Korea Utara Bakal Buka Sebagian Wilayah untuk Pariwisata, Siap Terima Kunjungan Turis Asing

Sejumlah operator tur asal China menyambut baik hal tersebut dan siap membawa turis Tiongkok melakukan perjalanan ke Korea Utara.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Agu 2024, 21:30 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2024, 21:30 WIB
Ilustrasi Korea Utara
Ilustrasi Korea Utara (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Korea Utara akan kembali membuka salah satu kotanya untuk kedatangan turis asing pada Desember 2024 setelah hampir lima tahun ditutup sejak pandemi COVID-19.

Setidaknya dua operator tur yang berbasis di China telah mengumumkan bahwa wisatawan akan segera diizinkan untuk mengunjungi kota pegunungan di utara Samjiyon.

Korea Utara menutup diri sejak pandemi di awal tahun 2020. Kemudian, negara itu mulai mengurangi pembatasan pada pertengahan tahun lalu.

"Sejauh ini baru Samjiyon yang telah dikonfirmasi secara resmi, tetapi kami pikir Pyongyang dan tempat-tempat lain juga akan dibuka!!!" tulis KTG Tours di Shenyang di halaman Facebook-nya pada Rabu (14/8/2024), seperti dikutip BBC, Kamis (15/8).

Koryo Tour di Beijing mengatakan bahwa turis mungkin dapat mengunjungi bagian lain di Korea Utara pada bulan Desember.

"Setelah menunggu lebih dari empat tahun untuk membuat pengumuman ini, Koryo Tours sangat gembira dengan dibukanya kembali pariwisata Korea Utara," tulisn operator tur di situs webnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kawasan Samjiyon

FOTO: Sebulan Hilang, Kim Jong-un Muncul di Hadapan Publik
Foto tidak bertanggal yang disediakan pada 16 November 2021 ini memperlihatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memeriksa lokasi pembangunan proyek pengembangan Kota Samjiyon di Provinsi Ryanggang, Korea Utara. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Samjiyon terletak di kaki gunung tertinggi di Korea Utara, Paektu, yang membentang di perbatasan Tiongkok-Korea Utara. Gunung ini terkenal dengan atraksi musim dinginnya.

Propaganda Pyongyang mengatakan bahwa gunung tersebut adalah tempat pendiri Korea Utara Kim Il Sung bertempur melawan pasukan pendudukan Jepang dan melancarkan revolusi. Ia adalah kakek dari presiden saat ini Kim Jong Un.

Paektu juga diklaim sebagai tempat kelahiran ayah petahana tersebut, Kim Jong Il.

Menurut media pemerintah, Samjiyon telah mengalami pembangunan besar kembali dalam beberapa tahun terakhir, dengan Kim mengungkapkan rencana pada bulan Juli untuk membangun kembali bandaranya, mengubah pangkalan ski militer menjadi resor, dan membangun rel kereta api dan hotel baru untuk wisatawan asing.


Hanya untuk Negara Sahabat Korea Utara?

Kim Jong-un Resmikan Samjiyon sebagai Kota Modern
Suasana upacara untuk menandai selesainya pembangunan Kota Samjiyon di Korea Utara, Senin (2/12/2019). Samjiyon adalah salah satu inisiatif ekonomi terbesar yang diluncurkan Kim Jong-un sebagai bagian dari upaya untuk membangun ekonomi secara mandiri. (STR/AFP/KCNA MELALUI KNS)

Kim mengatakan bahwa rencana Pyongyang untuk menghidupkan pariwisatanya kembali akan ditujukan bagi pengunjung dari negara yang bersahabat.

KCNA melaporkan pada saat itu bahwa zona Gunung Paektu-Samjiyon direncanakan menjadi daerah wisata pegunungan empat musim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kembali menghidupkan pariwisata internasional.

Korea Utara hanya mengizinkan turis Rusia memasuki negara itu sejak awal 2024, di tengah hubungan yang menghangat antara kedua negara.

Tidak jelas apakah pembukaan kembali perbatasan Korea Utara berlaku untuk turis dari semua negara, atau hanya negara-negara yang dianggapnya "bersahabat".

Pada bulan Agustus tahun lalu, Korea Utara baru mengizinkan kembalinya warga negara yang dikurung karena kontrol perbatasan, salah satu dari sedikit negara terakhir yang melakukannya.

 

Infografis Jurus Kim Jong-un Kendalikan Ledakan Kasus Covid-19 di Korut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jurus Kim Jong-un Kendalikan Ledakan Kasus Covid-19 di Korut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya