Teleskop James Webb Temukan Exoplanet Berbau Telur Busuk

Para peneliti sekarang berencana menggunakan JWST untuk menyelidiki planet lain dengan karakteristik yang mirip guna mencari tanda-tanda unsur kimia yang dapat mendukung kehidupan.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 06 Mar 2025, 01:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 01:00 WIB
Ilustrasi exoplanet
Ilustrasi exoplanet (iStockPhoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menemukan planet di luar tata surya atau exoplanet yang diberi nama HD 189733 b. Menariknya, planet tersebut hanya berjarak 64 tahun cahaya dari bumi, menjadikannya salah satu exoplanet paling dekat yang telah dipelajari secara mendalam.

Melansir laman Live Science pada Rabu (05/03/2025), HD 189733 b adalah raksasa gas yang terletak di konstelasi Vulpecula. Planet ini mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya, hanya sekitar 13 kali lebih dekat daripada jarak antara Merkurius dan Matahari.

Akibatnya, HD 189733 b menyelesaikan satu orbit penuh hanya dalam dua hari waktu bumi. Hal ini menjadikannya salah satu exoplanet dengan periode orbit tercepat yang diketahui.

Karena jaraknya yang dekat dengan bintang induknya, suhu permukaan planet ini sangat tinggi, mencapai sekitar 925 derajat Celsius. Suhu yang ekstrem ini cukup untuk melelehkan berbagai jenis batuan menjadi magma, membuat permukaan planet diperkirakan memiliki lautan lava yang membara.

Selain itu, hasil pengamatan para astronom mengungkapkan adanya fenomena cuaca ekstrem di HD 189733 b, termasuk hujan kaca cair yang bergerak dengan kecepatan mencapai 800 km/jam. Kecepatan angin ini tiga kali lebih cepat daripada badai kategori 5 di Bumi.

Hujan kaca ini sangat berbahaya karena tetesannya bisa bergerak secara horizontal dengan kecepatan tinggi. Hal ini menciptakan kondisi atmosfer yang sangat ganas dan tidak bersahabat bagi kehidupan.

Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal ilmiah, para ilmuwan menggunakan JWST untuk mempelajari komposisi atmosfer HD 189733 b. Selain mengukur kadar karbon dioksida, oksigen, air, dan logam berat, mereka menemukan keberadaan hidrogen sulfida dalam jumlah signifikan.

Gas beracun ini tidak berwarna, mudah terbakar, dan memiliki bau khas seperti telur busuk akibat proses pembusukan bahan organik dan aktivitas vulkanik. Penemuan hidrogen sulfida ini menjadi temuan penting karena sejauh ini, gas tersebut baru ditemukan dalam jumlah kecil di medium antar bintang dan hanya diduga ada di planet gas raksasa seperti Jupiter dan Uranus dalam Tata Surya kita.

Kehadirannya di HD 189733 b menandakan bahwa exoplanet ini mengandung belerang, elemen yang sangat penting dalam pembentukan molekul kompleks yang mendukung berbagai proses kimia. Di Bumi, belerang merupakan elemen kunci dalam kehidupan, memainkan peran penting dalam metabolisme mikroba dan komponen dasar bagi protein dan enzim.

Namun, meskipun memiliki unsur-unsur kimia penting, kondisi di HD 189733 b sangat ekstrem, sehingga kecil kemungkinan planet ini bisa mendukung kehidupan seperti yang kita kenal. Penemuan hidrogen sulfida di HD 189733 b memberikan wawasan lebih lanjut tentang pembentukan dan evolusi exoplanet.

Hal ini juga membuka kemungkinan untuk menemukan planet serupa yang mungkin lebih ramah bagi kehidupan. Para peneliti sekarang berencana menggunakan JWST untuk menyelidiki planet lain dengan karakteristik yang mirip guna mencari tanda-tanda unsur kimia yang dapat mendukung kehidupan.

(Tifani)

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya