Para arkeolog di Peru telah menemukan 2 mumi yang diperkirakan berusia lebih dari 1.000 tahun. Mereka menemukannya saat melakukan penggalian di pinggiran Ibukota Peru, Lima.
Seperti dilansir dari BBC dan dimuat Liputan6.com, Jumat (25/14/2013), mumi yang diduga orang dewasa dan anak-anak itu ditemukan di sebuah kompleks keagamaan kuno, yang digali sejak 1981.
Mumi kecil yang diduga anak-anak itu diyakini merupakan persembahan untuk para dewa. Dugaan awal, mumi bocah itu dikubur hidup-hidup setelah si mumi dewasa ditimbun lebih awal. Kedua mumi itu ditemukan dalam posisi jongkok.
Selain menemukan 2 mumi kuno dalam posisi jongkok dan berpakaian lengkap terbungkus tali, para peneliti juga menemukan sisa-sisa tulang babi guinea dan stoples dengan desain kucing.
"Ini adalah salah satu penemuan paling penting dalam lebih dari 3 dekade penggalian, karena muminya juga masih utuh," kata peneliti Gladys Paz.
Penemuan mumi dalam kondisi utuh ini merupakan yang ketiga kalinya, di antara lebih dari 70 kuburan yang ditemukan di makam Huaca Pucllana --bangunan seperti kuil piramida yang dibangun oleh kebudayaan Pra-Columbia Wari antara 100 dan 600 Masehi, yang sekarang merupakan lingkungan Miraflores.
Situs itu dibangun di atas tanah seluas 2,5 hektar, dengan menara setinggi 20 meter. Sejauh ini, baru sekitar 40 persen dari situs itu yang telah dilakukan penggalian demi menumukan sisa-sisa pra-sejarah.
Budaya Wari yang disebutkan asal dari kedua mumi itu, berkembang antara tahun 500 sampai 1.000 di daerah pesisir utara Peru. Sedikit yang diketahui tentang mereka, karena mereka tampaknya tidak meninggalkan catatan tertulis.
Sebelumnya pada tahun 2010, arkeolog juga menemukan sisa-sisa tulang belulang seorang wanita dengan 4 anak yang terkubur dalam tanah. Pada tahun 2008, mereka menamjukan tulang-belulang seorang gadis remaja. (Tnt/Ism)
Seperti dilansir dari BBC dan dimuat Liputan6.com, Jumat (25/14/2013), mumi yang diduga orang dewasa dan anak-anak itu ditemukan di sebuah kompleks keagamaan kuno, yang digali sejak 1981.
Mumi kecil yang diduga anak-anak itu diyakini merupakan persembahan untuk para dewa. Dugaan awal, mumi bocah itu dikubur hidup-hidup setelah si mumi dewasa ditimbun lebih awal. Kedua mumi itu ditemukan dalam posisi jongkok.
Selain menemukan 2 mumi kuno dalam posisi jongkok dan berpakaian lengkap terbungkus tali, para peneliti juga menemukan sisa-sisa tulang babi guinea dan stoples dengan desain kucing.
"Ini adalah salah satu penemuan paling penting dalam lebih dari 3 dekade penggalian, karena muminya juga masih utuh," kata peneliti Gladys Paz.
Penemuan mumi dalam kondisi utuh ini merupakan yang ketiga kalinya, di antara lebih dari 70 kuburan yang ditemukan di makam Huaca Pucllana --bangunan seperti kuil piramida yang dibangun oleh kebudayaan Pra-Columbia Wari antara 100 dan 600 Masehi, yang sekarang merupakan lingkungan Miraflores.
Situs itu dibangun di atas tanah seluas 2,5 hektar, dengan menara setinggi 20 meter. Sejauh ini, baru sekitar 40 persen dari situs itu yang telah dilakukan penggalian demi menumukan sisa-sisa pra-sejarah.
Budaya Wari yang disebutkan asal dari kedua mumi itu, berkembang antara tahun 500 sampai 1.000 di daerah pesisir utara Peru. Sedikit yang diketahui tentang mereka, karena mereka tampaknya tidak meninggalkan catatan tertulis.
Sebelumnya pada tahun 2010, arkeolog juga menemukan sisa-sisa tulang belulang seorang wanita dengan 4 anak yang terkubur dalam tanah. Pada tahun 2008, mereka menamjukan tulang-belulang seorang gadis remaja. (Tnt/Ism)