Tanah Longsor Hantam 2 Bus Hingga Masuk Sungai di Nepal, 63 Orang Dilaporkan Hilang

Lusinan personel pencarian dan penyelamatan sedang menyisir lokasi untuk mencari korban selamat dari kecelakaan tanah longsor yang menghantam dua bus di distrik pusat Chitwan, Nepal.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Jul 2024, 17:27 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2024, 17:27 WIB
Tim penyelamat mencari korban selamat di Sungai Trishuli, Nepal setelah tanah longsor menyapu dua bus pada 12 Juli 2024. (AFP)
Tim penyelamat mencari korban selamat di Sungai Trishuli, Nepal setelah tanah longsor menyapu dua bus pada 12 Juli 2024. (AFP)

Liputan6.com, Kathmandu - Nepal dilanda tanah longsor yang menghantam bus dan menghilangkan para penumpangnya.

"Sedikitnya 63 orang hilang di Nepal pada hari Jumat setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menyapu dua bus keluar dari jalan raya dan masuk ke sungai," kata pihak berwenang seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/7/2024).

Lusinan personel pencarian dan penyelamatan sedang menyisir lokasi untuk mencari korban selamat dari kecelakaan di distrik pusat Chitwan, kata pejabat distrik Khimananda Bhusal kepada AFP.

Bhusal mengatakan bus-bus tersebut membawa sedikitnya 66 orang, namun tiga penumpang berhasil melarikan diri sebelum mereka jatuh ke Sungai Trishuli dan kini dirawat di rumah sakit.

“Kami belum bisa memastikan jumlah totalnya karena bisa saja bus tersebut menjemput bus lain di jalan," kata Bhusal.

"Sungai meluap dan belum ada orang lain yang ditemukan."

Kecelakaan itu terjadi di sepanjang jalan raya Narayanghat-Mugling, sekitar 100 kilometer (60 mil) sebelah barat ibu kota Kathmandu Jumat (12/7) pagi pukul 03.30 waktu setempat (Kamis 21.45 GMT).

Satu bus dari ibu kota Kathmandu ke Gaur di Distrik Rautahat di Nepal selatan dan bus lainnya sedang dalam perjalanan ke Kathmandu dari Birgunj selatan.

Seorang pengemudi tewas dalam kecelakaan terpisah di jalan yang sama setelah sebuah batu besar menghantam busnya. Ia meninggal saat dirawat di rumah sakit.

Perdana Menteri (PM) Pushpa Kamal Dahal mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan tersebut dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

"Saya mengarahkan semua lembaga pemerintah, termasuk administrasi dalam negeri, untuk mencari dan menyelamatkan penumpang secara efektif," kata PM Pushpa Kamal Dahal.

 

Kecelakaan Mematikan Sering Terjadi di Nepal

Nepal Mulai Buka Perbatasan untuk Kunjungan Wisatawan Asing, Simak Aturannya
Ilustrasi Nepal. (dok. Sebastian Pena Lambarri/Unsplash.com)

Kecelakaan mematikan sering terjadi di republik Himalaya ini karena konstruksi jalan yang buruk, kendaraan yang tidak dirawat dengan baik, dan pengemudi yang ugal-ugalan.

Hampir 2.400 orang kehilangan nyawa di jalan raya Nepal dalam 12 bulan hingga April, menurut angka pemerintah.

12 orang tewas dan 24 lainnya luka-luka dalam kecelakaan pada bulan Januari ketika sebuah bus tujuan Kathmandu dari Nepalgunj jatuh ke sungai.

Perjalanan darat menjadi lebih mematikan selama musim hujan tahunan karena hujan memicu tanah longsor dan banjir di seluruh wilayah pegunungan republik ini.

Hujan monsun di Asia Selatan pada bulan Juni hingga September memberikan jeda dari panasnya musim panas dan sangat penting untuk mengisi kembali persediaan air, namun juga membawa banyak kematian dan kehancuran.

Curah hujan sulit diperkirakan dan sangat bervariasi, namun para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat musim hujan semakin kuat dan tidak menentu.

Banjir, tanah longsor dan sambaran petir telah menewaskan 88 orang di seluruh negeri sejak musim hujan dimulai pada bulan Juni, menurut data polisi.

Tabrakan Bus Tingkat Vs Truk Susu di India, 18 Orang Tewas

Tabrakan bus dan truk susu di India. (AP)
Tabrakan bus dan truk susu di Uttar Pradesh, India. (AP)

Sebelumnya, sebuah bus double-decker atau bus tingkat bertabrakan dengan truk susu di India utara pada hari Rabu (10/7/2024), menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai banyak lainnya, kata para pejabat.

Tabrakan itu terjadi di jalan tol di negara bagian Uttar Pradesh, dan 19 orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit oleh penduduk desa di daerah tersebut, kata polisi Arvind Kumar, seraya menambahkan bahwa kondisi mereka dilaporkan stabil.

Bus tersebut sedang melakukan perjalanan dari negara bagian utara Bihar ke ibu kota New Delhi.

"Pihak berwenang sedang dalam proses mengidentifikasi para korban, dan penyelidikan telah diluncurkan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu," tambah Kumar seperti dikutip dari Associated Press (AP.)

Gaurang Rathi, seorang pejabat pemerintah, mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, bus tersebut mungkin sedang melaju kencang ketika menabrak truk susu dari belakang, yang menyebabkan kedua kendaraan tersebut terbalik. Tabrakan cukup parah hingga salah satu sisi bus robek dan menyebabkan penumpang terlempar keluar dari kendaraan. Gambar di televisi menunjukkan jasad-jasad berserakan di seberang jalan.

India merupakan salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia, dengan ratusan ribu orang tewas dan terluka setiap tahunnya. Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh pengemudi yang ugal-ugalan, kondisi jalan yang buruk, dan kendaraan yang sudah tua.

Pada bulan Mei, sebuah bus yang membawa peziarah Hindu tergelincir dan terguling ke jurang yang dalam di jalan raya pegunungan di Kashmir yang dikuasai India, menewaskan sedikitnya 21 orang.

Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal

Kecelakaan bus wisata menabrak pilar jalan raya di negara bagian Sao Paulo, Brasil tenggara pada 5 Juli 2024. (AFP)
Kecelakaan bus wisata menabrak pilar jalan raya di negara bagian Sao Paulo, Brasil tenggara pada 5 Juli 2024. (AFP)

 Belum lama ini kecelakaan bus juga terjadi di Brasil dan sejumlah penumpang dilaporkan meninggal dunia.

"Sepuluh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada 5 Juli, ketika sebuah bus wisata menabrak pilar jalan raya di negara bagian Sao Paulo, Brasil tenggara," kata pihak berwenang seperti dikutip dari The Straits Times, Sabtu (6/7/2024).

Kecelakaan itu terjadi dini hari di wilayah Itapetininga.

Ada 52 korban, 10 di antaranya meninggal di tempat kejadian," kata seorang pejabat  Public Security Secretariat (SSP)/ Sekretariat Keamanan Publik (SSP) Sao Paulo kepada AFP.

Korban luka dievakuasi oleh tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran dan dibawa ke tiga rumah sakit di Itapetininga dan Sorocaba.

Lima di antaranya mengalami luka serius.

Laporan kecelakaan yang dibuat oleh departemen transportasi negara bagian mengatakan pengemudi telah melaporkan kerusakan mekanis yang menyebabkan dia kehilangan kendali atas bus.

Bus di Brasil Jatuh ke Jurang, 10 Penumpang Tewas 21 Lainnya Terluka

Sementara itu, sedikitnya 10 orang tewas dan 21 lainnya cedera setelah sebuah bus yang membawa pekerja ke pabrik mereka di negara bagian Parana, Brasil selatan, jatuh ke jurang pada Rabu (30/3) malam, kata Polisi Jalan Raya Federal setempat, Kamis.

Menurut laporan polisi, kecelakaan itu terjadi sebelum tengah malam di kotamadya Sapopema, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (1/4/2022).

Di mana tujuh orang kehilangan nyawa, sementara tiga lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit daerah.

Bus tersebut membawa lebih dari 30 penumpang dari berbagai daerah di negara itu, yang sedang dalam perjalanan ke sebuah pabrik milik Klabin, produsen dan eksportir kertas terbesar di Brasil, di kota Campos Gerais.

Informasi awal menunjukkan bahwa pengemudi kehilangan kendali kendaraan diduga karena hujan lebat pada saat kecelakaan.

Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour
Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya