Liputan6.com, Shanghai - Ratusan ribu orang dievakuasi saat topan dahsyat menerjang daratan di dekat pusat keuangan Shanghai, China.
Topan Bebinca menerjang sekitar pukul 07:30 waktu setempat pada Senin (16/9/2024) di wilayah pesisir Kota Baru Lingang di timur Shanghai, kata Badan Meteorologi China.
Baca Juga
Menurut media pemerintah China, ini adalah badai terkuat yang menerjang Shanghai dalam 75 tahun.
Advertisement
Sebagai tindakan pencegahan, lebih dari 400.000 orang di wilayah Metropolitan Shanghai direlokasi pada Minggu malam, menurut pejabat setempat.
Sebanyak 9.000 orang lainnya dievakuasi dari Distrik Chongming, sebuah pulau di muara Sungai Yangtze yang juga merupakan bagian dari Shanghai, dikutip dari laman BBC, Senin (16/9).
Ratusan penerbangan dibatalkan karena dua bandara utama kota itu menghentikan semua penerbangan.
Layanan kereta api juga dibatalkan dan jalan raya ditutup. Batas kecepatan 40 km/jam (25 mph) diberlakukan di jalan-jalan di dalam kota. 25 juta penduduk Shanghai telah disarankan untuk tinggal di rumah sebelum badai datang.
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan merah untuk Bebinca, level tertinggi, karena kecepatan angin hingga 151 km/jam (94 mph) tercatat di pusat topan.
Jarang sekali Shanghai terkena hantaman langsung dari topan kuat, yang cenderung menerjang daratan lebih jauh ke selatan di Tiongkok.
Markas besar pengendalian banjir kota mengatakan mereka menerima lusinan laporan insiden yang terkait dengan topan tersebut - kebanyakan pohon tumbang dan papan reklame.
Resor-resor di Shanghai, termasuk Shanghai Disney Resort, Jinjiang Amusement Park, dan Shanghai Wild Animal Park, telah ditutup sementara dan banyak feri dihentikan.
Topan Yagi di Shanghai
Topan lain, Yagi, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 95 orang saat melewati pulau Hainan di selatan Tiongkok bulan ini, menurut otoritas cuaca nasional.
Yagi juga menyebabkan banjir parah di Asia Tenggara, menewaskan ratusan orang di Vietnam dan Myanmar.
Topan Bebinca juga melanda Jepang dan Filipina bagian tengah dan selatan, tempat pohon tumbang menewaskan enam orang.
Media pemerintah Tiongkok mengatakan Bebinca diperkirakan akan bergerak ke arah barat laut, menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di provinsi Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui.
Advertisement