Kasus Infeksi HIV/AIDS Tambah 10 di Bengkulu

Jumlah kasus orang dengan HIV/AIDS (Odha) di Provinsi Bengkulu hingga Maret 2014 bertambah sebanyak 10 orang.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 19 Mar 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2014, 14:00 WIB
Tamu undangan menyalakan lilin yang dirangkai berbentuk pita lambang kampanye HIV/AIDS saat puncak peringatan Hari AIDS Sedunia di pelataran Mall Pacific Place, Jakarta, Selasa (1/12). (Antara)

Liputan6.com, Bengkulu Jumlah kasus orang dengan HIV/AIDS (Odha) di Provinsi Bengkulu hingga Maret 2014 bertambah sebanyak 10 orang.

"Data tersebut berdasarkan dari unit PKT-VCT RSUD Dr. M Yunus Bengkulu sampai dengan Maret 2014," kata sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) kota Bengkulu dr. Abdi setia kusuma, di Bengkulu, Rabu (19/3/3014).

Pada Januari 2014, unit PKT-VCT RSUD M Yunus Bengkulu telah menerima kunjungan sebanyak 10 orang. 7 orang negatif dan 3 orang di antaranya positif HIV/Aids. Sementara, satu orang yang positif HIV/AIDS telah meninggal dunia.

Kemudian, pada Februari 2014, unit PKT-VCT RSUD M Yunus menerima kunjungan 19 orang. "Dari kunjungan 19 orang tersebut, 12 orang negatif dan 7 orang positif HIV/Aids," katanya.

Dari total 10 orang yang positif HIV/AIDS, 1 orang berasal dari kota Bengkulu, Argamakmur Bengkulu Utara 5 orang, Air Majunto Mukomuko 2 orang, Semelako Lebong 1 orang dan Tanah Abang Seluma 1 orang. Dengan data tersebut, tampak adanya peningkatan 18 persen kasus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu dari tahun sebelumnya yang berjumlah 57 kasus dari 979 kunjungan.

Menurut Abdi, unit VCT RSUD Dr. M Yunus merupakan bagian dari pelayanan dari RSUD Dr. M Yunus yang bertujuan menurunkan angka kesakitan HIV/Aids, meningkatkan mutu pelayan terhadap penderita HIV/Aids, perlindungan bagi petugas layanan VCT maupun klien.

"Juga memberikan informasi yang benar tentang HIV/AIDS dan menyediakan akses terapi sedini mungkin" tukasnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya