Fakta-Fakta Alpha Hydrae, Si Raksasa Jingga

Bintang ini menarik perhatian para ilmuwan karena memiliki ukuran yang besar. Dikutip dari laman Space pada Jumat (23/08/2024), berikut fakta-fakta Alpha Hydrae si raksasa jingga.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Agu 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 03:00 WIB
10 Bintang Paling Terang di Tata Surya, Salah Satunya Penanda Datangnya Banjir
Cover Pinterest/lastampa

Liputan6.com, Jakarta - Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas melalui reaksi fusi nuklir di intinya. Bintang tersusun dari gas yang sangat panas, sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, yang merupakan dua unsur paling ringan.

Ada ratusan bintang yang berhasil ditemukan dan dieksplorasi oleh para astronom hingga saat ini. Salah satunya adalah bintang Alpha Hydrae.

Bintang ini menarik perhatian para ilmuwan karena memiliki ukuran yang besar. Dikutip dari laman Space pada Jumat (23/08/2024), berikut fakta-fakta Alpha Hydrae si raksasa jingga.

1. Bintang Paling Bersinar

Alphard ialah bintang paling terang di konstelasi Hydra si Ular Air. Bintang ini memiliki magnitudo tampak sebesar 2.00 dan berjarak sekiranya 177 tahun cahaya dari bumi.

Alphard diklasifikasikan sebagai bintang spektral tipe K3 II-III. Karenanya, ia memancarkan cahaya berwarna jingga.

Maka dari itu, bintang ini kerap disebut sebagai raksasa jingga karena kecerlangannya yang berada di antara angka II dan III. Sebagai bintang variabel, kecerahan Alphard mengalami sedikit perubahan seiring waktu.

Meskipun demikian, tetap menjadi salah satu bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

2. Asal Nama Alpha Hydrae

Nama Alphard berasal dari bahasa Arab al-fard yang berarti 'yang menyendiri'. Nama bintang ini mengacu pada posisi bintang Alphard yang berada pada area langit yang sepi atau tidak ditaburi oleh bintang terang lainnya.

Nama tersebut telah disetujui oleh International Astronomical Union (IAU) pada 20 Juli 2016. Sementara itu, merujuk pada letaknya di konstelasi, seorang astronom Denmark menyebut Alphard sebagai Cor Hydrae yang berarti 'hati dari Hydra atau Ular Air'.

 

Lebih Besar dari Matahari

3. Lebih besar dari Matahari

Alpha Hydrae memiliki massa yang tiga kali lipat lebih besar dari Matahari. Begitu pula dengan kecerlangannya, bintang yang didominasi oleh elemen barium ini 780 kali lebih terang dari matahari.

Alphard mempunyai suhu efektif sekitar 3.846 derajat Celsius. Bintang ini termasuk ke dalam bintang yang bisa berotasi.

Untuk melakukan satu kali rotasi penuh, Alphard membutuhkan waktu sekiranya 2.991 hari.

4. Bintang Navigasi

Alpha Hydrae termasuk salah satu dari 58 bintang terang yang dipilih untuk navigasi. Ia menjadi satu-satunya yang termasuk dalam kelompok tersebut di konstelasi Ular Air.

Bintang navigasi ialah kumpulan bintang yang memiliki status khusus pada bidang navigasi atau penunjuk arah. Untuk menjadi kelompok bintang ini, tentu ada kualifikasi tersendiri, yakni harus mempunyai tingkat kecerlangan yang tinggi dan mudah dikenali.

5. Muncul di Bendera Brasil

Alphard adalah salah satu bintang yang ditampilkan dalam bendera Brasil. Setiap bintang mewakili Unit Federasi Brasil dan Alphard melambangkan negara bagian Mato Grosso do Sul.

Selain itu, Alphard juga dijadikan nama untuk sebuah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Jepang, yakni Toyota Alphard. Lain lagi di Tiongkok kuno, Alphard adalah bagian dari asterisma (pola bintang dalam budaya) yang dikenal sebagai 'burung merah'.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya