Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Azerbaijan memiliki sejarah hubungan panjang dan baik dengan Indonesia.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 28 Sep 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2024, 20:40 WIB
Menlu RI Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok (GNB) di New York pada Senin (23/9/2024).
Menlu RI Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok (GNB) di New York pada Senin (23/9/2024). (Dok. Kemlu RI)

Liputan6.com, New York - Di sela-sela High-level Week Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), pada hari Jumat (27/9/2024), Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov.

Mengawali pertemuan, kedua menlu menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD) RI-Azerbaijan.

"Saya percaya bahwa perjanjian ini akan meningkatkan hubungan diplomatik dan fasilitasi kerja sama yang lebih erat antara kedua negara … yang akan membawa kolaborasi yang lebih besar di masa depan," ujar Menlu Retno seperti dikutip dari pernyataan tertulisnya, Sabtu (28/9).

Dalam pertemuan bilateral yang dilakukan di kantor PBB di New York, Menlu Bayramov menyebut Indonesia sebagai mitra yang penting bagi Azerbaijan. Dia juga menegaskan keinginan Azerbaijan untuk terus lakukan kerja sama bilateral hingga level tertinggi dengan Indonesia.

Kedua menlu setuju pula untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai forum kerja sama internasional.

Menanggapi permohonan Menlu Bayramov, Menlu Retno menyampaikan dukungan Indonesia terhadap Azerbaijan yang menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Climate Change Conference/UNCCC) tahun ini.

Baik Azerbaijan maupun Indonesia merupakan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang aktif. Dalam hal ini, Menlu Retno menyampaikan harapannya agar kerja sama kedua negara dapat terus ditingkatkan dan menghasilkan keuntungan bersama bagi masyarakat kedua negara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya