5K for Smiles 2014, Lari untuk Bantu Pasien Bibir Sumbing

Ajang bertajuk 5K for Smiles 2014 ini untuk menggalang dana bagi pasien kurang mampu dengan kondisi celah bibir dan langit-langit.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Sep 2014, 09:57 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2014, 09:57 WIB
5K for Smiles 2014, Lari untuk Bantu Pasien Bibir Sumbing
Ajang bertajuk 5K for Smiles 2014 ini untuk menggalang dana bagi pasien kurang mampu dengan kondisi celah bibir dan langit-langit.

Liputan6.com, Bandung Acara lari pagi 5 kilometer digelar di Bandung Minggu pagi ini (7/9/2014). Ajang bertajuk 5K for Smiles 2014 ini untuk menggalang dana  bagi pasien kurang mampu dengan kondisi celah bibir dan langit-langit yang tak sempurna.

Pihak Bedah Mulut Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, yang melakukan penggalangan dana dengan menggagas acara 'Charity Run - 5K for Smiles 2014'.

Acara lari sepanjang 5 kilometer yang dimulai dari depan Gedung Balai Kota Bandung ini terselenggara berkat kerjasama Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG-UNPAD) dan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) di bawah organisasi Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia (PABMI).

"Melalui acara lari ini, kami ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Penggalangan dana ini sebagai wujud lain yang dapat kami berikan," kata Ketua Umum Charity Run 5K for Smiles 2014, Seto Adiantoro, drg., Sp.BM di Bandung, Jawa Barat.

Setelah seluruh dana terkumpul, akan disumbangkan untuk seluruh pasien bibir sumbing di seluruh Indonesia, tidak hanya di Bandung. "Operasi celah bibir dan langit-langit dilakukan di seluruh Indonesia. Kalau nanti ada yang mau dioperasi RSHS pun tetap kami tangani," kata Seto.

Acara ini berlangsung pada pukul 06:30 WIB. Setiap pelari, akan diberikan gelang berwarna biru sebagai penanda bahwa ia sudah melakukan lari sepanjang 5 kilometer.

Dari pantauan Health-Liputan6.com, pelari pertama yang berhasil mencapai garis finish memakan waktu selama 20 menit. Dan setiap pelari yang mencapai garis finish, akan dikalungkan oleh anak-anak yang berasal dari YPPCBL.

Menurut Seto, acara lari marathon ini berhasil menarik minat 1.000 pelari yang tidak hanya dari Bandung, melainkan dari kota lainnya seperti Bogor dan Jakarta. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 75.000, secara tidak langsung para peserta telah ikut membantu terselenggaranya operasi celah bibir dan langit-langit tersebut.

Tidak hanya lari, pihak penyelenggara pun menggelar bazaar makanan yang terletak persis di samping garis finish dan area panggung musik serta hiburan. Pengisi acaranya pun beragam, mulai dari dancer yang berasal dari mahasiswa dan mahasiswi FKG UNPAD,  sampai vokal grup yang beranggotakan sejumlah dokter anastesi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya