Milos Vucevic Umumkan Mundur Sebagai PM Serbia di Tengah Unjuk Rasa Antikorupsi

Gelombang protes antikorupsi yang masif mewarnai hari-hari masyarakat Serbia sejak November lalu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 28 Jan 2025, 18:52 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 18:52 WIB
Penampakan pasca atap dak beton runtuh di stasiun kereta di Kota Novi Sad, Serbia, pada Jumat (1/11/2024).
Penampakan pasca atap dak beton runtuh di stasiun kereta di Kota Novi Sad, Serbia, pada Jumat (1/11/2024). (Dok. AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Belgrade - Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic pada Selasa (28/1/2025) mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri. Keputusan ini diambil setelah berbulan-bulan demonstrasi anti-korupsi besar-besaran yang dipicu oleh runtuhnya atap dak beton di pintu masuk stasiun kereta di Kota Novi Sad pada November lalu.

Runtuhnya atap dak beton yang menewaskan 15 orang, termasuk dua anak-anak, telah menjadi titik fokus ketidakpuasan yang lebih luas terhadap pemerintahan otoriter Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Meskipun secara resmi berusaha memperjuangkan keanggotaan Uni Eropa bagi Serbia, Vucic telah menghadapi tuduhan membatasi kebebasan demokrasi di negara Balkan tersebut.

Vucevic dalam konferensi pers mengatakan bahwa pengunduran dirinya bertujuan untuk meredakan ketegangan di Serbia.

"Saya mengimbau kepada semua orang untuk menenangkan amarah dan kembali berdialog," ujarnya seperti dikutip dari AP.

Wali Kota Novi Sad Milan Djuric, menurut Vucevic, juga akan mengundurkan diri.

Media pro-pemerintah melaporkan Presiden Vucic akan menghadiri sidang kabinet pada Selasa malam untuk memutuskan apakah perdana menteri baru akan ditunjuk atau pemilu lebih awal akan diadakan.

Partai-partai oposisi dilaporkan menuntut hadirnya pemerintahan transisi yang akan menciptakan kondisi bagi pemilu yang bebas dan adil. Vucic telah menghadapi tuduhan penyimpangan selama pemilu sebelumnya.

Pada Senin (27/1), puluhan ribu orang termasuk mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dan memblokir lalu lintas selama 24 jam di persimpangan utama ibu kota Serbia. Para mahasiswa telah berdemonstrasi selama beberapa pekan, menuntut pertanggungjawaban atas runtuhnya atap dak beton, yang menurut para kritikus disebabkan oleh korupsi pemerintah.

Dalam upaya meredakan ketegangan, Vucic, Vucevic, dan Ketua Parlemen Ana Brnabic pada Senin malam mendesak para mahasiswa untuk berdialog. Para mahasiswa sendiri telah mendapat dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat di Serbia atas seruan mereka untuk keadilan dan pertanggungjawaban.

Alasan PM Vucevic Mundur

Mahasiswa Serbia mengadakan blokade 24 jam di sebuah persimpangan di Belgrade pada Senin (27/1/2025), untuk memprotes kematian 15 orang akibat runtuhnya atap dak beton di pintu masuk stasiun kereta di Kota Novi Sad pada 1 November 2024.
Mahasiswa Serbia mengadakan blokade 24 jam di sebuah persimpangan di Belgrade pada Senin (27/1/2025), untuk memprotes kematian 15 orang akibat runtuhnya atap dak beton di pintu masuk stasiun kereta di Kota Novi Sad pada 1 November 2024. (Dok. AP Photo/Darko Vojinovic)... Selengkapnya

Vucevic mengatakan bahwa penyebab langsung pengunduran dirinya adalah serangan terhadap seorang mahasiswi di Novi Sad pada Selasa pagi oleh pelaku yang diduga berasal dari Partai Progresif Serbia.

"Setiap kali tampaknya ada harapan untuk kembali ke dialog sosial, untuk bicara ... selalu ada tangan tak terlihat yang menciptakan insiden baru, sehingga ketegangan semakin meningkat," kata Vucevic.

Jaksa penuntut Serbia telah mengajukan dakwaan terhadap 13 orang atas insiden runtuhnya atap dak beton, termasuk seorang menteri dan beberapa pejabat negara. Namun, pembebasan mantan Menteri Konstruksi Goran Vesic dari penahanan memicu keraguan mengenai independensi penyidikan tersebut.

Stasiun kereta api utama di Novi Sad telah direnovasi dua kali dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari kesepakatan infrastruktur yang lebih luas dengan perusahaan-perusahaan negara China.

Beberapa insiden juga telah mencemari demonstrasi jalanan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dua kejadian pengemudi menabrak kerumunan, yang menyebabkan dua perempuan terluka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya