Pengusaha Indonesia Minat Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis di Asia Selatan dan Tengah

Ketua Umum APINDO mendorong diversifikasi bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan kawasan Asia Selatan dan Tengah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 07 Okt 2024, 16:39 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 16:39 WIB
Ketua umum APINDO Shinta Kamdani dalam pembukaan forum bisnis Asia Selatan dan Tengah atau South and Central Asia (INASCA) Business Forum 2024 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (7/10/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Ketua umum APINDO Shinta Kamdani dalam pembukaan forum bisnis Asia Selatan dan Tengah atau South and Central Asia (INASCA) Business Forum 2024 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (7/10/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Indonesia berminat melakukan diversifikasi bisnis dengan negara-negara di kawasan Asia selatan dan tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani.

"Para pelaku bisnis Indonesia ingin mengembangkannya lebih jauh, terutama melalui diversifikasi kegiatan perdagangan dan investasi untuk memperdagangkan lebih banyak barang di luar minyak kelapa sawit, kapas, atau garmen, dan berinvestasi di sektor bisnis lain yang belum menjadi mitra kerja sama kita," ungkap dia dalam pembukaan Indonesia-South and Central Asia (INASCA) Business Forum 2024 atau forum bisnis Indonesia-Asia Selatan dan Tengah di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (7/10/2024). 

Selain itu, Shinta mengatakan bahwa para pelaku bisnis juga ingin memperluas bisnisnya ke wilayah yang belum terjangkau di kawasan itu.

"Pertumbuhan kegiatan ekonomi Indonesia dengan mitra Asia Selatan dan Tengah terutama didorong oleh hubungan kita dengan mitra lama seperti India, Pakistan, dan Bangladesh," kata Shinta.

"Sebagai perbandingan, Indonesia tidak memiliki banyak perdagangan maupun kehadiran bisnis di negara-negara di kawasan seperti Uzbekistan, Azerbaijan, atau Sri Lanka. Kami benar-benar berpikir bahwa akan menjadi sebuah peluang yang hilang jika Indonesia tidak memperluas jangkauan bisnis kami ke negara-negara Asia Selatan dan Tengah yang kurang dikenal ini."

Jadi Wadah untuk Menggali Potensi Pasar

Forum bisnis Asia Selatan dan Tengah atau South and Central Asia (INASCA) Business Forum 2024 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (7/10/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Forum bisnis Asia Selatan dan Tengah atau South and Central Asia (INASCA) Business Forum 2024 di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (7/10/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

INASCA Business Forum, sebut Shinta, menjadi peluang untuk menjalin hubungan perdagangan dan ekonomi yang lebih beragam.

Terlebih di tengah ketidakstabilan geopolitik dan banyaknya konflik, Shinta menekankan pentingnya membangun bisnis yang berkelanjutan.

"Sudah saatnya kita tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga berupaya membangun kemitraan jangka panjang, tangguh dan berkelanjutan yang dapat bertahan terhadap dinamika ekonomi global yang dapat berdampak buruk pada ekonomi kita," kata dia.

 

Infografis Aturan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pusat Perdagangan PPKM Level 1 Jawa-Bali
Infografis Aturan di Pusat Perbelanjaan, Mal, Pusat Perdagangan PPKM Level 1 Jawa-Bali (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya