UNRWA Hadapi Tekanan Finansial atas Mandatnya untuk Palestina, Menlu Retno Tegaskan Dukungan Indonesia

Selama dua tahun berturut-turut, Indonesia meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNRWA.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Sep 2024, 11:02 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 11:02 WIB
Pertemuan bilateral antara Menlu RI Retno Marsudi dan Komisioner Jenderal Philippe Lazzarini di sela-sela High Level Week (HLW) Majelis Sidang Umum PBB (UNGA) ke-79 pada Minggu (22/9/2024).
Pertemuan bilateral antara Menlu RI Retno Marsudi dan Komisioner Jenderal Philippe Lazzarini di sela-sela High Level Week (HLW) Majelis Sidang Umum PBB (UNGA) ke-79 pada Minggu (22/9/2024). (Dok. Kemlu RI)

Liputan6.com, Washington, DC - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Jenderal (Komjen) Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini di sela-sela High Level Week (HLW) Majelis Sidang Umum PBB (UNGA) ke-79 pada (22/9/2024). Pertemuan membahas perkembangan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Palestina, serta dukungan bantuan kemanusiaan Indonesia melalui UNRWA.

Dalam pertemuan, Komjen Lazzarini menyampaikan apresiasi kepada Indonesia karena selalu berada di garda terdepan dalam membela Palestina. Lebih lanjut, Lazzarini menyampaikan bahwa kondisi UNRWA saat ini yang mengalami tekanan finansial, dengan banyaknya negara yang membekukan pendanaannya serta adanya kampanye negatif di media yang menuduh UNRWA sebagai organisasi teroris.

"Hingga saat ini, lebih dari 250 pekerja kemanusiaan, termasuk staf kemanusiaan UNRWA telah terbunuh dan sekitar dua per tiga bangunan UNRWA mengalami kerusakan di Jalur Gaza," tambah Lazzarini seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang dilansir Kemlu RI, Senin (23/9).

Menanggapi hal tersebut, Menlu Retno menegaskan dukungan Indonesia terhadap mandat UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina. Tidak hanya terhadap pengungsi, posisi UNRWA juga strategis dalam pemulihan Palestina pasca konflik.

Menlu Retno tegaskan pentingnya pelindungan terhadap personel kemanusiaan dan menegaskan komitmen penuh pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat mandat UNRWA.

"Pagi ini (22/9), saya hadir di pertemuan core group Menlu OKI untuk mendorong pemanfaatan Majelis Umum PBB untuk menggalang dukungan dalam upaya memperbaiki situasi di Palestina, termasuk melalui UNRWA," ungkap Menlu Retno.

Sebagai bentuk komitmen dukungan, pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNWRA sebesar tiga kali lipat pada tahun 2023 dan pada tahun ini, kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai USD 1,2 juta.

Di samping itu, pemerintah Indonesia juga terus mendorong pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA, di antaranya dengan menjajaki kerja sama dengan Badan Zakat Indonesia (Baznas) untuk penambahan penyaluran bantuan ke UNWRA. Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar USD 3,3 juta untuk masyarakat Palestina.

Indonesia adalah bagian dari "Core Group of Friends of UNRWA" di PBB dan turut mendukung UNRWA Shared Commitment Initiative, dengan fokus memperkuat mandat UNRWA untuk masyarakat Palestina.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya