Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pria Masuk UGD Gara-gara Vibrator Terjebak di Usus Besar

Sebuah vibrator terjebak di usus pria sehingga harus dibawa ke ruang gawat darurat.

oleh Melly Febrida diperbarui 22 Mei 2014, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2014, 11:00 WIB
Pria Masuk UGR Gara-gara Vibrator Terjebak di Usus Besar
(Foto: TLC)

Liputan6.com, New York Tak hati-hati dalam menggunakan mainan seksual bisa berakibat fatal. Stevey Pope, seorang perawat di ruang gawat darurat menceritakan kisah seorang pasien yang masuk ruang gawat darurat karena vibrator.

Pria dari Fresno, California, menceritakan insiden aneh tersebut dalam episode Sex Sent Me To The E.R yang ditayangkan di TLC. Ia mengatakan, pasien datang dengan istrinya dengan keluhan sembelit parah.

Untuk mengetahui penyebabnya, petugas medis melakukan sinar X. Pope bersama dokter kemudian meneliti hasilnya dengan seksama.

"Kami bisa melihat dengan sempurna ada sebuah benda besar yang bersarang di usus besar," kata Pope seperti dilansir dailyNews, Rabu (21/5/2014).

"Ini adalah pertama kalinya saya melihat vibrator masih berjalan di dalam tubuh seseorang," kata Pope.

Pope menjelaskan kasus ini mungkin terdengar lucu, tapi jika dibiarkan bisa berbahaya. "Ini sesuatu yang membutuhkan perhatian segera. Ini bisa menyebabkan pendarahan internal dan infeksi dan operasi besar di perut, colostomy bag, dan tabung makan," katanya.

Saat di ruang gawat darurat, lanjut Pope, si pasien tak mau menjelaskan bagaimana vibrator bisa terjebak di ususnya. Tapi, sang istri yang memberitahukan alasannya.

"Istrinya akhirnya mengatakan kepada kami bahwa mereka mencoba berpetualang dan mereka menggunakan berbagai jenis vibrator. Ini di luar kendali dan vibrator terjebak di dalam dirinya," kata Pope.

Agar tak membahayakan pasien, para dokter akhirnya berhasil mengambil vibrator dari dalam tubuh pria itu.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya