Trump Ingin Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

Sejak pencalonannya pertama kali dalam Pilpres AS pada 2016, Trump telah berulang kali berselisih dengan Meksiko terkait berbagai isu, termasuk keamanan perbatasan dan penerapan tarif pada barang impor.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 08 Jan 2025, 17:59 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 10:01 WIB
Donald Trump
Donald Trump menari di akhir kampanyenya di Madison Square Garden di New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Oktober 2024. (Dok. Angela Weiss/AFP)

Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump pada Selasa (7/1/2025) mengungkapkan rencananya untuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika". Trump tidak hanya menyebut langkah ini "tepat", namun dia juga mengkritik Meksiko karena membiarkan migran melintasi perbatasan selatan Amerika Serikat (AS).

Trump menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers terbuka di kediaman pribadinya, Mar-a-Lago. Trump akan dilantik menjadi presiden ke-47 AS pada 20 Januari.

"Kami akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, yang memiliki nuansa indah," kata Trump seperti dikutip dari CBS News, Rabu (8/1). "Teluk Amerika mencakup banyak wilayah. Nama ini sangat indah dan tepat. Dan Meksiko harus berhenti membiarkan jutaan orang memasuki negara kita."

Sekutu Trump, anggota Kongres Partai Republik Marjorie Taylor Greene dari Georgia, mengungkapkan bahwa dia akan memperkenalkan rancangan undang-undang terkait hal tersebut pada Kamis (9/1) pagi.

"Rakyat AS membayar untuk melindungi dan mengamankan jalur maritim agar perdagangan dapat berjalan lancar. Pasukan bersenjata AS juga menjaga wilayah ini dari ancaman militer asing," tutur Greene. "Ini adalah teluk kita. Nama yang sah adalah Teluk Amerika dan itulah nama yang seharusnya digunakan oleh seluruh dunia."

Lantas, apakah Trump bisa mengubah nama Teluk Meksiko?

Trump mungkin saja melakukannya. Namun, itu bukan keputusan sepihak dan negara lain tidak diwajibkan untuk mengikuti penamaan yang diusulkan Trump.

Organisasi Hidrografi Internasional — di mana AS dan Meksiko menjadi anggotanya — bekerja untuk memastikan semua lautan, samudra, dan perairan yang dapat dilayari di dunia dipetakan dan disurvei dengan cara yang seragam. Organisasi ini juga memberikan nama pada beberapa badan air. Namun, ada kalanya negara-negara merujuk pada badan air atau landmark yang sama dengan nama yang berbeda dalam dokumen mereka masing-masing.

Teluk Meksiko telah dikenal dengan nama tersebut selama lebih dari empat abad, yang diperkirakan berasal dari nama kota "Meksiko" di AS.    

Mengubah nama sebuah landmark atau badan air akan lebih mudah jika berada dalam batasan suatu negara. Sebagai contoh seperti dikutip dari kantor berita AP, pada tahun 2015, Barack Obama menyetujui perintah dari Kementerian Dalam Negeri AS untuk mengganti nama Gunung McKinley — puncak tertinggi di Amerika Utara — menjadi Denali. Keputusan ini adalah langkah yang juga ingin dibalikkan oleh Trump.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya