Ibu Hamil Jangan Terlalu Banyak Pantangan!

Pola makan ibu hamil sebaiknya tidak perlu diganti dan jangan terlalu banyak pantangan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 15 Apr 2014, 15:31 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2014, 15:31 WIB
6 Minuman Sehat buat Ibu Hamil
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda sering dengar dari keluarga, kerabat, atau saudara mengenai pantangan makanan saat hamil. Seperti tidak boleh mengonsumsi ikan, telur, susu dan sebagainya karena dipercaya bisa menimbulkan alergi bagi bayi.

Namun hal ini dibantah oleh peneliti Health Economics dari Unit Kesatuan Kerja Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Zakiudin Munasir. Menurutnya, pola makan ibu hamil sebaiknya tidak perlu diganti dan jangan terlalu banyak pantangan.

"Ibu hamil makanannya nggak boleh diganti. Di Indonesia ini kebanyakan pantangan. Biasa saja. Jangan nggak boleh ini-itu takut anak alergi. Padahal belum ada bukti kuat pantangan itu bisa mencegah alergi anak pada ibu hamil," kata Zakiudin di sela-sela acara peluncuran Allergy Risk Tracker oleh Nestle Nutrision Institute dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Pegangsaan, Cikini-Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Menurut Zakiudin, pada 10 tahun lalu ada delapan penelitian terkait pantangan makanan terhadap ibu hamil. Dalam studi tersebut, ibu hamil dibagi dua kelompok. Kelompok pertama diminta menghindari susu, telur hingga seafood. Kelompok kedua, dibebaskan mengonsumsi semua makanan seperti biasa. Hasilnya, alergi yang dialami anak bukan berasal dari makanan tapi justru dari keturunan.

"Pantang makanan tidak ada gunanya bagi ibu hamil. Tidak ada anjuran juga untuk pantang makanan karena hasil delapan penelitian sama. Ikuti saja anjuran dokter kalau memang ada pantangan," jelas Zakiudin.

Zakiudin menambahkan, yang penting dan perlu dihindari oleh ibu hamil adalah rokok atau terpapar asap rokok. "Asap rokok memiliki zat racun yang dapat merangsang reaksi alergi pada anak."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya