memiliki dua putra, lahir pada tahun 2017 dan 2019.

Bagaimana Tuduhan Pelecehan Seksual Bisa Menjerat Julian Assange?

Pada tahun 2010, mengutip BBC – tahun ketika WikiLeaks merilis rekaman tentara AS yang menembak mati warga sipil Irak – pihak berwenang Swedia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Julian Assange, menuduhnya telah memperkosa seorang wanita dan menganiaya seorang wanita lainnya.

Assange selalu membantah tuduhan tersebut dan, dari Inggris, menentang upaya ekstradisi dia ke Swedia untuk diinterogasi. Dia mengecam tuduhan tersebut sebagai kampanye kotor dan upaya untuk memindahkannya ke yurisdiksi di mana dia mungkin diekstradisi ke AS.

Hal ini menandai dimulainya perjuangan hukum Julian Assange selama 14 tahun.

Dia ditahan di Inggris dan membantah tuduhan terhadapnya, dengan alasan bahwa tuduhan tersebut merupakan taktik untuk mengekstradisi dia ke AS untuk menghadapi tuduhan spionase atas pengungkapan WikiLeaks.

Pada tahun 2012, ia meminta suaka di kedutaan Ekuador di London - setelah mendapat simpati dari presiden negara tersebut saat itu.

Julian Assange menghabiskan tujuh tahun hidup di kedutaan, dan secara teratur dikunjungi oleh selebriti pendukungnya termasuk penyanyi Lady Gaga dan aktris Pamela Anderson.

Ketika dia diperintahkan meninggalkan gedung kedutaan oleh presiden Ekuador kemudian, dia ditangkap oleh polisi Inggris, dan menghabiskan lima tahun di penjara Inggris saat dia melanjutkan upaya untuk melawan ekstradisi ke AS.

Pada November 2019, pihak berwenang Swedia membatalkan kasus terhadap Julian Assange karena mereka mengatakan sudah terlalu banyak waktu berlalu sejak dugaan pelanggaran tersebut.

Pembebasan Julian Assange dari penjara Inggris terjadi setelah adanya kesepakatan di mana ia mengaku bersalah atas satu dakwaan berdasarkan Undang-Undang Spionase AS. Kendati demikian dia tidak akan menghabiskan waktu di penjara AS.

Situs AP menyebut pengakuan bersalahnya di negara persemakmuran Amerika di Pasifik menyelesaikan kasus hukum AS terhadapnya tanpa harus mendekam di penjara Amerika.

Saat dia ditahan di Penjara Belmarsh London ketika kasus ekstradisi diselesaikan oleh pengadilan Inggris, dia berada dalam “kondisi kesehatan yang sangat buruk”, kata istrinya kepada BBC pada hari Selasa.

Assange menikahi pasangannya, Stella Moris, di penjara pada tahun 2022, setelah hubungan yang dimulai selama tahun-tahun Assange di Kedutaan Besar Ekuador. Assange dan pengacara kelahiran Afrika Selatan ini memiliki dua putra, lahir pada tahun 2017 dan 2019.

Pendukung Assange mengatakan kesepakatan itu dicapai setelah upaya diplomatik yang intens dan tekanan dari Australia. Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan kasus ini "berlarut-larut terlalu lama".

Sidang berlangsung di Kepulauan Mariana Utara, wilayah Amerika di Samudera Pasifik.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengatakan dia akan mempertimbangkan permintaan resmi untuk membatalkan tuntutan – sebuah pernyataan yang disambut baik oleh para pendukung Assange, yang menyebut kesehatannya yang buruk.

Istri Assange, Stella Assange, menyatakan sebuah "terobosan" akhirnya dicapai setelah Pengadilan Tinggi Inggris mulai mempertimbangkan perlindungan konstitusional suaminya dalam kebebasan pers.Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia "bergembira" atas pembebasannya.

Kisah Julian Assange, pendiri situs eksentrik WikiLeaks yang membocorkan rahasia, semakin aneh – atau semakin terpolarisasi – setelah ia mengejutkan Amerika Serikat dan sekutunya dengan mengungkap rahasia bagaimana Amerika melancarkan perang.

Sejak Assange menarik perhatian global pada tahun 2010 atas karyanya dengan outlet berita terkemuka untuk menerbitkan catatan perang dan kabel diplomatik yang merinci kesalahan militer AS di Irak dan Afghanistan, ia telah memancing semangat para pengagumnya dan kebencian dari para pengkritiknya dengan sedikit usaha. Antara dipandang sebagai pahlawan yang teraniaya karena pemerintahan yang terbuka dan transparan, atau penjahat yang membahayakan nyawa orang Amerika dengan membantu musuh-musuhnya, dan memicu perdebatan sengit tentang kerahasiaan negara dan kebebasan pers.

Situs web Assange, yang didirikannya pada tahun 2006, mengklaim telah menerbitkan lebih dari 10 juta dokumen tentang berbagai topik.

Saat ini dipimpin oleh jurnalis Islandia Kristinn Hrafnsson.

Selain pengungkapan terkait Irak dan Afghanistan, WikiLeaks juga menerbitkan bocoran dokumen dari studio film Sony Pictures pada tahun 2015.

WikiLeaks juga mengungkap ribuan email yang diretas dari akun bos kampanye Hillary Clinton, John Podesta, menjelang pemilihan presiden AS tahun 2016.

Bagi para pendukungnya, situs web whistleblowing adalah pemain kunci dalam mengungkap rahasia yang sebaiknya disembunyikan oleh pemerintah dan perusahaan. Namun mereka yang dokumennya terekspos di web berpendapat bahwa ini adalah kekuatan yang berbahaya dan sembrono.