Presiden Terpilih Iran Janjikan Dukungan Berkelanjutan bagi Hizbullah

Pekan lalu, Masoud Pezeshkian memenangkan pilpres pasca kematian Ebrahim Raisi pada Mei 2023 dalam sebuah kecelakaan helikopter.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Jul 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 13:00 WIB
Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menyapa pendukungnya di luar Kota Teheran, Iran, pada 6 Juli 2024. (Foto: AP/Vahid Salemi)
Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menyapa pendukungnya di luar Kota Teheran, Iran, pada 6 Juli 2024. (Dok. AP Photo/Vahid Salemi)

Liputan6.com, Teheran - Dukungan Iran terhadap Hizbullah dan milisi lain di kawasan tersebut akan terus berlanjut dengan kuat. Demikian disampaikan presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian dalam suratnya kepada pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Iran memberikan dukungan finansial dan militer kepada Hizbullah, anggota kunci dari "poros perlawanan", yakni aliansi kelompok bersenjata pro-Iran yang menentang Israel dan Amerika Serikat. Aliansi tersebut mencakup Hamas di Jalur Gaza, Houthi di Yaman, dan berbagai milisi di Suriah dan Irak.

"Iran selalu mendukung perlawanan masyarakat di kawasan terhadap rezim tidak sah zionis (Israel)," tulis Pezeshkian, menurut kantor berita Fars, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (9/7/2024).

"Mendukung perlawanan berakar pada kebijakan fundamental Republik Islam Iran … dan akan terus berlanjut dengan kekuatan."

Pezeshkian menambahkan, "Saya yakin bahwa gerakan perlawanan di wilayah akan mencegah (Israel) melanjutkan kebijakan penghasutan dan kriminalnya terhadap rakyat tertindas di Palestina dan negara-negara lain di wilayah tersebut."

 

Presiden Baru Tak Berdampak

Pemimpin Hizbullah
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. (Dok. AFP)

Nasrallah sendiri telah mengucapkan selamat kepada Pezeshkian atas kemenangannya dalam pilpres.

Di Iran, pemimpin tertinggi Iran, memegang otoritas tertinggi atas seluruh urusan negara, termasuk kebijakan luar negeri dan program nuklir.

Oleh karena itu, dukungan Iran terhadap milisi sekutu di kawasan dinilai kemungkinan besar tidak akan berubah seiring terpilihnya presiden baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya