Agum Gumelar: Tugas BPJS Mulia, Tapi Bikin Pusing

BPJS Kesehatan bertugas mulia namun membuat pusing pelaksana lapangan. Maka itu, silaturahmi dengan BPJS Kesehatan dinilai penting.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Feb 2014, 17:55 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2014, 17:55 WIB
Ilustrasi BPJS Kesehatan
Ilustrasi BPJS Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Sebagai operator atau badan hukum, BPJS Kesehatan bertugas mulia namun membuat pusing pelaksana lapangan. Maka itu, silaturahmi dengan BPJS Kesehatan dinilai penting guna menumbuhkan saling pengertian.

 

Demikian disampaikan Ketua Pusat Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Agum Gumelar saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi BPJS Kesehatan dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) dalam rangka sosialisasi JKN di kantor pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

 

Menurut Agum, transformasi PT. Askes ke BPJS ini ada pada satu masa yang sensitif dan rawan. Dan masa ini lebih rawan lagi karena suasana euforia reformasi. "Kalau kita simak, reformasi yang kita kumandangkan ada yang positif dan negatif.

 

Positifnya, kita hidup lebih demokratis, lebih menghargai HAM (Hak Asasi Manusia), lebih transparan. Itu hasil positif reformasi. Dampak negatifnya, ada satu sikap seolah apapun benar atas nama reformasi seperti melanggar aturan alasannya reformasi, melawan aparat alasannya reformasi," kata Agum.

 

Sedangkan meninjau masalah BPJS Kesehatan, Agum menilai bahwa ini adalah program pemerintah yang harus dipatuhi meski yang selalu masalah sosialisasi. "Waktu mepet, sosialisasi tidak efektif sehingga kendala ini mewarnai suasana kini. Tapi hal-hal yang membuat ragu, tidak mengerti, mari kita bicarakan. Insya Allah dengan keterbukaan, produk ini akan menghasilkan satu bahan yang bisa kita sebar luaskan," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya