Alasan Kenapa Anda Tak Boleh Sering Makan Sate

Membakar daging serta pengolahan daging dalam temperatur tinggi memiliki risiko kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Okt 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2014, 10:00 WIB
Sate Ayam 0714

Liputan6.com, Jakarta Sate ayam, sate kambing, ikan bakar, maupun ayam bakar memang mampu menggoyang lidah. Rasa dagingnya yang enak ditambah aroma wangi pembakaran mampu menghadirkan sensasi kelezatan tersendiri. Namun, sudah sejak lama didengungkan oleh para pakar kesehatan untuk tak terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar.

"Memasak makanan dengan dibakar sampai gosong dapat mengubah struktur protein dan DNA atau inti sel bahan bakar yang dibakar," ungkap dokter Phaidon Toruan dan dokter Widya Murni dalam buku Rahasia Terkini Sehat Awet Muda seperti dikutip Kamis (23/10/2014).

Selain itu, membakar daging merupakan salah satu cara memasak dengan temperatur tinggi dalam jangka waktu lama memperbesar risiko terkena kanker payudara. Hal ini diketahui lewat penelitian The Iowa Women's Health Study dimana perempuan makan daging matang 4,6 kali berisiko kena kanker payudara dibandingkan yang makan setengah matang.

Dalam buku ini, kedua dokter ini pun menyarankan menambahkan rempah-rempah kaya antioksidan dalam memasak daging. Serta makan sayuran hijau sebelum dan sesudah makan guna membersihkan sisia daging dari dalam usus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya