Atap Teater Apollo Runtuh Lukai 88 Orang, Pengunjung Panik

"Insiden itu berjalan sangat cepat. Aku pikir itu bagian dari efek suara, ternyata nyata," ujar Hannah yang menjadi saksi mata.

oleh Tan diperbarui 20 Des 2013, 10:01 WIB
Diterbitkan 20 Des 2013, 10:01 WIB
teater-apollo-runtuh-131220b.jpg
Sebuah potongan atap berhias dengan besar sekitar 10 meter persegi di Teater Apollo, London roboh pada Kamis 19 Desember sekitar pukul 08.15 waktu setempat. Peristiwa itu tepat terjadi sebelum istirahat pertama dalam pertunjukan di teater yang terletak di Shaftesbury Avenue.

"Setidaknya 7 orang terluka parah, dan 81 lainnya luka ringan" ujar pemadam kebakaran dan petugas medis seperti dimuat New York Times, yang dilansir Liputan6.com, Jumat (20/12/2013).

Ketika atap Teater Apollo runtuh, petunjukan 'The Curious Incident of the Dog in the Night -Time' yang diadaptasi dari novel misteri dan merupakan salah satu drama London paling populer sedang digelar. Runtuhnya atap juga membuat lampu yang tergantung ikut jatuh menimpa tempat duduk pata penonton di bawahnya.

Saksi mata di teater itu menggambarkan runtuhnya atap diawali dengan muncul suara seperti bangunan retak. Yang dikira adalah suara dari petunjukan. Lalu terlihat ada pergerakan dari balkon, sebelum akhirnya potongan besar dari atap runtuh membawa serta lampu utama mendarat di lantai teater itu. Gumpalan debu putih pun seketika memenuhi ruangan teater tersebut, diikuti teriakan panik para penonton.

"Kami melihat orang-orang di baris depan bangun dan bergerak keluar awalnya. Lalu bergerak mundur dalam hitungan detik. Namun tiba-tiba kami mendengar dentuman keras dan atap itu jatuh lurus ke arah lantai. Beberapa orang kemudian berteriak. Tapi di bagian mana kami berada (lima baris dari tepi) tidak ada saling dorong. Kami menyadari itu benar-benar hal serius ketika lampu darurat menyala dan ada banyak debu. Lalu kami dibimbing ke luar," ujar Steve George, pria berusia 29 tahun yang mengelola bioskop dan mengajak istrinya menonton pertunjukan di teater sebagai kado ulang tahun.

Sementara istri Steve, Hannah sama sekali tak menyangka hal itu adalah kecelakaan, dan mengira sebagai bagian dari pertunjukan itu.

"Insiden itu berjalan sangat cepat. Aku pikir itu bagian dari efek suara, ternyata nyata. Aku menyadari hal itu nyata ketika melihat debu. Aku melihat dua orang terluka parah, seorang pria berjalan dengan kepala bercucuran darah dan seorang wanita di tanah yang sedang diberikan oksigen. Aku masih terguncang. Cukup menakutkan," ungkap wanita berusia 29 tahun itu.

Tak lama atap Teater Apollo runtuh, sekitar 25 kru ambulans dan ambulans udara telah bersiaga di tempat kejadian, bersama dengan 8 mobil pemadam kebakaran dan puluhan petugas polisi serta petugas pemadam kebakaran.

Diduga hujan deras dan hembusan angin kencang menjadi pemicu runtuhnya atap tersebut, tetapi para pejabat pemadam kebakaran dan polisi mengatakan masih harus menyelidiki sebelum menyatakan penyebab pastinya.

The Apollo adalah salah satu teater pertama di London yang dibangun pada periode Edwardian, dan dibuka pada 21 Februari 1901. Kala itu pertunjukannya komedi musikal Amerika 'The Belle of Bohemia'. Salah satu struktur bangunan teaternya curam, dengan tiga balkon kantilever. Para penonton yang takut ketinggian pun diperingatkan untuk tidak duduk di balkon tertinggi di teater itu. (Tnt/Sss)

Baca juga:
Atap Mal Runtuh, 2 Tewas dan 40 Orang Terjebak
[VIDEO] Mal di Latvia Ambruk, 21 Orang Tewas
Bangunan Peninggalan Belanda Roboh di Semarang, 1 Tewas

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya