Liputan6.com, Jakarta Meski sakit, penderita gangguan jiwa tetaplah manusia, makhluk Tuhan yang paling mulia. Sayang, banyak anggota masyarakat yang masih memperlakukan mereka secara tidak adil. Di Indonesia, data Riskesdas 2013 menunjukkan angka rata-rata gangguan jiwa berat seperti skizofrenia sebesar 0,17 persen atau sekitar 400.000 orang.
Jumlah tersebut, kata Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia, Prof Akmal Taher, belum termasuk penderita gangguan jiwa ringan seperti cemas dan depresi yang mencapai 14 juta penduduk. Dan mereka yang ketahuan berobat ke fasilitas kesehatan.
Menurut perhitungan utilisasi layanan kesehatan jiwa di tingkat primer seperti puskesmas, sekunder dan tersier seperti Rumah Sakit terjadi kesenjangan pengobatan. Diperkirakan kurang dari 90 persen atau sekitar 10 persen orang dengan masalah gangguan jiwa yang terlayani di fasilitas kesehatan.
Masalahnya, kata Akmal, Orang dengan Gangguan Jiwa yang tidak mendapat pengobatan ini berisiko menimbulkan masalah di masyarakat dan meningkatkan angka pemasungan.
"Perlu upaya dari lintas sektor agar stigma itu hilang. Jumlah 400 ribu untuk gangguan jiwa berat itu tidak sedikit. Saya khawatir jumlah ini dapat mencederai keadilan pasien dan menambah daftar pemasungan," kata Akmal saat memberikan sambutan di acara talkshow Pemberdayaan Orang dengan Gangguan Jiwa di Kantor Kementerian
Kesehatan, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Oleh sebab itu, Akmal menilai kesehatan jiwa lebih penting dari apa pun. Lantaran dirinya yang merupakan ahli urologi hanya dapat menangani pasien yang sakit secara anatomi. Sedangkan ahli kesehatan jiwa atau psikiater butuh empati dan simpati yang tinggi dalam merawat pasien.
400 Ribu Lebih, Orang Sakit Jiwa di Indonesia
Angka rata-rata gangguan jiwa berat seperti skizofreania sebesar 0,17 persen atau sekitar 400.000 orang.
diperbarui 09 Okt 2014, 13:30 WIBDiterbitkan 09 Okt 2014, 13:30 WIB
Angka rata-rata gangguan jiwa berat seperti skizofreania sebesar 0,17 persen atau sekitar 400.000 orang.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Marketplace Bukalapak Kini Fokus pada Produk Virtual
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Qinghai China, Sehari Usai Gempa Dahsyat Tibet
Apa Itu Psikologi: Memahami Ilmu Jiwa dan Perilaku Manusia
Wamen Investasi Pede Target Investasi Rp1.650 Triliun Tercapai, tapi Ini Syaratnya
Profil Antonius Kosasih yang Ditahan KPK, Pernah Duduki Berbagai Jabatan Strategis di BUMN
Erick Thohir Percepat Target Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia dari Tahun 2038 menjadi 2026
Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro, Terjadi 19 Kali Gempa Vulkanik
Alasan iPhone 16 Belum Bisa Masuk Indonesia Meski Apple Bangun Pabrik AirTag
588 Personel Gabungan Siap Amankan Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024
Penjualan Mobil di AS Tembus Hampir 16 Juta Unit pada 2024, Hybrid Paling Laris
Semifinal Carabao Cup Leg Pertama: Spurs Kalahkan Liverpool di era Arne Slot, Laga Diwarnai denagn Gol Kontroversial
Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Ini 6 Potret Denny Cagur Melayat Rumah Duka