Harold Simmons, miliarder asal Dallas Amerika Serikat meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 82 tahun.
Seperti dikutip Liputan6.com dari ABC News.go, Senin (30/12/2013), belum diketahui pasti penyebab kematian Simmons yang pernah menjadi guru sekolah di Texas Timur. Hal itu disampaikan sendiri oleh Juru bicara Simmons, Chuck McDonald.
Istri Simmons, Annette Simmons mengatakan kepada The Dallas Morning News, suaminya meninggal di Baylor University Medical Center di Dallas. Dia mengatakan suaminya berada di unit perawatan intensif Baylor selama 8 hari terakhir. Namun Annette tidak memberi tahu penyebab pasti kematian sang suami tercinta.
Simmons menjadi salah satu orang terkaya di AS berawal di bidang energi untuk bahan kimia. Ia juga menjadi salah satu penyokong dana untuk Partai Republik, termasuk Gubernur Texas Rick Perry dan mantan kandidat presiden Mitt Romney. Saat ini dirinya menduduki posisi 40 sebagai orang terkaya di AS dalam daftar 400 orang terkaya versi Forbes, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 12 triliun pada musim gugur.
Mengenang jasa sang miliuner, Gubernur Texas Rick Perry pun menyebut Simmons merupakan sosok pria sederhana yang meraih kesuksesannya dari titik nol.
"Warisannya adalah kerja keras yang akan selalu hidup untuk generasi penerusnya," ujar Perry dalam sebuah pernyataan.
Jaksa Agung Greg Abbott menulis, Simmons berbagi kesuksesannya dengan negara yang sangat ia kasihi. Dengan murah hati membuat kemajuan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, Simmons juga telah memberikan puluhan juta dolar untuk organisasi Texas, termasuk badan amal, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan dan organisasi sipil. Salah satu tempat yang disumbang adalah UT Southwestern Medical Center, dengan nominal hingga US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,4 miliar. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Nasib Miris Jutawan Cina, Makin Kaya Makin Tak Bahagia
Karma Menghantui Biksu `Jet Set` yang Kini Jadi Buron Thailand
Sehari di Kampung, Walang Si Pengemis `Tajir` Menghilang
Seperti dikutip Liputan6.com dari ABC News.go, Senin (30/12/2013), belum diketahui pasti penyebab kematian Simmons yang pernah menjadi guru sekolah di Texas Timur. Hal itu disampaikan sendiri oleh Juru bicara Simmons, Chuck McDonald.
Istri Simmons, Annette Simmons mengatakan kepada The Dallas Morning News, suaminya meninggal di Baylor University Medical Center di Dallas. Dia mengatakan suaminya berada di unit perawatan intensif Baylor selama 8 hari terakhir. Namun Annette tidak memberi tahu penyebab pasti kematian sang suami tercinta.
Simmons menjadi salah satu orang terkaya di AS berawal di bidang energi untuk bahan kimia. Ia juga menjadi salah satu penyokong dana untuk Partai Republik, termasuk Gubernur Texas Rick Perry dan mantan kandidat presiden Mitt Romney. Saat ini dirinya menduduki posisi 40 sebagai orang terkaya di AS dalam daftar 400 orang terkaya versi Forbes, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 12 triliun pada musim gugur.
Mengenang jasa sang miliuner, Gubernur Texas Rick Perry pun menyebut Simmons merupakan sosok pria sederhana yang meraih kesuksesannya dari titik nol.
"Warisannya adalah kerja keras yang akan selalu hidup untuk generasi penerusnya," ujar Perry dalam sebuah pernyataan.
Jaksa Agung Greg Abbott menulis, Simmons berbagi kesuksesannya dengan negara yang sangat ia kasihi. Dengan murah hati membuat kemajuan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, Simmons juga telah memberikan puluhan juta dolar untuk organisasi Texas, termasuk badan amal, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan dan organisasi sipil. Salah satu tempat yang disumbang adalah UT Southwestern Medical Center, dengan nominal hingga US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,4 miliar. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Nasib Miris Jutawan Cina, Makin Kaya Makin Tak Bahagia
Karma Menghantui Biksu `Jet Set` yang Kini Jadi Buron Thailand
Sehari di Kampung, Walang Si Pengemis `Tajir` Menghilang